26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Bisa Bergaji Rp.16 Juta Per Bulan, USM Indonesia dan OS Selnajaya Sosialisasi Peluang Kerja dan Recruitmen Perawat ke Jepang

UNIVERSITAS Sari Mutiara (USM) Indonesia bekerja sama dengan OS Selnajaya menggelar sosialisasi peluang kerja dan recruitmen perawat ke Jepang. OS Selnajaya memaparkan program persiapan pelatihan kerja bidang hospitality perawat Lansia (caregiver), perhotelan dan restoran.

Sosialisasi di Hall Washington Purba Kampus USM Indonesia, Jumat (23/8) dibuka Ketua Yayasan Sari Mutiara Dr Parlindungan Purba MM ini diikuti calon lulusan dan mahasiswa perguruan tinggi tersebut.

Dr Parlindungan Purba MM mengapresiasi sosialisasi yang diinisiasi Pusat Pengembangan Karir dan Alumni USM Indonesia yang dipimpin Yunida Turisna Simanjuntak SKM SKep MKM.

Dr Parlindungan Purba MM didampingi Wakil Rektor III USM Indonesia Ns Johansen Hutajulu AP MKep PhD mengutarakan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan pimpinan OS Selnajaya. ‘Siapkan keterampilan, mental dan penguasaan bahasa Jepang. Peluang magang kiranya dapat memberikan manfaat,” sebutnya.

Ia mengingatkan pengiriman tenaga kerja yang memiliki skill harus ditangani dengan baik sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh dua negara. ”Beda dengan pengiriman wortel, jagung, jeruk atau produk lainnya ke luar negeri,” terang ketua yayasan.

Selain Jepang, lanjut ketua Yayasan Sari Mutiara, tenaga kerja Indonesia juga antara lain dibutuhkan di Singapura, Korea dan negara-negara Timur Tengah. ”Alumni kita selama ini sudah ada yang bekerja di luar negeri,” katanya.

Tertiyana Oktarianti SS dan Rebecca SKep, dua pemateri dari OS Selnajaya menjabarkan peran OS Selnajaya dalam memberikan konsultasi kepada calon peserta program hospitality serta memberikan pelatihan Bahasa Jepang, skill dan budaya yang dibutuhkan sebelum berangkat Jepang.

Kemudian mempersiapkan dokumen perizinan untuk keberangkatan ke Jepang dan membimbing tenaga kerja selama di Jepang hingga kembali ke Indonesia. ”Keuntungannya, mendapatkan gaji sebesar Rp.11 juta hingga Rp.16 juta, mendapatkan bantuan terkait pengurusan dokumen dan perizinan bekerja di Jepang, mendapatkan pengalaman kerja di Jepang dan mendapatkan jenjang karir setelah kembali ke Indonesia,” ujar Tertiyana Oktarianti SS. (dmp)

UNIVERSITAS Sari Mutiara (USM) Indonesia bekerja sama dengan OS Selnajaya menggelar sosialisasi peluang kerja dan recruitmen perawat ke Jepang. OS Selnajaya memaparkan program persiapan pelatihan kerja bidang hospitality perawat Lansia (caregiver), perhotelan dan restoran.

Sosialisasi di Hall Washington Purba Kampus USM Indonesia, Jumat (23/8) dibuka Ketua Yayasan Sari Mutiara Dr Parlindungan Purba MM ini diikuti calon lulusan dan mahasiswa perguruan tinggi tersebut.

Dr Parlindungan Purba MM mengapresiasi sosialisasi yang diinisiasi Pusat Pengembangan Karir dan Alumni USM Indonesia yang dipimpin Yunida Turisna Simanjuntak SKM SKep MKM.

Dr Parlindungan Purba MM didampingi Wakil Rektor III USM Indonesia Ns Johansen Hutajulu AP MKep PhD mengutarakan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan pimpinan OS Selnajaya. ‘Siapkan keterampilan, mental dan penguasaan bahasa Jepang. Peluang magang kiranya dapat memberikan manfaat,” sebutnya.

Ia mengingatkan pengiriman tenaga kerja yang memiliki skill harus ditangani dengan baik sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh dua negara. ”Beda dengan pengiriman wortel, jagung, jeruk atau produk lainnya ke luar negeri,” terang ketua yayasan.

Selain Jepang, lanjut ketua Yayasan Sari Mutiara, tenaga kerja Indonesia juga antara lain dibutuhkan di Singapura, Korea dan negara-negara Timur Tengah. ”Alumni kita selama ini sudah ada yang bekerja di luar negeri,” katanya.

Tertiyana Oktarianti SS dan Rebecca SKep, dua pemateri dari OS Selnajaya menjabarkan peran OS Selnajaya dalam memberikan konsultasi kepada calon peserta program hospitality serta memberikan pelatihan Bahasa Jepang, skill dan budaya yang dibutuhkan sebelum berangkat Jepang.

Kemudian mempersiapkan dokumen perizinan untuk keberangkatan ke Jepang dan membimbing tenaga kerja selama di Jepang hingga kembali ke Indonesia. ”Keuntungannya, mendapatkan gaji sebesar Rp.11 juta hingga Rp.16 juta, mendapatkan bantuan terkait pengurusan dokumen dan perizinan bekerja di Jepang, mendapatkan pengalaman kerja di Jepang dan mendapatkan jenjang karir setelah kembali ke Indonesia,” ujar Tertiyana Oktarianti SS. (dmp)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/