30 C
Medan
Wednesday, February 5, 2025

Agincourt Resources Dianugerahi Penghargaan Sandya Praditya

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Atas komitmennya dalam meningkatkan literasi bagi masyarakat lokal, PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, meraih penghargaan bergengsi Sandya Praditya. Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif perusahaan dalam Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB).

Plt. Kepala Perpustakaan Nasional RI, Prof. E. Aminudin Aziz, Prof. Aminudin Aziz, dalam sambutannya menyoroti tantangan literasi di Indonesia. Dari 208 negara, Indonesia menempati posisi ke-100 dengan tingkat literasi 95,44%.

“Posisi negara kita masih kalah dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lain seperti Filipina, Brunei Darussalam, dan Singapura. Oleh karena itu, perpustakaan perlu terus berinovasi agar lebih menarik bagi pembaca,” ujarnya.

Sejak tahun 2009, PTAR telah mendirikan 14 Taman Baca Anak (TBA) di Kecamatan Batang Toru dan Muara Batang Toru. TBA menjadi pusat kegiatan belajar informal bagi anak-anak, menyediakan akses ke berbagai buku bacaan, alat permainan edukatif, serta kegiatan produktif dan edukatif seperti menggambar, mewarnai, hingga kursus bahasa Inggris gratis.

Superintendent Community Services PT Agincourt Resources, Yayan Nuryawan, menjelaskan bahwa PTAR bersama perkumpulan sahabat cerdas (PERSADA) sebagai pengelola TBA telah menginisiasi program buku keliling untuk menjangkau lebih banyak anak di daerah terpencil dengan membawa koleksi bacaan langsung ke lokasi-lokasi yang jauh dari TBA.

“Sejak awal TBA didirikan, Agincourt Resources berkomitmen untuk terus mengembangkan TBA. Tahun ini, kami meningkatkan fasilitas dengan menyediakan tambahan rak buku, meja belajar, papan tulis, dan wahana bermain, sehingga TBA semakin menarik dan menjadikan anak-anak semakin semangat untuk mengunjunginya,” katanya.

TBA sekarang bukan sekadar tempat anak-anak untuk membaca, tetapi juga menjadi ruang bagi anak-anak untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka.

“Selain meningkatkan kemampuan literasi, anak-anak dapat memanfaatkan waktu luang mereka secara positif dan produktif. TBA kami harapkan menjadi ruang tumbuhnya ide-ide kreatif dari anak-anak,” tambah Yayan.

Penghargaan Sandya Praditya menjadi bukti atas upaya PTAR untuk terus mendukung literasi di sekitar daerah operasionalnya. Dengan adanya TBA, diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptakan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan produktif menuju Indonesia Emas 2045. (dek)

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Atas komitmennya dalam meningkatkan literasi bagi masyarakat lokal, PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, meraih penghargaan bergengsi Sandya Praditya. Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif perusahaan dalam Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB).

Plt. Kepala Perpustakaan Nasional RI, Prof. E. Aminudin Aziz, Prof. Aminudin Aziz, dalam sambutannya menyoroti tantangan literasi di Indonesia. Dari 208 negara, Indonesia menempati posisi ke-100 dengan tingkat literasi 95,44%.

“Posisi negara kita masih kalah dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lain seperti Filipina, Brunei Darussalam, dan Singapura. Oleh karena itu, perpustakaan perlu terus berinovasi agar lebih menarik bagi pembaca,” ujarnya.

Sejak tahun 2009, PTAR telah mendirikan 14 Taman Baca Anak (TBA) di Kecamatan Batang Toru dan Muara Batang Toru. TBA menjadi pusat kegiatan belajar informal bagi anak-anak, menyediakan akses ke berbagai buku bacaan, alat permainan edukatif, serta kegiatan produktif dan edukatif seperti menggambar, mewarnai, hingga kursus bahasa Inggris gratis.

Superintendent Community Services PT Agincourt Resources, Yayan Nuryawan, menjelaskan bahwa PTAR bersama perkumpulan sahabat cerdas (PERSADA) sebagai pengelola TBA telah menginisiasi program buku keliling untuk menjangkau lebih banyak anak di daerah terpencil dengan membawa koleksi bacaan langsung ke lokasi-lokasi yang jauh dari TBA.

“Sejak awal TBA didirikan, Agincourt Resources berkomitmen untuk terus mengembangkan TBA. Tahun ini, kami meningkatkan fasilitas dengan menyediakan tambahan rak buku, meja belajar, papan tulis, dan wahana bermain, sehingga TBA semakin menarik dan menjadikan anak-anak semakin semangat untuk mengunjunginya,” katanya.

TBA sekarang bukan sekadar tempat anak-anak untuk membaca, tetapi juga menjadi ruang bagi anak-anak untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka.

“Selain meningkatkan kemampuan literasi, anak-anak dapat memanfaatkan waktu luang mereka secara positif dan produktif. TBA kami harapkan menjadi ruang tumbuhnya ide-ide kreatif dari anak-anak,” tambah Yayan.

Penghargaan Sandya Praditya menjadi bukti atas upaya PTAR untuk terus mendukung literasi di sekitar daerah operasionalnya. Dengan adanya TBA, diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptakan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan produktif menuju Indonesia Emas 2045. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/