27 C
Medan
Friday, December 5, 2025

Dosen Psikologi USU Beri Pelatihan SRL untuk Tingkatkan Self Regulation pada Anak Asuh LKSA Simpang Tiga Medan

MEDAN, SumutPos.co- Dosen Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara (USU), Josetta MR Tuapattinaja, M.Si, Psikolog dan Rika Eliana, M.Si, Psikolog menggelar pengabdian kepada masyarakat di Lembaga Ksejahteraan Sosial Anak (LKSA) Simpang Tiga Medan. Pada pengabdian ini, kedua dosen ini menggelar pelatihan Self Regulated Learning (SRL) untuk meningkatkan Self Regulation pada anak asuh LKSA Simpang Tiga Medan.

“Saat dilakukan identifikasi awal, ada tantangan yang dialami anak-anak asuh LKSA terkait bidang pendidikan, seperti kesulitan memahami mata pelajaran yang membutuhkan hafalan seperti IPA,” kata Josetta MR Tuapattinaja dalam keterangan tertulis yang diterima SumutPos.co, Selasa (11/11).

Menurut Josetta, kesulitan yang dihadapi anak-anak ini berkaitan dengan sulitnya mereka mempertahankan konsentrasi di lingkungan tempat tinggal yang dirasa berisik. Mereka juga belum memiliki strategi belajar yang efektif, sehingga cenderung mudah menyerah dan berdampak pada penurunan semangat belajar, bahkan menunda penyelesaian tugas dan pada akhirnya hasil belajar juga rendah.

“Hal ini berkaitan dengan rendahnya self regulation, yaitu kemampuan untuk mengarahkan pikiran, emosi, dan tindakan guna mencapai tugas belajar. Dengan adanya self regulation yang tepat, anak-anak asuh akan mampu mengatur diri, menetapkan tugas, memiliki strategi belajar yang tepat, serta mengelola emosi dan menjaga motivasi saat menghadapi kesulitan,” terang Josetta.

Salah satu upaya untuk meningkatkan self regulation pada anak-anak asuh LKSA, Josetta dan Rika Eliana memberikan pelatihan Self Regulated Learning (SRL), yaitu suatu bentuk pelatihan yang membantu anak-anak memahami dan menjalani proses mengendalikan aktivitas belajar sendiri, memonitor motivasi dan tujuan dari belajarnya, serta mengelola perilakunya dalam pelaksanaan belajarnya.

“Mengingat SRL juga usaha untuk memunculkan dan memonitor sendiri pikiran, perasaan, dan perilaku dalam rangka mencapai target belajar, maka SRL memberi siswa/anak-anak asuh rasa tanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri,” bebernya.

Adapun metode yang digunakan dalam pelatihan ini, sebut Josetta, meliputi ceramah yang disampaikan narasmber untuk pemberian informasi atau materi terkaitan self regulation. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi untuk membahas pemahaman akan informasi atau materi yang diberikan antar anak-anak asuh dalam kelompok kecil maupun bersama-sama dalam kelompok besar. Serta latihan mengerjakan tugas sesuai dengan target dari tiap aksi dalam materi SRL, dan tanya jawab untuk mempertajam pemahaman akan informasi/materi yang diberikan.

“Berdasarkan hasil observasi selama proses pelatihan diberikan, terlihat anak-anak asuh LKSA mampu memusatkan perhatian dan berkonsentrasi pada materi psikoedukasi yang diberikan serta termotivasi untuk secara aktif berdiskusi, mengajukan pertanyaan dan memberi jawaban pada pelatihan maupun kepada sesama anak-anak asuh,” ungkap Josetta.

Lebih lanjut disampaikannya, pretest dan posttest juga diberikan untuk melihat perubahan pada self regulation anak-anak asuh tersebut. “Hasilnya menunjukan, terjadinya peningkatan skor yang berarti anak-anak asuh mengalami peningkatan dalam hal self regulation setelah mendapatkan intervensi, dalam ini berupa pelatihan Self Regulated Training,” terangnya.

Feedback yang disampaikan anak-anak asuh tersebut, sebut Josetta, sebagai data kualitatif terlihat menggembirakan; mereka menyukai kegiatan diskusi dan tanya jawab, serta role play yang dinilai menyenangkan, materi mudah dipahami, jelas, dan teratur serta bermanfaat dalam meningkatkan ketrampilan belajar, fokus dalam belajar, serta termotivasi untuk mengaplikasikan ketrampilan yang telah diperoleh dalam usaha meningkatkan prestasi belajar mereka.

“Sangatlah senang dan bersyukur melihat perubahan yang dialami anak-anak asuh LKSA. Upaya yang tidak besar yang diberikan ternyata menjadi modal bagi keberhasilan anak-anak itu. Tetap semangat dan terus berusaha gapai mimpi.” pungkasnya. (rel/adz)

MEDAN, SumutPos.co- Dosen Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara (USU), Josetta MR Tuapattinaja, M.Si, Psikolog dan Rika Eliana, M.Si, Psikolog menggelar pengabdian kepada masyarakat di Lembaga Ksejahteraan Sosial Anak (LKSA) Simpang Tiga Medan. Pada pengabdian ini, kedua dosen ini menggelar pelatihan Self Regulated Learning (SRL) untuk meningkatkan Self Regulation pada anak asuh LKSA Simpang Tiga Medan.

“Saat dilakukan identifikasi awal, ada tantangan yang dialami anak-anak asuh LKSA terkait bidang pendidikan, seperti kesulitan memahami mata pelajaran yang membutuhkan hafalan seperti IPA,” kata Josetta MR Tuapattinaja dalam keterangan tertulis yang diterima SumutPos.co, Selasa (11/11).

Menurut Josetta, kesulitan yang dihadapi anak-anak ini berkaitan dengan sulitnya mereka mempertahankan konsentrasi di lingkungan tempat tinggal yang dirasa berisik. Mereka juga belum memiliki strategi belajar yang efektif, sehingga cenderung mudah menyerah dan berdampak pada penurunan semangat belajar, bahkan menunda penyelesaian tugas dan pada akhirnya hasil belajar juga rendah.

“Hal ini berkaitan dengan rendahnya self regulation, yaitu kemampuan untuk mengarahkan pikiran, emosi, dan tindakan guna mencapai tugas belajar. Dengan adanya self regulation yang tepat, anak-anak asuh akan mampu mengatur diri, menetapkan tugas, memiliki strategi belajar yang tepat, serta mengelola emosi dan menjaga motivasi saat menghadapi kesulitan,” terang Josetta.

Salah satu upaya untuk meningkatkan self regulation pada anak-anak asuh LKSA, Josetta dan Rika Eliana memberikan pelatihan Self Regulated Learning (SRL), yaitu suatu bentuk pelatihan yang membantu anak-anak memahami dan menjalani proses mengendalikan aktivitas belajar sendiri, memonitor motivasi dan tujuan dari belajarnya, serta mengelola perilakunya dalam pelaksanaan belajarnya.

“Mengingat SRL juga usaha untuk memunculkan dan memonitor sendiri pikiran, perasaan, dan perilaku dalam rangka mencapai target belajar, maka SRL memberi siswa/anak-anak asuh rasa tanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri,” bebernya.

Adapun metode yang digunakan dalam pelatihan ini, sebut Josetta, meliputi ceramah yang disampaikan narasmber untuk pemberian informasi atau materi terkaitan self regulation. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi untuk membahas pemahaman akan informasi atau materi yang diberikan antar anak-anak asuh dalam kelompok kecil maupun bersama-sama dalam kelompok besar. Serta latihan mengerjakan tugas sesuai dengan target dari tiap aksi dalam materi SRL, dan tanya jawab untuk mempertajam pemahaman akan informasi/materi yang diberikan.

“Berdasarkan hasil observasi selama proses pelatihan diberikan, terlihat anak-anak asuh LKSA mampu memusatkan perhatian dan berkonsentrasi pada materi psikoedukasi yang diberikan serta termotivasi untuk secara aktif berdiskusi, mengajukan pertanyaan dan memberi jawaban pada pelatihan maupun kepada sesama anak-anak asuh,” ungkap Josetta.

Lebih lanjut disampaikannya, pretest dan posttest juga diberikan untuk melihat perubahan pada self regulation anak-anak asuh tersebut. “Hasilnya menunjukan, terjadinya peningkatan skor yang berarti anak-anak asuh mengalami peningkatan dalam hal self regulation setelah mendapatkan intervensi, dalam ini berupa pelatihan Self Regulated Training,” terangnya.

Feedback yang disampaikan anak-anak asuh tersebut, sebut Josetta, sebagai data kualitatif terlihat menggembirakan; mereka menyukai kegiatan diskusi dan tanya jawab, serta role play yang dinilai menyenangkan, materi mudah dipahami, jelas, dan teratur serta bermanfaat dalam meningkatkan ketrampilan belajar, fokus dalam belajar, serta termotivasi untuk mengaplikasikan ketrampilan yang telah diperoleh dalam usaha meningkatkan prestasi belajar mereka.

“Sangatlah senang dan bersyukur melihat perubahan yang dialami anak-anak asuh LKSA. Upaya yang tidak besar yang diberikan ternyata menjadi modal bagi keberhasilan anak-anak itu. Tetap semangat dan terus berusaha gapai mimpi.” pungkasnya. (rel/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru