KIEV – Tiga pekan lagi pesta sepak bola terakbar di Eropa akan dilangsungkan. Ukraina dan Polandia yang menjadi host Euro kali ini bakal mendapat sorotan penuh dari penggila bola seluruh dunia. Dan Ukraina mendapat angka merah dibandingkan Polandia dalam menyambut even empat tahunan itu.
Banyak hal membuat orang pesimis Ukraina bakal sukses sebagai tuan rumah Euro. Mulai dari mahalnya tiket kendaraan massal, minimnya akomodasi tempat tinggal bagi suporter, bus jemputan di bandara yang tak pasti ada, hingga jumlah volunteer yang minim. Nah, dipandang sebelah mata dan dikritik terus membuat sekelompok warga Ukraina jengah. Seperti diberitakan AFP (22/5) lalu, dengan program “The Friendly Ukraine” beberapa orang mengkampanyekan Ukraina sebagai negara yang murah, ramah, dan menyenangkan.
“Kami sedang mengusahakan satu citra positif bagi negara kami tercinta. Kami tak mau dipandang minor oleh dunia. Terutama sebagai host Euro tahun ini. Ukraina adalah negara yang bersahabat dan ramah bagi siapa pun,” kata kordinator program Viktoria Svitlova.
Program “The Friendly Ukraine” tersebut memang menjanjikan banyak kemudahan bagi para suporter yang mengunjungi Ukraina. Mulai penginapan yang gratis dari masyarakat, kemudahan informasi soal jalur transportasi di Ukraina, hingga tumpangan gratis dari warga kepada para suporter. (dra/jpnn)