29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Tian, Rio, dan Yasmine Ditipu Manajer Miliaran

Christian Sugiono, Rio Dewanto, dan Yasmine Wildblood, mendatangi Mapolres Jakarta Selatan, kemarin siang.
Didampingi penga­cara Sandy Arifin, tiga artis papan atas ini bermaksud  berkonsultasi dengan polisi terkait tindak penipuan yang diduga dilakukan oleh manajer mereka.

“Jadi kedatangan kami kali ini untuk sharing bersama Kasat Reskrim untuk mengumpulkan bukti, dan kita nanti akan melaporkan yang diduga manajer dari Tian, Rio, dan Jasmine, atas nama Fahmi alias Rom­my,” jelas Sandy.

Sandy belum bersedia memaparkan kronologi terjadinya peni­puan yang dialami kliennya. Yang jelas, menurut dia, jumlahnya sangat besar. Terutama Tian.
“Kalau ditotal cukup banyak lah. Untuk Tian mungkin sekitar Rp 1 mi­liar lebih. Kalau masing-ma­singnya berapa nanti akan dilihat lagi. Kalau dijumlahin semua bisa sekitar Rp 2 miliar,” beber Sandy.

Dia belum bisa memastikana pakah kliennya akan mengajukan laporan resmi terkait masalah ini. Pihaknya masih menunggu itikad baik dari Rommy. ]
“Nanti kami kabarin lagi. Kami akan siapin semua bukti transaksinya dulu.  Berharap juga selama proses berjalan ini ada iktikad baik dari dia (Rommy-red) ya,” tukasnya.

Kasus penipuan manajer artis memang kerap terjadi. Misalnya, dialami oleh Deswita Maharani yang tertipu hingga Rp 400 juta dan telah dilapor­kan ke pihak yang berwajib.

Lain halnya dengan Jupe. Ia tertipu oleh temannya sendiri yang telah menjadi manajernya selama 8 bulan. Jupe tak mau melaporkan ke pihak yang ber­wajib dengan harapan bahwa teman­nya itu akan sadar sendiri.
Karena banyak kasus penipuan, menurut sumber, beberapa artis lebih memilih keluarganya untuk dijadi­kan sebagai manajer.
“Seperti yang dilakukan Shireen Sungkar dan Acha Septriasa yang dimanajeri ibunya sendiri. Serta Syahrini yang dimanajeri adiknya sendiri,” beber sumber.

Jika keluarga sendiri yang jadi manajer, maka akan lebih aman dan keluarga cenderung lebih pengertian serta tidak terlalu berorientasi pada uang. (rm/jpnn)

Christian Sugiono, Rio Dewanto, dan Yasmine Wildblood, mendatangi Mapolres Jakarta Selatan, kemarin siang.
Didampingi penga­cara Sandy Arifin, tiga artis papan atas ini bermaksud  berkonsultasi dengan polisi terkait tindak penipuan yang diduga dilakukan oleh manajer mereka.

“Jadi kedatangan kami kali ini untuk sharing bersama Kasat Reskrim untuk mengumpulkan bukti, dan kita nanti akan melaporkan yang diduga manajer dari Tian, Rio, dan Jasmine, atas nama Fahmi alias Rom­my,” jelas Sandy.

Sandy belum bersedia memaparkan kronologi terjadinya peni­puan yang dialami kliennya. Yang jelas, menurut dia, jumlahnya sangat besar. Terutama Tian.
“Kalau ditotal cukup banyak lah. Untuk Tian mungkin sekitar Rp 1 mi­liar lebih. Kalau masing-ma­singnya berapa nanti akan dilihat lagi. Kalau dijumlahin semua bisa sekitar Rp 2 miliar,” beber Sandy.

Dia belum bisa memastikana pakah kliennya akan mengajukan laporan resmi terkait masalah ini. Pihaknya masih menunggu itikad baik dari Rommy. ]
“Nanti kami kabarin lagi. Kami akan siapin semua bukti transaksinya dulu.  Berharap juga selama proses berjalan ini ada iktikad baik dari dia (Rommy-red) ya,” tukasnya.

Kasus penipuan manajer artis memang kerap terjadi. Misalnya, dialami oleh Deswita Maharani yang tertipu hingga Rp 400 juta dan telah dilapor­kan ke pihak yang berwajib.

Lain halnya dengan Jupe. Ia tertipu oleh temannya sendiri yang telah menjadi manajernya selama 8 bulan. Jupe tak mau melaporkan ke pihak yang ber­wajib dengan harapan bahwa teman­nya itu akan sadar sendiri.
Karena banyak kasus penipuan, menurut sumber, beberapa artis lebih memilih keluarganya untuk dijadi­kan sebagai manajer.
“Seperti yang dilakukan Shireen Sungkar dan Acha Septriasa yang dimanajeri ibunya sendiri. Serta Syahrini yang dimanajeri adiknya sendiri,” beber sumber.

Jika keluarga sendiri yang jadi manajer, maka akan lebih aman dan keluarga cenderung lebih pengertian serta tidak terlalu berorientasi pada uang. (rm/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/