MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wisnu Amri terpilih secara aklamasi untuk menahkodai Gabungan Pengusaha Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Sumatera Utara (Sumut) Periode 2024-2028 pada Musyawarah Provinsi (Musprov) Keempat yang digelar di Hotel Grand Antares Medan, Sabtu (26/10) lalu.
Wisnu terpilih untuk memimpin Gakeslab Sumut setelah sebelumnya diamanahkan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua.
Seluruh peserta yang terdiri dari 56 pengusaha perusahaan alat kesehatan se-Sumut, memercayakan Wisnu untuk menjadi Ketua Gakeslab Sumut empat tahun ke depan.
Usai terpilih secara aklamasi, Wisnu pun langsung dilantik oleh Ketua Umum Gakeslab Indonesia, Kartono Dwijosewojo.
Dalam arahannya, Kartono meminta Pengurus daerah (Pengda) Gakeslab Sumut yang baru dilantik untuk bisa bekerja sama dengan pelaku usaha bisnis kesehatan dan bisa mengembangkan industri alat kesehatan dalam negeri khususnya di Sumut.
Dalam kesempatan itu, Kartono juga meminta kepada kepengurusan yang baru dilantik untuk menjadikan Gakeslab sebagai asosiasi yang bermartabat dan mampu memberi makna pada pembangunan kesehatan melalui bisnis alat kesehatan dan laboratorium di Indonesia.
“Dan paling penting adalah kiranya dapat bersinergi untuk meningkatkan kemampuan sekaligus membina para anggota secara profesional, sehingga ke depan perusahaan alat kesehatan di Sumut sudah harus bersertifikasi dan memiliki Nomor Izin Edar (NIE) agar dapat menerapkan Cara Distribusi Alat Kesehatan dengan Benar (CDAKB) sesuai dengan standar dan ketentuan berlaku,” ungkap Kartono, yang merupakan mantan Ketua Gakeslab DKI Jakarta.
Sementara itu, Wisnu dalam kesempatan tersebut, menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya, untuk memimpin Gakeslab Sumut Periode 2024-2028.
Menurutnya, untuk menjalankan Gakeslab yang sempat vakum, Wisnu berharap, ada kerja sama semua pihak dalam menyukseskan kepengurusan Gakeslab Sumut dalam mengemban amanah di tengah tantangan zaman yang sangat besar di antara berbagai kepentingan.
Sesuai perintah Gakeslab Indonesia agar dapat berkontribusi, ke depan kepengurusannya akan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut.
Untuk program awal, pihaknya akan melakukan sertifikasi agar keanggotaan Gakeslab Sumut yang baru 56 anggota, bisa ditingkatkan. Hal itu bertujuan agar seluruh perusahaan alat kesehatan yang ada di Sumut, yang mencapai 350 perusahaan, bisa masuk menjadi anggota Gakeslab dan memiliki sertifikasi NIE.
“Saat ini memang baru 56 pengusaha perusahaan alat kesehatan dan laboratorium di Sumut yang masuk menjadi anggota Gakeslab. Dan, mungkin akan bertambah 50 perusahaan lagi. Itu dibuktikan dari registrasi pengurusan keanggotaan baru,” jelas Wisnu.
Jadi ke depan, lanjut Wisnu, Gakeslab Sumut akan berupaya bagaimana seluruh anggota Gakeslab sesegera mungkin menyertifikasi izin-izin yang ada.
“Dengan adanya sertifikasi, insya Allah seluruh anggota Gakeslab bisa diperhitungkan,” katanya.
Sementara untuk menjalankan roda organisasi Gakeslab Sumut, Wisnu akan dibantu oleh Fitri Yani Hasubuan sebagai sekretaris, dan Akhwat selaku bendahara. (san/saz)