32 C
Medan
Monday, March 17, 2025

Ariel Tatum Perankan Orang Ketiga di film La Tahzan

SUMUTPOS.CO – Teaser trailer film La Tahzan telah dirilis pada Kamis (13/3) lalu. Film produksi MD Pictures itu menampilkan cuplikan rumah tangga Alina (Marshanda) dan Reza (Deva Mahenra) bersama kedua anak mereka.

Sebagai jastiper yang sering bolak-balik ke luar negeri, Alina mempekerjakan Asih (Ariel Tatum) sebagai asisten rumah tangga di kediamannya.Kedatangan Asih membawa gejolak bagi pernikahan Alina dan Reza.

Ariel mengatakan bahwa ini merupakan pengalaman pertamanya mendapat peran sebagai orang ketiga. Meski senang karena bisa menjajal karakter baru, namun aktris 28 tahun itu mengungkapkan ada emosi lain yang bergejolak ketika dirinya menjelma jadi Asih.

Bagaimana gejolak emosi yang Ariel rasakan setelah menonton teaser trailer?
Seperti kak Marshanda bilang, aku pun merasa terlalu banyak cabai yang ditaruh dalam bumbu masakan. Dan yang bikin kesal, aku yang naruh cabai, haha.

Ceritakan,dong,kesan yang Ariel rasakan setelah memerankan karakter Asih?
Jujur,selama proses syuting, bahkan sampai detik ini, aku sangat bahagia. Tapi, selama proses jadi Asih,aku pribadi sangat membenci Asih. Sulit untuk menjelaskan lebih detail karena bakal spoiler.

Apa hal yang menyenangkan ketika berperan sebagai Asih?

Asih ini seperti ada punya dua sisi. Ini kali pertama aku memerankan karakter dengan dua sifat yang berseberangan. Banyak layer kompleks yang bisa dieksplorasi. Jadi, itu sangat menarik dan menyenangkan buat aku.

Lalu, apa yang membuat Ariel sangat membenci Asih?
Wah, aku nggak pernah sebanyak ini mengucap istighfar selama syuting film. Di setiap adegannya, aku sebagai Ariel ikut deg-degan dan murka. Sisa-sisa kebaikan Asih mungkin bisa kalian tonton sendiri. Kalianlah yang menentukan ketika nonton filmnya secara keseluruhan.

Apakah sempat ragu atau berpikir dua kali sebelum menerima peran sebagai Asih?
Bukan mikir dua kali, tapi kayak ‘are you sure?’, karena karakter ini challenging dan kompleks sekali. Aku ingat ketika Pak Manoj (Punjabi, produser,Red) menawarkan ini, dia bilang ‘karakter ini untuk kamu’. Tentu ini suatu kehormatan buat aku.

Selama proses pendalaman karakter, apakah Ariel juga sempat mengalami keraguan?
Iya,di awal ada cukup banyak keraguan untuk menghidupkan Asih karena ada banyak kompleksitas di karakter ini. Tapi kami bedah satu per satu segala layer yang ada di Asih. Baik dalam skrip, yang ditampilkan di layar atau masa lalu Asih semua dikupas dengan detail.

Seberapa siap Ariel menerima kritikan hingga komentar pedas dari publik setelah film La Tahzan tayang di bioskop?
Sebagai seniman, rasanya aku harus berani eksplorasi sisi diri aku yang belum pernah dieksplorasi. Jadi, aku siap dihujat dan dijambak ibu-ibu di seluruh Indonesia.(shf/len/jpg/han)

SUMUTPOS.CO – Teaser trailer film La Tahzan telah dirilis pada Kamis (13/3) lalu. Film produksi MD Pictures itu menampilkan cuplikan rumah tangga Alina (Marshanda) dan Reza (Deva Mahenra) bersama kedua anak mereka.

Sebagai jastiper yang sering bolak-balik ke luar negeri, Alina mempekerjakan Asih (Ariel Tatum) sebagai asisten rumah tangga di kediamannya.Kedatangan Asih membawa gejolak bagi pernikahan Alina dan Reza.

Ariel mengatakan bahwa ini merupakan pengalaman pertamanya mendapat peran sebagai orang ketiga. Meski senang karena bisa menjajal karakter baru, namun aktris 28 tahun itu mengungkapkan ada emosi lain yang bergejolak ketika dirinya menjelma jadi Asih.

Bagaimana gejolak emosi yang Ariel rasakan setelah menonton teaser trailer?
Seperti kak Marshanda bilang, aku pun merasa terlalu banyak cabai yang ditaruh dalam bumbu masakan. Dan yang bikin kesal, aku yang naruh cabai, haha.

Ceritakan,dong,kesan yang Ariel rasakan setelah memerankan karakter Asih?
Jujur,selama proses syuting, bahkan sampai detik ini, aku sangat bahagia. Tapi, selama proses jadi Asih,aku pribadi sangat membenci Asih. Sulit untuk menjelaskan lebih detail karena bakal spoiler.

Apa hal yang menyenangkan ketika berperan sebagai Asih?

Asih ini seperti ada punya dua sisi. Ini kali pertama aku memerankan karakter dengan dua sifat yang berseberangan. Banyak layer kompleks yang bisa dieksplorasi. Jadi, itu sangat menarik dan menyenangkan buat aku.

Lalu, apa yang membuat Ariel sangat membenci Asih?
Wah, aku nggak pernah sebanyak ini mengucap istighfar selama syuting film. Di setiap adegannya, aku sebagai Ariel ikut deg-degan dan murka. Sisa-sisa kebaikan Asih mungkin bisa kalian tonton sendiri. Kalianlah yang menentukan ketika nonton filmnya secara keseluruhan.

Apakah sempat ragu atau berpikir dua kali sebelum menerima peran sebagai Asih?
Bukan mikir dua kali, tapi kayak ‘are you sure?’, karena karakter ini challenging dan kompleks sekali. Aku ingat ketika Pak Manoj (Punjabi, produser,Red) menawarkan ini, dia bilang ‘karakter ini untuk kamu’. Tentu ini suatu kehormatan buat aku.

Selama proses pendalaman karakter, apakah Ariel juga sempat mengalami keraguan?
Iya,di awal ada cukup banyak keraguan untuk menghidupkan Asih karena ada banyak kompleksitas di karakter ini. Tapi kami bedah satu per satu segala layer yang ada di Asih. Baik dalam skrip, yang ditampilkan di layar atau masa lalu Asih semua dikupas dengan detail.

Seberapa siap Ariel menerima kritikan hingga komentar pedas dari publik setelah film La Tahzan tayang di bioskop?
Sebagai seniman, rasanya aku harus berani eksplorasi sisi diri aku yang belum pernah dieksplorasi. Jadi, aku siap dihujat dan dijambak ibu-ibu di seluruh Indonesia.(shf/len/jpg/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru