27.2 C
Medan
Monday, October 7, 2024

Dosen Inkes Dampingi SMK Gelora Jaya Nusantara Kembangkan Sekolah Berbasis Eco School Program untuk Mencapai Sekolah Adiwiyata

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Dalam upaya mendukung kelestarian lingkungan dan menciptakan generasi muda yang peduli terhadap isu lingkungan melalui Eco School Program dalam kegiatan sekolah Adiwiyata, dosen dan mahasiswa Institut Kesehatan Sumatera Utara melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMK Swasta Gelora Jaya Nusantara.

Kegiatan ini diketuai Sri Wahyuni, S.KM., M.KM., (Inkes Sumut), dengan anggota Martalena Br. S. Kembaren, S.KM., M.Kes., (Inkes Sumut) dan Prof. Dr. Ir. Noverita Sprinse Vinolina, M.P. (Universitas Sumatera Utara). Kegiatan yang berlangsung sejak 12 – 21 Agustus 2024 ini, berhasil meningkatkan kesadaran lingkungan dan mendorong partisipasi sekolah dalam program Adiwiyata.
.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mencakup beberapa aktivitas yakni, penyuluhan pemilahan sampah organik dan anorganik. Pelatihan pengelolaan sampah dan pembuatan daur ulang dari sampah plastik serta pembuatan kompos dan eco enzyme.

Pelatihan dan pendampingan penyusunan kelengkapan berkas adiwiyata dengan pembicara Dosen USU Prof. Dr. Ir. Noverita Sprinse Vinolina, M.P., perwakilan DLH Kota Medan Ir. Friska Purba, dan Rektor Inkes Sumut David Siagian, S.KM., M.Kes.

Kemudian pelatihan penghijauan taman sekolah, konservasi DAS (daerah aliran sungai) dan pembuatan saringan air. Pelatihan pembuatan hidroponik dan pemanfaatan lahan kolam ikan. Dan terakhir Pelatihan dan pendampingan penyusunan kelengkapan berkas adiwiyata.

Pada kegiatan ini, SMK Gelora Jaya Nusantara juga diberi beberapa peralatan penunjang Program Sekolah Adiwiyata, diantaranya tong sampah 3 warna, paket hidroponik, paket pembuatan eco enzyme, paket penyaringan air bersih, biopori dan bor biopori, tanaman keladi untuk konservasi DAS, dan bibit ikan untuk pemanfaatan kolam.

Adapun penerapan teknologi yang lakukan dalam pengabdian masyarakat ini, pertama, Kompos dan Eco Enzyme dari Sampah Organik dan Limbah. Kedu, Saringan Air. Ketiga, Konservasi DAS. Dan keempat, Tanaman Hidroponik.

“Semua kegiatan pengabdian dan penerapan teknologi telah terlaksana dengan baik dan sesuai dengan tujuan dan target kegiatan,” kata ketua tim pengabdian Sri Wahyuni, S.KM., M.KM.

Diketahui, SMK Swasta Gelora Jaya Nusantara Medan merupakan salah satu dari sekian banyak sekolah yang belum tersertifikasi Adiwiyata. Sekolah ini secara akademik memiliki akreditasi A. Kendati demikian sekolah tersebut telah berusaha untuk dapat menjadi sekolah Adiwiyata.

Sri Wahyuni menjelaskan, pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan pendampingan kepada SMK Swasta Gelora Jaya Nusantara agar menjadi sekolah Adiwiyata berbasis Eco School program. “Program Eco Schools ini telah berkembang menjadi program sekolah yang berfokus pada penanaman pemahaman pendidikan lingkungan di lingkungan sekolah yang berorientasi pada tindakan-tindakan terhadap lingkungan. Fokus pengabdian kepada masyarakat ini adalah pada pelestarian lingkungan, pendidikan kesehatan lingkungan dan ekonomi hijau di lingkungan sekolah,” jelas Sri Wahyuni.

Selain itu, lanjut Sri Wahyuni, program pengabdian masyarakat ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya pengelolaan lingkungan dan membantu sekolah tersebut dalam mempersiapkan diri untuk berpartisipasi dalam program Adiwiyata, yang merupakan program pemerintah untuk menciptakan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.

“Siswa dan guru Tim Adiwiyata Sekolah diajak langsung untuk terlibat dalam proses pembuatan produk dari sampah. Seperti eco enzyme, eco brick, dan pupuk menggunakan biopori,” ungkapnya.

Dengan adanya program ini, lanjut Sri Wahyuni, diharapkan siswa SMK Gelora Jaya Nusantara dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka. Sri menekankan pentingnya membangun kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda.

“Kami percaya bahwa jika siswa memiliki pemahaman yang baik tentang lingkungan, mereka akan lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap keberlanjutan lingkungan di masa depan,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikannya, Program pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi siswa, sekolah, dan lingkungan sekitar. “Dengan kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan pihak sekolah, diharapkan SMK Gelora Jaya Nusantara akan mampu menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan,” harapnya.

Kegiatan ini juga di dukung Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan sebagai salah satu pembicara pada kegiatan pelatihan dan pendampingan penyusunan kelengkapan berkas Adiwiyata. Friska Purba sebagai pembicara pada pelatihan itu mengungkapkan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan siap untuk mendukung dan melakukan bimbingan kepada SMK Gelora Jaya Nusantara Medan dalam persiapan menuju sekolah Adiwiyata. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Dalam upaya mendukung kelestarian lingkungan dan menciptakan generasi muda yang peduli terhadap isu lingkungan melalui Eco School Program dalam kegiatan sekolah Adiwiyata, dosen dan mahasiswa Institut Kesehatan Sumatera Utara melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMK Swasta Gelora Jaya Nusantara.

Kegiatan ini diketuai Sri Wahyuni, S.KM., M.KM., (Inkes Sumut), dengan anggota Martalena Br. S. Kembaren, S.KM., M.Kes., (Inkes Sumut) dan Prof. Dr. Ir. Noverita Sprinse Vinolina, M.P. (Universitas Sumatera Utara). Kegiatan yang berlangsung sejak 12 – 21 Agustus 2024 ini, berhasil meningkatkan kesadaran lingkungan dan mendorong partisipasi sekolah dalam program Adiwiyata.
.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mencakup beberapa aktivitas yakni, penyuluhan pemilahan sampah organik dan anorganik. Pelatihan pengelolaan sampah dan pembuatan daur ulang dari sampah plastik serta pembuatan kompos dan eco enzyme.

Pelatihan dan pendampingan penyusunan kelengkapan berkas adiwiyata dengan pembicara Dosen USU Prof. Dr. Ir. Noverita Sprinse Vinolina, M.P., perwakilan DLH Kota Medan Ir. Friska Purba, dan Rektor Inkes Sumut David Siagian, S.KM., M.Kes.

Kemudian pelatihan penghijauan taman sekolah, konservasi DAS (daerah aliran sungai) dan pembuatan saringan air. Pelatihan pembuatan hidroponik dan pemanfaatan lahan kolam ikan. Dan terakhir Pelatihan dan pendampingan penyusunan kelengkapan berkas adiwiyata.

Pada kegiatan ini, SMK Gelora Jaya Nusantara juga diberi beberapa peralatan penunjang Program Sekolah Adiwiyata, diantaranya tong sampah 3 warna, paket hidroponik, paket pembuatan eco enzyme, paket penyaringan air bersih, biopori dan bor biopori, tanaman keladi untuk konservasi DAS, dan bibit ikan untuk pemanfaatan kolam.

Adapun penerapan teknologi yang lakukan dalam pengabdian masyarakat ini, pertama, Kompos dan Eco Enzyme dari Sampah Organik dan Limbah. Kedu, Saringan Air. Ketiga, Konservasi DAS. Dan keempat, Tanaman Hidroponik.

“Semua kegiatan pengabdian dan penerapan teknologi telah terlaksana dengan baik dan sesuai dengan tujuan dan target kegiatan,” kata ketua tim pengabdian Sri Wahyuni, S.KM., M.KM.

Diketahui, SMK Swasta Gelora Jaya Nusantara Medan merupakan salah satu dari sekian banyak sekolah yang belum tersertifikasi Adiwiyata. Sekolah ini secara akademik memiliki akreditasi A. Kendati demikian sekolah tersebut telah berusaha untuk dapat menjadi sekolah Adiwiyata.

Sri Wahyuni menjelaskan, pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan pendampingan kepada SMK Swasta Gelora Jaya Nusantara agar menjadi sekolah Adiwiyata berbasis Eco School program. “Program Eco Schools ini telah berkembang menjadi program sekolah yang berfokus pada penanaman pemahaman pendidikan lingkungan di lingkungan sekolah yang berorientasi pada tindakan-tindakan terhadap lingkungan. Fokus pengabdian kepada masyarakat ini adalah pada pelestarian lingkungan, pendidikan kesehatan lingkungan dan ekonomi hijau di lingkungan sekolah,” jelas Sri Wahyuni.

Selain itu, lanjut Sri Wahyuni, program pengabdian masyarakat ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya pengelolaan lingkungan dan membantu sekolah tersebut dalam mempersiapkan diri untuk berpartisipasi dalam program Adiwiyata, yang merupakan program pemerintah untuk menciptakan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.

“Siswa dan guru Tim Adiwiyata Sekolah diajak langsung untuk terlibat dalam proses pembuatan produk dari sampah. Seperti eco enzyme, eco brick, dan pupuk menggunakan biopori,” ungkapnya.

Dengan adanya program ini, lanjut Sri Wahyuni, diharapkan siswa SMK Gelora Jaya Nusantara dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka. Sri menekankan pentingnya membangun kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda.

“Kami percaya bahwa jika siswa memiliki pemahaman yang baik tentang lingkungan, mereka akan lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap keberlanjutan lingkungan di masa depan,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikannya, Program pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi siswa, sekolah, dan lingkungan sekitar. “Dengan kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan pihak sekolah, diharapkan SMK Gelora Jaya Nusantara akan mampu menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan,” harapnya.

Kegiatan ini juga di dukung Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan sebagai salah satu pembicara pada kegiatan pelatihan dan pendampingan penyusunan kelengkapan berkas Adiwiyata. Friska Purba sebagai pembicara pada pelatihan itu mengungkapkan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan siap untuk mendukung dan melakukan bimbingan kepada SMK Gelora Jaya Nusantara Medan dalam persiapan menuju sekolah Adiwiyata. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/