30.5 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

TP PKK Aktif Bantu Program Kemasyarakatan

Wali Kota Medan Buka Pelatihan Daur Ulang Sampah

Wali Kota Medan, Drs H Rahudman Harahap MM meminta Tim Penggerak (TP) PKK berperan aktif untuk mendorong program-program pembangunan berbasis partisipasi kemasyarakatan. Satu di antaranya  seperti menggerakkan masyarakat aktif melaksanakan proses daur ulang sampah.

Permintaan TP PKK berperan aktif dalam pembangunan berbasis partisipasi disampaikan Wali Kota Medan saat membuka sosialisasi kebersihan daur ulang sampah/Bank Sampah bagi kader-kader TP PKK se-Kota Medan dan Karang Taruna  di Aula Kantor Kelurahan Binjai, Medan Denai, Kamis (10/5).
Rahudman Harahap menyatakan, sebagai mitra Pemerintah Kota (Pemko) Medan, TP PKK memiliki kedudukan dan fungsi yang cukup strategis. Di mana, program-program pokok PKK yang digerakkan umumnya sangat erat dengan program-program pembangunan yang berbasis kemasyarakatan.

Menurut dia, sebagian besar keberhasilan pembangunan kota, ditentukan oleh tingkat partisipasi masyarakat. Termasuk dalam menciptakan kebersihan kota. Dalam menciptakan lingkungan yang bersih, asri dan nyaman akan semakin sulit terwujud tanpa kepedulian dan partisipasi masyarakat, terutama di tingkat rumah tangga, maupun lingkungan.

Rahudman membeberkan, untuk merangsang dan menumbuhkan ke sadaran serta memberikan pengetahuan kepada masyarakat akan prilaku hidup bersih dan sehat. Dibutuhkan perhatian bersama antara Pemko Medan dan masyarakat.
“Saya percaya, peran TP PKK bisa meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Begitu juga bisa menciptakan Kota Medan yang bersih dan bebas sampah,” ucapnya.

Dia mengakui, tingkat partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan masih rendah, misalnya saja dalam pengelolaan sampah. Hal itu disebabkan kurangnya pengetahuan cara mengelola sampah secara benar. Padahal sebenarnya, masyarakat bisa mengelola sampah organic dengan cara-cara sederhana, bahkan tidak sulit diterapkan di rumah tangga atau lingkungan perumahan.  “Bahkan, sampah bisa diproses daur ulang, sampah juga dapat diubah menjadi suatu barang yang bernilai ekonomi,” ujarnya.

Rahudman berharap  kepada peserta para kader TP PKK dan Karang Taruna, sebisa mungkin bisa menerapkan pengetahuan yang diperoleh pada sosialisasi ini, sehingga menjadi contoh bagi warga di sekitarnya.

“Kepada para camat, lurah dan kepala lingkungan sebagai ujung tombak pemerintahan, tidak bosan-bosannya saya ingatkan untuk terjun langsung membangun kesadaran dan mengingatkan masyarakat agar dapat mengelola sampah rumah tangganya, termasuk pembersihan parit, jangan sampai airnya tidak mengalir, begitu juga dengan perawatan keindahan taman-taman, mari saling bahu membahu menciptakan keindahan Kota Medan yang bersih dan bebas dari sampah,” imbaunya.

Lebih lanjut, pria berkumis ini menyatakan, berkaitan dengan kegiatan daur ulang sampah, seluruh pengrajin akan di kader dalam UP2K yang memproduksi sampah serta barang bekas yang nantinya bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga.

“Kota Medan sudah berkomitmen dalam meresmikan Bank Sampah yang dihadiri Menteri Lingkungan Hidup bersama Dewan Adipura. Tapi yang terpenting apakah Kota Medan menjadi yang terbaik untuk memperoleh Adipura, itu semua diserahkan kepada tim penilai,” jelasnya.

Tak hanya itu, dia menegaskan, dari seluruh insfratruktur yang ada di Kota Medan sebagian besarnya sudah mulai membaik. Untuk itu, Pemko Medan berkomitmen pada tahun 2012 seluruh jalan-jalan yang rusak akan selesai. Begitu juga dengan drainase serta fasilitas pendukung jalan lainnya.
“Tidak ada lagi jalan berlubang, termasuk jalan Negara. Kita berharap peletekan batu pertama pembangunan Fly Over Simpang Pos dilakukan akhir bulan ini,” cetusnya. (adl)

Hidup Bersih Bermula dari Keluarga

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Medan, Ny Hj Yusra Rahudman dalam arahannya menyampaikan para kader-kader TP PKK se-Kota Medan yang telah mengikuti sosialisasi kebersihan dan daur ulang sampah bisa menerapkan di lingkungan masing-masing, sehingga ber manfaat untuk pengembangan pendapatan perekonomian keluarga.

“Kesempatan ini jangan disia-siakan oleh peserta, bila berhasil daur ulang sampah ini menjadi kerajinan tangan, nantinya akan dibuka pasar seni di Taman Sri Deli,” ungkapnya.

Yusra menyebutkan, dengan dilaksanakan pelatihan daur ulang sampah dan pemanfaatan barang bekas oleh Dinas Kebersihan Kota Medan bekerjasama dengan TP PKK Kota Medan, diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat dan keluarga di rumah tangga masing-masing.

“Tidak percuma dengan didatangkan instruktur dari Yogyakarta, seluruh kader yang mengikuti pelatihan sebaiknya bisa bermanfaat kepada keluarga dan masyarakat. Karena hasilnya bisa menambah pendapatan perekonomian keluarga masing-masing,” cetusnya.

Dia membeberkan, setelah mengikuti pelatihan, seluruh kader akan dikelompokkan menjadi kelompok UP2K yang beranggotakan sepuluh orang. Pada kesempatan ini, ibu-ibu  PKK se-Kota Medan akan memberikan modal kepada ibu-ibu yang mau membuat keterampilan dengan memanfaatkan barang bekas ataupun sampah.

Lebih lanjut, dia menambahkan, kegiatan sosialisasi kebersihan daur ulang sampah berlangsung selama enam hari, pada tiga hari pertama dilakukan di Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan yakni sejak tanggal 7, 8 dan 9 Mei 2012. Kemudian, dilanjutnya pada tanggal 10, 11 dan 12 Mei di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai. Dalam pelatihan ini ada diikuti sebanyak 82 orang peserta.

Tak hanya itu, Yusra juga mengingatkan kepada para kader PKK dan Karang Taruna untuk bisa sama-sama memulai menjaga kebersihan rumah, dan lingkungan sekitar. Setiap kader diharapkan mampu menjadi motor penggerak kebersihan di lingkungan tempat tinggalnya.
“Karena bila kita berbuat, hasilnya inilah yang kita tularkan sehingga hidup bersih menjadi life style warga Kota Medan,” imbaunya. (adl)

Wali Kota Medan Buka Pelatihan Daur Ulang Sampah

Wali Kota Medan, Drs H Rahudman Harahap MM meminta Tim Penggerak (TP) PKK berperan aktif untuk mendorong program-program pembangunan berbasis partisipasi kemasyarakatan. Satu di antaranya  seperti menggerakkan masyarakat aktif melaksanakan proses daur ulang sampah.

Permintaan TP PKK berperan aktif dalam pembangunan berbasis partisipasi disampaikan Wali Kota Medan saat membuka sosialisasi kebersihan daur ulang sampah/Bank Sampah bagi kader-kader TP PKK se-Kota Medan dan Karang Taruna  di Aula Kantor Kelurahan Binjai, Medan Denai, Kamis (10/5).
Rahudman Harahap menyatakan, sebagai mitra Pemerintah Kota (Pemko) Medan, TP PKK memiliki kedudukan dan fungsi yang cukup strategis. Di mana, program-program pokok PKK yang digerakkan umumnya sangat erat dengan program-program pembangunan yang berbasis kemasyarakatan.

Menurut dia, sebagian besar keberhasilan pembangunan kota, ditentukan oleh tingkat partisipasi masyarakat. Termasuk dalam menciptakan kebersihan kota. Dalam menciptakan lingkungan yang bersih, asri dan nyaman akan semakin sulit terwujud tanpa kepedulian dan partisipasi masyarakat, terutama di tingkat rumah tangga, maupun lingkungan.

Rahudman membeberkan, untuk merangsang dan menumbuhkan ke sadaran serta memberikan pengetahuan kepada masyarakat akan prilaku hidup bersih dan sehat. Dibutuhkan perhatian bersama antara Pemko Medan dan masyarakat.
“Saya percaya, peran TP PKK bisa meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Begitu juga bisa menciptakan Kota Medan yang bersih dan bebas sampah,” ucapnya.

Dia mengakui, tingkat partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan masih rendah, misalnya saja dalam pengelolaan sampah. Hal itu disebabkan kurangnya pengetahuan cara mengelola sampah secara benar. Padahal sebenarnya, masyarakat bisa mengelola sampah organic dengan cara-cara sederhana, bahkan tidak sulit diterapkan di rumah tangga atau lingkungan perumahan.  “Bahkan, sampah bisa diproses daur ulang, sampah juga dapat diubah menjadi suatu barang yang bernilai ekonomi,” ujarnya.

Rahudman berharap  kepada peserta para kader TP PKK dan Karang Taruna, sebisa mungkin bisa menerapkan pengetahuan yang diperoleh pada sosialisasi ini, sehingga menjadi contoh bagi warga di sekitarnya.

“Kepada para camat, lurah dan kepala lingkungan sebagai ujung tombak pemerintahan, tidak bosan-bosannya saya ingatkan untuk terjun langsung membangun kesadaran dan mengingatkan masyarakat agar dapat mengelola sampah rumah tangganya, termasuk pembersihan parit, jangan sampai airnya tidak mengalir, begitu juga dengan perawatan keindahan taman-taman, mari saling bahu membahu menciptakan keindahan Kota Medan yang bersih dan bebas dari sampah,” imbaunya.

Lebih lanjut, pria berkumis ini menyatakan, berkaitan dengan kegiatan daur ulang sampah, seluruh pengrajin akan di kader dalam UP2K yang memproduksi sampah serta barang bekas yang nantinya bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga.

“Kota Medan sudah berkomitmen dalam meresmikan Bank Sampah yang dihadiri Menteri Lingkungan Hidup bersama Dewan Adipura. Tapi yang terpenting apakah Kota Medan menjadi yang terbaik untuk memperoleh Adipura, itu semua diserahkan kepada tim penilai,” jelasnya.

Tak hanya itu, dia menegaskan, dari seluruh insfratruktur yang ada di Kota Medan sebagian besarnya sudah mulai membaik. Untuk itu, Pemko Medan berkomitmen pada tahun 2012 seluruh jalan-jalan yang rusak akan selesai. Begitu juga dengan drainase serta fasilitas pendukung jalan lainnya.
“Tidak ada lagi jalan berlubang, termasuk jalan Negara. Kita berharap peletekan batu pertama pembangunan Fly Over Simpang Pos dilakukan akhir bulan ini,” cetusnya. (adl)

Hidup Bersih Bermula dari Keluarga

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Medan, Ny Hj Yusra Rahudman dalam arahannya menyampaikan para kader-kader TP PKK se-Kota Medan yang telah mengikuti sosialisasi kebersihan dan daur ulang sampah bisa menerapkan di lingkungan masing-masing, sehingga ber manfaat untuk pengembangan pendapatan perekonomian keluarga.

“Kesempatan ini jangan disia-siakan oleh peserta, bila berhasil daur ulang sampah ini menjadi kerajinan tangan, nantinya akan dibuka pasar seni di Taman Sri Deli,” ungkapnya.

Yusra menyebutkan, dengan dilaksanakan pelatihan daur ulang sampah dan pemanfaatan barang bekas oleh Dinas Kebersihan Kota Medan bekerjasama dengan TP PKK Kota Medan, diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat dan keluarga di rumah tangga masing-masing.

“Tidak percuma dengan didatangkan instruktur dari Yogyakarta, seluruh kader yang mengikuti pelatihan sebaiknya bisa bermanfaat kepada keluarga dan masyarakat. Karena hasilnya bisa menambah pendapatan perekonomian keluarga masing-masing,” cetusnya.

Dia membeberkan, setelah mengikuti pelatihan, seluruh kader akan dikelompokkan menjadi kelompok UP2K yang beranggotakan sepuluh orang. Pada kesempatan ini, ibu-ibu  PKK se-Kota Medan akan memberikan modal kepada ibu-ibu yang mau membuat keterampilan dengan memanfaatkan barang bekas ataupun sampah.

Lebih lanjut, dia menambahkan, kegiatan sosialisasi kebersihan daur ulang sampah berlangsung selama enam hari, pada tiga hari pertama dilakukan di Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan yakni sejak tanggal 7, 8 dan 9 Mei 2012. Kemudian, dilanjutnya pada tanggal 10, 11 dan 12 Mei di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai. Dalam pelatihan ini ada diikuti sebanyak 82 orang peserta.

Tak hanya itu, Yusra juga mengingatkan kepada para kader PKK dan Karang Taruna untuk bisa sama-sama memulai menjaga kebersihan rumah, dan lingkungan sekitar. Setiap kader diharapkan mampu menjadi motor penggerak kebersihan di lingkungan tempat tinggalnya.
“Karena bila kita berbuat, hasilnya inilah yang kita tularkan sehingga hidup bersih menjadi life style warga Kota Medan,” imbaunya. (adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/