MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Muryanto Amin, menghadiri pelatihan simulasi dan gladi bersih Visitasi Akreditasi Internasional Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) Cluster 1 dan 4 untuk universitas, program studi (prodi), dosen, mahasiswa, alumni, dan tenaga pendidikan di Digital Learning Center Building (DLCB) Lantai 8 USU, Kamis (26/9) lalu. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni pada 26-27 September 2024.
Dalam sambutannya, Muryanto berharap, sejumlah prodi yang saat ini mengikuti persiapan internasional dapat meraih hasil maksimal. Dia juga menyampaikan, pencapaian akreditasi internasional FIBAA merupakan langkah strategis dan terobosan besar yang diharapkan dapat membawa USU lebih dekat untuk menjadi satu universitas terbaik di dunia.
“Akreditasi internasional adalah langkah strategis dan lompatan besar yang ingin diraih USU, dalam mewujudkan tujuan besarnya sebagai satu universitas terbaik di dunia,” ungkap Muryanto.
Muryanto juga mengatakan, simulasi dan gladi bersih adalah tahap akhir persiapan sebelum visitasi resmi, bukan sekadar uji teknis, tapi juga kesempatan menyatukan pemahaman, memperkuat koordinasi, dan memastikan seluruh sivitas akademika siap berkontribusi demi pengakuan internasional atas kualitas USU.
“Kesempatan bagi kita semua untuk menyatukan pemahaman, memperkuat koordinasi, dan memastikan setiap elemen universitas siap memberikan kontribusi maksimal,” tuturnya.
Dia turut mengapresiasi seluruh kerja keras dan dedikasi yang diberikan semua pihak. Muryanto mengatakan, peran semua orang yang berkontribusi sangat krusial dalam menciptakan suasana dan substansi yang sesuai dengan harapan FIBAA.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras, kerja sama dan dedikasi yang telah diberikan oleh semua pihak,” jelasnya.
Berkomitmen untuk diakui secara internasional, Muryanto menilai, akreditasi internasional FIBAA merupakan langkah penting dalam menunjukkan kualitas yang dimiliki USU kepada Tim FIBAA. Dia pun mempertegas, akreditasi bukan hanya formalitas, melainkan strategi dalam meningkatkan mutu pendidikan.
“USU berkomitmen untuk diakui secara internasional, dan akreditasi ini menjadi langkah penting,” tegasnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, USU telah melakukan berbagai upaya peningkatan, termasuk pembenahan kurikulum, peningkatan kapasitas dosen, serta investasi dalam fasilitas dan teknologi. Langkah-langkah ini dilakukan agar lulusan USU memiliki kompetensi yang diperlukan dalam menghadapi tantangan global yang selalu berkembang.
“Semua ini dilakukan demi memastikan para lulusan USU akan memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan global yang terus berkembang,” pungkas Muryanto. (rel/saz)