29 C
Medan
Wednesday, December 18, 2024
spot_img

Meningkatkan Keahlian Bahasa Asing Anak-anak Melalui Kursus Bahasa Inggris Gratis di Taman Baca Anak

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Di tengah kesibukan hidupsehari-hari di Kecamatan Batang Toru dan Muara Batang Toru, Tapanuli Selatan, ada tempat yang selalu dipenuhi tawa gembira anak-anak. Tempat itu adalah Taman Baca Anak (TBA). Di sana anak-anak dapat leluasa membaca buku, juga bisa mengikuti kursus bahasa Inggris tanpa harus bayar.

Disudut TBA yang sederhana namun penuh dengan warna, terdengar suara penuh semangat dari seorang tutor yang sedang mengajarkan alfabet. Anak-anak dengan penuh semangat mengulangi setiap huruf yang disebutkan tutor bernama Ayu Agustina Pulungan itu.

“A, B, C, D….”

Ayu memandu anak-anak dengan penuh senyum dan kesabaran. Kursus bahasa Inggris ini bukan sekadar kelas bahasa biasa. Ayu menerapkan metode mind mapping dalam mengajarkan bahasa Inggris, sebuah pendekatan kreatif yang memudahkan anak-anak untuk memahami materi dengan menyenangkan.

“Misalnya, saat mengenalkan warna, saya menggambar apel di papan tulis dan bertanya kepada mereka, ‘Warna apel ini apa?’ Ketika mereka menjawab merah, saya katakan dalam bahasa Inggris kita menyebutnya ‘red’. Dengan cara ini, mereka belajar sambil melihat gambar, sehingga lebih mudah untuk mengingatnya,” jelas Ayu.

Metode ini mendorong anak-anak untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Tidak hanya menyimak penjelasan dari tutornya, anak-anak juga diberi kesempatan untuk bertanya, berbicara, dan juga menulis di papan tulis. Tujuannya untuk menciptakan suasana belajar yang dinamis. Anak-anak merasa senang dan termotivasi untuk terus belajar.

Cleo Sihotang, peserta kursus berusia 8 tahun, sangat antusias mengikuti rangkaian pembelajaran. Ia telah mengikuti kelas tersebut selama 3 bulan terakhir. Ia merasa sangat senang akan pengalaman belajarnya di TBA Sahata Saoloan yang terletak di Kelurahan Wek II, Batang Toru.

“Di sini ramai dan banyak teman. Kami belajar menyebutkan warna dalam Bahasa Inggris, bernyanyi tentang anggota tubuh, dan menggambar. Saya jadi tahu bahwa ‘biru’ itu ‘blue’ dan ‘merah’ itu ‘red’. Seru sekali!,” ujar Cleo dengan senyum lebar.

Cleo salah satu dari sekian banyak peserta yang telah merasakan manfaat program Bahasa Inggris. Sebelumnya, karena tidak ada biaya, banyak anak-anak yang tidak memiliki akses mengikutikursus bahasa Inggris. Kini, mereka bisa belajar bahasa Inggris secara terstruktur dan tidak dipungut biaya alias gratis. TBA bagi mereka bukan sekadar tempat membaca berbagai jenis buku, tetapi juga tempat mengekspor dunia baru.

Program kursus bahasa Inggris gratis ini merupakan inisiatif dari PT Agincourt Resources (PTAR) dalam meningkatkan literasi dan pendidikan di desa lingkar Tambang Emas Martabe. Hingga saaat ini, telah ada 8 dari 14 TBA yang memiliki program kursus bahasa Inggris gratis.

Manager Community Development Agincourt Resources, Rohani Simbolon, menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan visi perusahaan yakni memberikan kontribusi positif terhadap seluruh pemangku kepentingan.

“Kami ingin anak-anak di Batang Toru dan Muara Batang Toru memiliki keterampilan bahasa yang baik sebagai bekal mereka di masa depan. Dengan adanya kursus gratis ini, kami berharap mereka dapat belajar Bahasa Inggris dengan lebih mudah dan menyenangkan,” kata Rohani.

Mengajarkan bahasa asing di daerah yang sebagian besar penduduknya masih menggunakan bahasa lokal menjadi tantangan tersendiri bagi seorang tutor. Ayu menungkapkan pada awalnya tidak semua anak mudah mengikuti pembelajaran.

“Ada beberapa anak yang awalnya malu atau takut salah saat berbicara dalam bahasa Inggris. Tapi kami terus memberikan semangat dan menciptakan suasana yang positif, sehingga perlahan-lahan mereka mulai percaya diri,” ungkap Ayu.

Bagi Cleo dan teman-temannya, TBA telah mengubah rutinitas sore mereka menjadi penuh petualangan dan pengetahuan. Mereka datang menyandang tas serta membawa buku dan peralatan tulisnya dengan penuh senyum untuk belajar hal yang baru.

Dengan menyediakan kegiatan dan program yang beragam, TBA telah menjadi pusat literasi yang komprehensif di kecamatan di Batang Toru dan Muara Batang Toru. Melalui dukungan penuh dari PT Agincourt Resources, programtersebut tidak hanya meningkatkan keterampilan anak-anak dalam berbahasa Inggris, melainkan juga telah membangun kepercayaan mereka untuk berbahasa asing serta membuka jendela baru untuk masa depan yang lebih cerah. (rel)

TEKS
BELAJAR: Anak- anak warga yang berada di desa lingkar tambang emas Martabe sedang belajar di Taman Baca Anak (TBA) yang disediakan oleh inisiatif dari PT Agincourt Resources (PTAR). (dok PTAR)

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Di tengah kesibukan hidupsehari-hari di Kecamatan Batang Toru dan Muara Batang Toru, Tapanuli Selatan, ada tempat yang selalu dipenuhi tawa gembira anak-anak. Tempat itu adalah Taman Baca Anak (TBA). Di sana anak-anak dapat leluasa membaca buku, juga bisa mengikuti kursus bahasa Inggris tanpa harus bayar.

Disudut TBA yang sederhana namun penuh dengan warna, terdengar suara penuh semangat dari seorang tutor yang sedang mengajarkan alfabet. Anak-anak dengan penuh semangat mengulangi setiap huruf yang disebutkan tutor bernama Ayu Agustina Pulungan itu.

“A, B, C, D….”

Ayu memandu anak-anak dengan penuh senyum dan kesabaran. Kursus bahasa Inggris ini bukan sekadar kelas bahasa biasa. Ayu menerapkan metode mind mapping dalam mengajarkan bahasa Inggris, sebuah pendekatan kreatif yang memudahkan anak-anak untuk memahami materi dengan menyenangkan.

“Misalnya, saat mengenalkan warna, saya menggambar apel di papan tulis dan bertanya kepada mereka, ‘Warna apel ini apa?’ Ketika mereka menjawab merah, saya katakan dalam bahasa Inggris kita menyebutnya ‘red’. Dengan cara ini, mereka belajar sambil melihat gambar, sehingga lebih mudah untuk mengingatnya,” jelas Ayu.

Metode ini mendorong anak-anak untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Tidak hanya menyimak penjelasan dari tutornya, anak-anak juga diberi kesempatan untuk bertanya, berbicara, dan juga menulis di papan tulis. Tujuannya untuk menciptakan suasana belajar yang dinamis. Anak-anak merasa senang dan termotivasi untuk terus belajar.

Cleo Sihotang, peserta kursus berusia 8 tahun, sangat antusias mengikuti rangkaian pembelajaran. Ia telah mengikuti kelas tersebut selama 3 bulan terakhir. Ia merasa sangat senang akan pengalaman belajarnya di TBA Sahata Saoloan yang terletak di Kelurahan Wek II, Batang Toru.

“Di sini ramai dan banyak teman. Kami belajar menyebutkan warna dalam Bahasa Inggris, bernyanyi tentang anggota tubuh, dan menggambar. Saya jadi tahu bahwa ‘biru’ itu ‘blue’ dan ‘merah’ itu ‘red’. Seru sekali!,” ujar Cleo dengan senyum lebar.

Cleo salah satu dari sekian banyak peserta yang telah merasakan manfaat program Bahasa Inggris. Sebelumnya, karena tidak ada biaya, banyak anak-anak yang tidak memiliki akses mengikutikursus bahasa Inggris. Kini, mereka bisa belajar bahasa Inggris secara terstruktur dan tidak dipungut biaya alias gratis. TBA bagi mereka bukan sekadar tempat membaca berbagai jenis buku, tetapi juga tempat mengekspor dunia baru.

Program kursus bahasa Inggris gratis ini merupakan inisiatif dari PT Agincourt Resources (PTAR) dalam meningkatkan literasi dan pendidikan di desa lingkar Tambang Emas Martabe. Hingga saaat ini, telah ada 8 dari 14 TBA yang memiliki program kursus bahasa Inggris gratis.

Manager Community Development Agincourt Resources, Rohani Simbolon, menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan visi perusahaan yakni memberikan kontribusi positif terhadap seluruh pemangku kepentingan.

“Kami ingin anak-anak di Batang Toru dan Muara Batang Toru memiliki keterampilan bahasa yang baik sebagai bekal mereka di masa depan. Dengan adanya kursus gratis ini, kami berharap mereka dapat belajar Bahasa Inggris dengan lebih mudah dan menyenangkan,” kata Rohani.

Mengajarkan bahasa asing di daerah yang sebagian besar penduduknya masih menggunakan bahasa lokal menjadi tantangan tersendiri bagi seorang tutor. Ayu menungkapkan pada awalnya tidak semua anak mudah mengikuti pembelajaran.

“Ada beberapa anak yang awalnya malu atau takut salah saat berbicara dalam bahasa Inggris. Tapi kami terus memberikan semangat dan menciptakan suasana yang positif, sehingga perlahan-lahan mereka mulai percaya diri,” ungkap Ayu.

Bagi Cleo dan teman-temannya, TBA telah mengubah rutinitas sore mereka menjadi penuh petualangan dan pengetahuan. Mereka datang menyandang tas serta membawa buku dan peralatan tulisnya dengan penuh senyum untuk belajar hal yang baru.

Dengan menyediakan kegiatan dan program yang beragam, TBA telah menjadi pusat literasi yang komprehensif di kecamatan di Batang Toru dan Muara Batang Toru. Melalui dukungan penuh dari PT Agincourt Resources, programtersebut tidak hanya meningkatkan keterampilan anak-anak dalam berbahasa Inggris, melainkan juga telah membangun kepercayaan mereka untuk berbahasa asing serta membuka jendela baru untuk masa depan yang lebih cerah. (rel)

TEKS
BELAJAR: Anak- anak warga yang berada di desa lingkar tambang emas Martabe sedang belajar di Taman Baca Anak (TBA) yang disediakan oleh inisiatif dari PT Agincourt Resources (PTAR). (dok PTAR)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/