30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

In Kyun Dihukum Setahun

Panpel PSMS Ditegur

MEDAN-Duel PSMS kontra Persela di Stadion Teladan 23 Mei lalu yang diwarnai kericuhan berbuntut panjang. Komisi Disiplin PSSI versi La Nyalla mempelajari kejadian yang terjadi dan membuat beberapa keputusan berupa sanksi, denda dan teguran. Kerugian terbesar diperoleh Persela yang harus kehilangan tiga pemainnya karena sanksi larangan tampil.

In Kyun Oh menerima sanksi terberat. Ia dihukum satu tahun larangan bermain. Mantan pemain PSMS ini tertangkap basah melalui tayangan rekaman pertandingan melakukan penyerangan terhadap wasit Suharto pasca peluit panjang dibunyikan. Sementara Park Chul Yung dan Aris Alfiansyah dilarang tampil tiga partai. Sementara I Gede Sukadan dan Ali Barkah hanya satu laga.

Gelandang Korsel yang dihubungi via blackberry mesenger hanya bisa pasrah dan tak bisa berbuat banyak. “Saya akui saya salah telah memukul wasit. Tapi kenapa ini justru terjadi kepada saya dan Persela. Saya pikir tim lain juga ada yang melakukan tindakan yang sama. Tapi mereka justru tidak mendapatkan sanksi seperti kami,” jelasnya.

In Kyun akan menerima keputusan itu jika memang dirinya tak lagi bisa bermain hingga akhir musim. “Apa yang bisa saya lakukan sekarang, tidak ada pilihan. Saya hanya menanti pernyataan dan langkah dari Persela,” lanjutnya.

Kabarnya Persela akan melakukan banding atas keputusan ini. Sekretaris klub, Muji mengatakan selain sanksi larangan tampil para pemain Laskar Joko Tingkir juga didenda Rp50 juta per pemain.

“Kami akan melakukan banding namun masih dalam proses. Tapi saya juga keberatan dengan ulah para pemain PSMS yang mengangkut para pemain kami yang mau diganti atau cedera. Namun kalau tidak disanksi akan menjadi preseden buruk buat yang lain,” jelasnya.
Sementara itu Panitia Pertandingan PSMS meski tidak diberi sanksi atas kericuhan ini, mendapat teguran keras dari Komdis PSSI. Melalui Fax yang diterima Sekretariat PSMS di Mess Kebun Bunga, panpel dinilai lalai mengamankan penonton yang kerap melakukan lemparan botol air mineral ke lapangan hingga mengenai pemain Persela. Selain itu teguran lain diberikan kepada pemain PSMS, Osas Saha yang dengan paksa menarik keluar pemain lawan agar laga bisa berjalan.

Ketua Panpel PSMS, Hendra DS mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi sehingga hal-hal seperti itu tak lagi terjadi. “Teguran itu kami terima dan diharapkan menjadi bahan evaluasi kami selanjutnya. Apalagi tiga laga kandang terakhir musim ini akan digelar di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam. Ke depannya kami akan melakukan pengamanan yang lebih ekstra,” tandasnya. (mag-18)

Panpel PSMS Ditegur

MEDAN-Duel PSMS kontra Persela di Stadion Teladan 23 Mei lalu yang diwarnai kericuhan berbuntut panjang. Komisi Disiplin PSSI versi La Nyalla mempelajari kejadian yang terjadi dan membuat beberapa keputusan berupa sanksi, denda dan teguran. Kerugian terbesar diperoleh Persela yang harus kehilangan tiga pemainnya karena sanksi larangan tampil.

In Kyun Oh menerima sanksi terberat. Ia dihukum satu tahun larangan bermain. Mantan pemain PSMS ini tertangkap basah melalui tayangan rekaman pertandingan melakukan penyerangan terhadap wasit Suharto pasca peluit panjang dibunyikan. Sementara Park Chul Yung dan Aris Alfiansyah dilarang tampil tiga partai. Sementara I Gede Sukadan dan Ali Barkah hanya satu laga.

Gelandang Korsel yang dihubungi via blackberry mesenger hanya bisa pasrah dan tak bisa berbuat banyak. “Saya akui saya salah telah memukul wasit. Tapi kenapa ini justru terjadi kepada saya dan Persela. Saya pikir tim lain juga ada yang melakukan tindakan yang sama. Tapi mereka justru tidak mendapatkan sanksi seperti kami,” jelasnya.

In Kyun akan menerima keputusan itu jika memang dirinya tak lagi bisa bermain hingga akhir musim. “Apa yang bisa saya lakukan sekarang, tidak ada pilihan. Saya hanya menanti pernyataan dan langkah dari Persela,” lanjutnya.

Kabarnya Persela akan melakukan banding atas keputusan ini. Sekretaris klub, Muji mengatakan selain sanksi larangan tampil para pemain Laskar Joko Tingkir juga didenda Rp50 juta per pemain.

“Kami akan melakukan banding namun masih dalam proses. Tapi saya juga keberatan dengan ulah para pemain PSMS yang mengangkut para pemain kami yang mau diganti atau cedera. Namun kalau tidak disanksi akan menjadi preseden buruk buat yang lain,” jelasnya.
Sementara itu Panitia Pertandingan PSMS meski tidak diberi sanksi atas kericuhan ini, mendapat teguran keras dari Komdis PSSI. Melalui Fax yang diterima Sekretariat PSMS di Mess Kebun Bunga, panpel dinilai lalai mengamankan penonton yang kerap melakukan lemparan botol air mineral ke lapangan hingga mengenai pemain Persela. Selain itu teguran lain diberikan kepada pemain PSMS, Osas Saha yang dengan paksa menarik keluar pemain lawan agar laga bisa berjalan.

Ketua Panpel PSMS, Hendra DS mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi sehingga hal-hal seperti itu tak lagi terjadi. “Teguran itu kami terima dan diharapkan menjadi bahan evaluasi kami selanjutnya. Apalagi tiga laga kandang terakhir musim ini akan digelar di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam. Ke depannya kami akan melakukan pengamanan yang lebih ekstra,” tandasnya. (mag-18)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/