25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

USU Borong Empat Penghargaan di Anugerah Humas Indonesia 2024

YOGYAKARA – Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil membawa pulang penghargaan Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2024 untuk empat kategori. Pada kategori PPID Pelaksana, USU membawa gold winner, sementara untuk Ruang Pelayanan Informasi Publik dan Media Sosial Instagram meraih silver winner. Dan untuk Tiktok meraih bronze winner.

Kepala Kantor Humas, Protokoler, dan Promosi USU, Amalia Meutia mengucapkan rasa syukur dan terima kasih, sebesar-besarnya atas keberhasilan yang telah dicapai di ajang The 6th AHI 2024.

“Hal ini merupakan hasil kerja keras dan komitmen luar biasa dari seluruh Tim Humas USU dalam menerapkan keterbukaan informasi dan menyajikan layanan kehumasan yang berkualitas,” ungkap Amalia, usai menerima penghargaan di Yogyakarta.

Pencapaian ini, imbuh Amalia, melanjutkan tradisi prestasi yang telah berhasil dibangun dari waktu ke waktu, dengan terus meraih berbagai penghargaan bergengsi dalam dunia kehumasan.

“Keberhasilan yang berkesinambungan ini tidak hanya mencerminkan dedikasi dan inovasi Tim Humas, tapi juga memperkuat reputasi USU sebagai institusi yang selalu berupaya memberikan yang terbaik dalam pelayanan informasi kepada publik,” tegasnya.

Amalia juga menjelaskan, keberhasilan ini tidak hanya menjadi bukti nyata pengakuan terhadap inovasi dan kreativitas yang telah dihadirkan USU, tapi juga memperkuat reputasi sebagai institusi yang transparan, profesional, dan berorientasi pada kemajuan.

“Sekali lagi, saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada seluruh tim, pimpinan USU, sivitas akademika, serta pihak-pihak yang telah mendukung kami dalam mencapai pencapaian ini.
Ke depannya, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas kehumasan dan komunikasi publik di USU, dengan memperkuat strategi komunikasi, memanfaatkan teknologi digital secara optimal, dan selalu berinovasi dalam menyampaikan informasi yang relevan dan berdampak,” katanya.

The 6th AHI 2024 memberikan penghargaan kepada 106 karya terbaik dari instansi dan korporasi, yang berhasil menerapkan praktik keterbukaan informasi publik secara inovatif dan kreatif. Tahun ini, kompetisi yang diinisiasi oleh Humas Indonesia, bagian dari PR Indonesia Grup, berhasil menarik 240 entri dari 62 instansi. Karya-karya yang dikirimkan bersaing dalam berbagai kategori, seperti Pelayanan Informasi Publik Terinovatif, PPID Terbaik, Media Internal, Kanal Digital, dan Program Kehumasan Pemerintah.

Semua entri ini, mencerminkan tema sentral AHI 2024, yakni “Profesionalisme Humas untuk Indonesia Emas”, yang menekankan pentingnya keterbukaan informasi sebagai wujud profesionalisme humas dalam mendukung kemajuan Indonesia. Proses penjurian yang berlangsung pada 9-10 September 2024 itu, digelar secara hibrida di Jakarta, melibatkan dewan juri yang terdiri dari para ahli di bidang komunikasi publik. Seperti Asmono Wikan (Founder dan CEO Humas Indonesia), Dian Agustine Nuriman (Founder & Principal Consultant Nagaru Communication), Fardila Astari (Strategic Communications Expert Reputasia), Aqsath Rasyid Naradhipa (CEO NoLimit Indonesia), dan Abdul Rahman Ma’mun (Ketua Komisi Informasi Pusat 2011-2013 serta CEO Magnitude Indonesia). (rel/saz)

YOGYAKARA – Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil membawa pulang penghargaan Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2024 untuk empat kategori. Pada kategori PPID Pelaksana, USU membawa gold winner, sementara untuk Ruang Pelayanan Informasi Publik dan Media Sosial Instagram meraih silver winner. Dan untuk Tiktok meraih bronze winner.

Kepala Kantor Humas, Protokoler, dan Promosi USU, Amalia Meutia mengucapkan rasa syukur dan terima kasih, sebesar-besarnya atas keberhasilan yang telah dicapai di ajang The 6th AHI 2024.

“Hal ini merupakan hasil kerja keras dan komitmen luar biasa dari seluruh Tim Humas USU dalam menerapkan keterbukaan informasi dan menyajikan layanan kehumasan yang berkualitas,” ungkap Amalia, usai menerima penghargaan di Yogyakarta.

Pencapaian ini, imbuh Amalia, melanjutkan tradisi prestasi yang telah berhasil dibangun dari waktu ke waktu, dengan terus meraih berbagai penghargaan bergengsi dalam dunia kehumasan.

“Keberhasilan yang berkesinambungan ini tidak hanya mencerminkan dedikasi dan inovasi Tim Humas, tapi juga memperkuat reputasi USU sebagai institusi yang selalu berupaya memberikan yang terbaik dalam pelayanan informasi kepada publik,” tegasnya.

Amalia juga menjelaskan, keberhasilan ini tidak hanya menjadi bukti nyata pengakuan terhadap inovasi dan kreativitas yang telah dihadirkan USU, tapi juga memperkuat reputasi sebagai institusi yang transparan, profesional, dan berorientasi pada kemajuan.

“Sekali lagi, saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada seluruh tim, pimpinan USU, sivitas akademika, serta pihak-pihak yang telah mendukung kami dalam mencapai pencapaian ini.
Ke depannya, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas kehumasan dan komunikasi publik di USU, dengan memperkuat strategi komunikasi, memanfaatkan teknologi digital secara optimal, dan selalu berinovasi dalam menyampaikan informasi yang relevan dan berdampak,” katanya.

The 6th AHI 2024 memberikan penghargaan kepada 106 karya terbaik dari instansi dan korporasi, yang berhasil menerapkan praktik keterbukaan informasi publik secara inovatif dan kreatif. Tahun ini, kompetisi yang diinisiasi oleh Humas Indonesia, bagian dari PR Indonesia Grup, berhasil menarik 240 entri dari 62 instansi. Karya-karya yang dikirimkan bersaing dalam berbagai kategori, seperti Pelayanan Informasi Publik Terinovatif, PPID Terbaik, Media Internal, Kanal Digital, dan Program Kehumasan Pemerintah.

Semua entri ini, mencerminkan tema sentral AHI 2024, yakni “Profesionalisme Humas untuk Indonesia Emas”, yang menekankan pentingnya keterbukaan informasi sebagai wujud profesionalisme humas dalam mendukung kemajuan Indonesia. Proses penjurian yang berlangsung pada 9-10 September 2024 itu, digelar secara hibrida di Jakarta, melibatkan dewan juri yang terdiri dari para ahli di bidang komunikasi publik. Seperti Asmono Wikan (Founder dan CEO Humas Indonesia), Dian Agustine Nuriman (Founder & Principal Consultant Nagaru Communication), Fardila Astari (Strategic Communications Expert Reputasia), Aqsath Rasyid Naradhipa (CEO NoLimit Indonesia), dan Abdul Rahman Ma’mun (Ketua Komisi Informasi Pusat 2011-2013 serta CEO Magnitude Indonesia). (rel/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/