27 C
Medan
Thursday, December 12, 2024
spot_img

Saipul Bahri SE Prioritaskan Pembangunan Drainase di Kelurahan Terjun Marelan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Partai NasDem, Saipul Bahri SE, akan memprioritaskan pembangunan drainase di Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, khususnya di Lingkungan 7. Pasalnya, kondisi drainase di wilayah tersebut tidak baik.

Hal itu ditegaskan Saipul Bahri setelah mendengar aspirasi dan keluhan masyarakat pada Reses I Masa Sidang I Tahun Sidang 2024-2025 yang digelarnya pada dua lokasi di Kecamatan Medan Marelan, Minggu (8/12/2024).

Adapun kedua lokasi tersebut, yakni di Jalan Marelan I, Pasar IV Barat, Lingkungan 7, dan di Jalan Rahmad Buddin No. 21, Lingkungan 12, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan. Pada kesempatan itu, Saipul menyampaikan bahwa kondisi drainase khususnya di Lingkungan 7 tidak berfungsi dengan baik.

“Masalah drainase ini menjadi prioritas bagi saya. Ini akan saya masukan kedalam Pokir (Pokok Pikiran) saya di DPRD Medan. Inilah gunanya Reses. Reses itu menyerap aspirasi masyarakat untuk dimasukkan menjadi program pembangunan,” ucap anggota Komisi I itu.

Dijelaskan Saipul yang merupakan legislator dari Dapil II yang meliputi Kecamatan Medan Marelan, Medan Labuhan dan Medan Belawan itu, semua aspirasi yang disampaikan masyarakat akan menjadi masukan bagi Anggota DPRD untuk di teruskan ke Pemko Medan agar dapat di tindaklanjuti menjadi program pembangunan.

“Semua aspirasi ini akan kami sampaikan kepada Pemko Medan dalam sidang paripurna nantinya,” ujarnya.

Sebelumnya pada Sesi I di Jalan Marelan I, Pasar IV Barat, Lingkungan 7, warga mengeluhkan kondisi drainase dan banjir di wilayah tersebut. Kepala Lingkungan (Kepling) 7, Daud, meminta agar drainase dapat menjadi prioritas untuk dibenahi.

“Saya sudah 6 tahun menjadi Kepling. Selama 6 tahun itu pula saya sudah mengajukan agar drainase di wilayah ini dapat diselesaikan, namun sampai saat ini belum terealisasi. Kiranya ini menjadi prioritas Pak Saipul,” pintanya.

Senada dengan itu, Safrida, warga Lingkungan 15 mengeluhkan tidak adanya drainase di wilayah itu.

“Memang pernah ada tanah dikorek. Ironisnya, tanah tidak nampak dan drainase/parit tidak jelas. Akibatnya, wilayah kami selalu banjir,” keluhnya.

Sementara, Siti Khadijah, warga Lingkungan 4 mengeluhkan wilayahnya yang selalu banjir akibat tidak adanya drainase. “Akibat dari banjir itu, jalan kami rusak. Mohonlah Pak, ini juga menjadi prioritas untuk diselesaikan,” tutur Siti Khadijah.

Selain itu, Warga Lingkungan 10, Gang Ranting, Arbani, meminta agar pengecoran jalan di daerahnya dilanjutkan.

“Panjang jalan sekitar 120 meter dan lebar 2 meter, tapi baru sebahagian saja yang dicor. Kami mohon kiranya bisa dilanjutkan pengecoran itu sampai ke ujung,” pintanya.

Sedangkan pada Sesi II di Jalan Rahmad Buddin, No. 21, Lingkungan 12, masyarakat mengeluhkan kondisi banjir yang kerap melanda wilayah tersebut serta perbaikan infrastruktur.

Warga Lingkungan 27 Rengas Pulau, Eli Juliar Ritonga, mengeluhkan banjir di Jalan Pasar IV Timur. “Di sana itu banjir tidak surut-surut, karena airnya tidak mengalir. Mohonlah Pak ini dicarikan solusinya,” pinta Eli.

Sementara, Syahrial, warga Lingkungan 2 Rengas Pulau meminta agar jalan di Gang Mangga sepanjang 98 meter diperbaiki. “Jalan kami itu tidak pernah tersentuh pembangunan. Memang pernah dicek, tapi hanya mengukur-ukur saja,” katanya.

Senada dengan itu, Samsul Bahri, warga Lingkungan 7 Paya Pasir meminta agar jalan di wilayahnya diperbaiki. “Jalan itu ada sekitar 90 meter rusak, tolonglah Pak ini bisa diperbaiki,” pintanya.

Sedangkan, Rivan Anshori, warga Lingkungan 14, Kelurahan Terjun juga mengeluhkan banjir di wilayahnya. “Saluran pembuangan di Andansari itu tumpat, akibatnya air mengalir da menggenani Lingkungan 14. Jadi, Gang Bersama dan Gang Keluarga itu hancur akibat genangan air itu,” katanya.

Terkait banjir di Pasar IV Timur, Kepala UPT Medan Utara Dinas SDABMBK, Kelana Putra, menjelaskan air berasal dari Jalan Marelan Raya turun ke Pasar IV Timur, karena jalan disitu lebih rendah dari Marelan Raya.

“Kalau Jalan Marelan Raya itu bukan wewenang Pemko Medan, itu wewenang provinsi. Pemko Medan siap melakukan normalisasi, dengan catatan provinsi siap memperbaiki penutup drainase yang sudah dihancurkan. Jadi, bukan soal anggaran dan bahan, tetapi soal kewenangan,” jelas Kelana seraya mengatakan Jalan Pasar IV Timur akan dicor tahun depan.

Selain itu, masyarakat kedua tempat juga mengeluhkan persoalan PKH, Bansos, UMKM, air bersih PDAM dan Adminduk (Administrasi Kependudukan).

Hadir dalam Reses itu Koordinator Kota PKH Dedy Irwanto Pardede, Kepala UPT Medan Utara Dinas SDABMBK Kelana Putra, Kasi Trantib Medan Marelan Bobi Iswadi, Kasi Kesos Medan Marelan Julia K Ningrum, mewakili Kelurahan Terjun Denni Ferdianyah dan Rahmadani, Kepling 7 Muhammad Daud, Kepling 12 Syaiful Bahri serta ratusan masyarakat.
(map/han)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Partai NasDem, Saipul Bahri SE, akan memprioritaskan pembangunan drainase di Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, khususnya di Lingkungan 7. Pasalnya, kondisi drainase di wilayah tersebut tidak baik.

Hal itu ditegaskan Saipul Bahri setelah mendengar aspirasi dan keluhan masyarakat pada Reses I Masa Sidang I Tahun Sidang 2024-2025 yang digelarnya pada dua lokasi di Kecamatan Medan Marelan, Minggu (8/12/2024).

Adapun kedua lokasi tersebut, yakni di Jalan Marelan I, Pasar IV Barat, Lingkungan 7, dan di Jalan Rahmad Buddin No. 21, Lingkungan 12, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan. Pada kesempatan itu, Saipul menyampaikan bahwa kondisi drainase khususnya di Lingkungan 7 tidak berfungsi dengan baik.

“Masalah drainase ini menjadi prioritas bagi saya. Ini akan saya masukan kedalam Pokir (Pokok Pikiran) saya di DPRD Medan. Inilah gunanya Reses. Reses itu menyerap aspirasi masyarakat untuk dimasukkan menjadi program pembangunan,” ucap anggota Komisi I itu.

Dijelaskan Saipul yang merupakan legislator dari Dapil II yang meliputi Kecamatan Medan Marelan, Medan Labuhan dan Medan Belawan itu, semua aspirasi yang disampaikan masyarakat akan menjadi masukan bagi Anggota DPRD untuk di teruskan ke Pemko Medan agar dapat di tindaklanjuti menjadi program pembangunan.

“Semua aspirasi ini akan kami sampaikan kepada Pemko Medan dalam sidang paripurna nantinya,” ujarnya.

Sebelumnya pada Sesi I di Jalan Marelan I, Pasar IV Barat, Lingkungan 7, warga mengeluhkan kondisi drainase dan banjir di wilayah tersebut. Kepala Lingkungan (Kepling) 7, Daud, meminta agar drainase dapat menjadi prioritas untuk dibenahi.

“Saya sudah 6 tahun menjadi Kepling. Selama 6 tahun itu pula saya sudah mengajukan agar drainase di wilayah ini dapat diselesaikan, namun sampai saat ini belum terealisasi. Kiranya ini menjadi prioritas Pak Saipul,” pintanya.

Senada dengan itu, Safrida, warga Lingkungan 15 mengeluhkan tidak adanya drainase di wilayah itu.

“Memang pernah ada tanah dikorek. Ironisnya, tanah tidak nampak dan drainase/parit tidak jelas. Akibatnya, wilayah kami selalu banjir,” keluhnya.

Sementara, Siti Khadijah, warga Lingkungan 4 mengeluhkan wilayahnya yang selalu banjir akibat tidak adanya drainase. “Akibat dari banjir itu, jalan kami rusak. Mohonlah Pak, ini juga menjadi prioritas untuk diselesaikan,” tutur Siti Khadijah.

Selain itu, Warga Lingkungan 10, Gang Ranting, Arbani, meminta agar pengecoran jalan di daerahnya dilanjutkan.

“Panjang jalan sekitar 120 meter dan lebar 2 meter, tapi baru sebahagian saja yang dicor. Kami mohon kiranya bisa dilanjutkan pengecoran itu sampai ke ujung,” pintanya.

Sedangkan pada Sesi II di Jalan Rahmad Buddin, No. 21, Lingkungan 12, masyarakat mengeluhkan kondisi banjir yang kerap melanda wilayah tersebut serta perbaikan infrastruktur.

Warga Lingkungan 27 Rengas Pulau, Eli Juliar Ritonga, mengeluhkan banjir di Jalan Pasar IV Timur. “Di sana itu banjir tidak surut-surut, karena airnya tidak mengalir. Mohonlah Pak ini dicarikan solusinya,” pinta Eli.

Sementara, Syahrial, warga Lingkungan 2 Rengas Pulau meminta agar jalan di Gang Mangga sepanjang 98 meter diperbaiki. “Jalan kami itu tidak pernah tersentuh pembangunan. Memang pernah dicek, tapi hanya mengukur-ukur saja,” katanya.

Senada dengan itu, Samsul Bahri, warga Lingkungan 7 Paya Pasir meminta agar jalan di wilayahnya diperbaiki. “Jalan itu ada sekitar 90 meter rusak, tolonglah Pak ini bisa diperbaiki,” pintanya.

Sedangkan, Rivan Anshori, warga Lingkungan 14, Kelurahan Terjun juga mengeluhkan banjir di wilayahnya. “Saluran pembuangan di Andansari itu tumpat, akibatnya air mengalir da menggenani Lingkungan 14. Jadi, Gang Bersama dan Gang Keluarga itu hancur akibat genangan air itu,” katanya.

Terkait banjir di Pasar IV Timur, Kepala UPT Medan Utara Dinas SDABMBK, Kelana Putra, menjelaskan air berasal dari Jalan Marelan Raya turun ke Pasar IV Timur, karena jalan disitu lebih rendah dari Marelan Raya.

“Kalau Jalan Marelan Raya itu bukan wewenang Pemko Medan, itu wewenang provinsi. Pemko Medan siap melakukan normalisasi, dengan catatan provinsi siap memperbaiki penutup drainase yang sudah dihancurkan. Jadi, bukan soal anggaran dan bahan, tetapi soal kewenangan,” jelas Kelana seraya mengatakan Jalan Pasar IV Timur akan dicor tahun depan.

Selain itu, masyarakat kedua tempat juga mengeluhkan persoalan PKH, Bansos, UMKM, air bersih PDAM dan Adminduk (Administrasi Kependudukan).

Hadir dalam Reses itu Koordinator Kota PKH Dedy Irwanto Pardede, Kepala UPT Medan Utara Dinas SDABMBK Kelana Putra, Kasi Trantib Medan Marelan Bobi Iswadi, Kasi Kesos Medan Marelan Julia K Ningrum, mewakili Kelurahan Terjun Denni Ferdianyah dan Rahmadani, Kepling 7 Muhammad Daud, Kepling 12 Syaiful Bahri serta ratusan masyarakat.
(map/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/