29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Penjualan Tembakau Terapkan Sistem Direct Selling

MEDAN- Berdasarkan Surat Keterangan Asal (SKA) periode 2012 dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara, ekspor Tembakau mengalami peningkatakan dibanding bulan yang sama tahun 2011. Pada April 2012, ekspor tembakau Sumut mencapai 572.000 kg atau senilai USD2,860 juta. Berbanding terbalik dengan ekspor tembakau pada April 2011 yang hanya 624 kg atau senilai USD3,120.

Menurut Kasi Ekspor Hasil Pertanian dan Pertambangan Subdinas Perdagangan Luar Negeri, Disperindag SU,  Fitra Kurnia kenaikan nilai ekspor ini disebabkan lantaran eksportir tembakau sudah menerapkan sistem direct selling atau penjualan langsung tembakau, dan tidak hanya dikirim langsung ke Brehmen Jerman.

“Jadi eksportir, dalam hal ini PTPN II sudah menjual dengan cara direct selling, tidak lagi dikirim ke Brehmen, yakni rumah lelang yang terkenal untuk tembakau. Jadi sekarang PTPN II sudah mengundang pembeli untuk datang langsung membeli di Indonesia, dan ini bagus untuk pendapatan devisa kita,” ujarnya. Seperti dikerahui, salah satu penghasil tembakau terbesar di Sumut adalah PTPN II.

Selain itu, kenaikan diikuti juga dengan permintaan meski juga didukung dengan harga jual yang tinggi. Menurutnya, ekspor tembakau ini merupakan produksi setiap tahun milik PTPN II. Tembakau yang di ekspor setiap bulannya ini, tuturnya, merupakan penjualan langsung di luar tembakau yang dilelang setiap tahun.(ram)

MEDAN- Berdasarkan Surat Keterangan Asal (SKA) periode 2012 dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara, ekspor Tembakau mengalami peningkatakan dibanding bulan yang sama tahun 2011. Pada April 2012, ekspor tembakau Sumut mencapai 572.000 kg atau senilai USD2,860 juta. Berbanding terbalik dengan ekspor tembakau pada April 2011 yang hanya 624 kg atau senilai USD3,120.

Menurut Kasi Ekspor Hasil Pertanian dan Pertambangan Subdinas Perdagangan Luar Negeri, Disperindag SU,  Fitra Kurnia kenaikan nilai ekspor ini disebabkan lantaran eksportir tembakau sudah menerapkan sistem direct selling atau penjualan langsung tembakau, dan tidak hanya dikirim langsung ke Brehmen Jerman.

“Jadi eksportir, dalam hal ini PTPN II sudah menjual dengan cara direct selling, tidak lagi dikirim ke Brehmen, yakni rumah lelang yang terkenal untuk tembakau. Jadi sekarang PTPN II sudah mengundang pembeli untuk datang langsung membeli di Indonesia, dan ini bagus untuk pendapatan devisa kita,” ujarnya. Seperti dikerahui, salah satu penghasil tembakau terbesar di Sumut adalah PTPN II.

Selain itu, kenaikan diikuti juga dengan permintaan meski juga didukung dengan harga jual yang tinggi. Menurutnya, ekspor tembakau ini merupakan produksi setiap tahun milik PTPN II. Tembakau yang di ekspor setiap bulannya ini, tuturnya, merupakan penjualan langsung di luar tembakau yang dilelang setiap tahun.(ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/