25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Musim Paceklik, Cabe Merah Naik

MEDAN- Memasuki musim paceklik beberapa harga komuditi pertanian mengalami kenaikan. Seperti harga cabe merah yang saat ini naik sekitar 50 persen. Begitu juga harga sayuran, yang ikut mengalami kenaikan harga. Akibat kenaikan harga ini, penjualanan pedagang pun mengalami penurunan.

Pantauan di Pusat Pasar Medan, harga cabe merah Senin (4/6) menjadi Rp38 ribu per kilo gram dari harga sebelumnya sekitar Rp25 ribu per kilo gramnya. Hal ini merupakan kenaikan tertinggi dari seluruh komoditas.

Sedangkan untuk cabe rawit, pada hari yang sama mengalami kenaikan harga sekitar Rp10 ribu dari harga sebelumnya yang berkisar Rp12 ribu per kilo gramnya. “Hari ini harganya Rp22 ribu, dan pasokan saya masih banyak,” ujar salah satu pedagang sembako di Pusat Pasar, M Manurung.

Sedangkan untuk komoditas cabe hijau Rp15 ribu per kg, bawang merah Rp12 ribu per kg dan bawang putih Rp16 ribu per kg. “Kenaikan harga ini, mungkin dikarenakan pasokan yang menipis, padahal kemarin masih di bawah Rp30 ribu,” tambahnya.

Ia pun berharap, kenaikan harga itu tidak berlangsung lama, karena akibat dari itu, penjualannya mengalami penurunan yang cukup drastis. “Sepi sekali pembelian hari ini. Dari 50 kilogram cabe merah yang saya beli dari pengumpul masih sisa banyak,” ucapnya sambil menunjuk gundukan cabe di atas meja dagangannya.

Kemudian, selain cabe, beberapa komoditas sayur- mayur harganya juga mengalami kenaikan. Paling signifikan terjadi pada jenis sayur hijau manis (biasa dipakai untuk masak mie). Pedagang membanderolnya Rp10 ribu per kilo gramnya, dari harga sebelumnya hanya Rp5 ribu per kg.

Seorang pedagang sayur, Leni mengaku tidak tahu penyebab kenaikan tersebut, namun dalam waktu seminggu ini pasokan tidak banyak. “Seminggu ini memang langka barang, namun syukurnya tidak terlalu berpengaruh pada penjualan. Masih normal pembeliannya,” ungkapnya.

Leni pun menyebutkan, kenaikan harga sayur hanya terjadi pada sawi hijau manis saja, sementara komoditas lainnya masih normal. Untuk sawi pahit harganya Rp7 ribu per kg, buncis Rp6 ribu per kg, tomat Rp5 ribu hingga Rp6 ribu per kg, kecambah (tauge) Rp6 ribu per kg, wortel Rp5 ribu per kg, brokoli Rp12 ribu per kg, bunga kol Rp12 ribu per kg dan terung biru Rp5 ribu per kg.

Hal senada juga diungkapkan pedagang di Pasar Petisah, Rika menyatakan kenaikan ini dikarenakan pasokan yang menipis. “Ini kan musim tidak  panen. Jadi pasokan benar-benar tipis. Jadi harganya naik,” ujarnya. Dengan kenaikan tersebut, membuat penjualanannya menjadi menurun. (ram)

MEDAN- Memasuki musim paceklik beberapa harga komuditi pertanian mengalami kenaikan. Seperti harga cabe merah yang saat ini naik sekitar 50 persen. Begitu juga harga sayuran, yang ikut mengalami kenaikan harga. Akibat kenaikan harga ini, penjualanan pedagang pun mengalami penurunan.

Pantauan di Pusat Pasar Medan, harga cabe merah Senin (4/6) menjadi Rp38 ribu per kilo gram dari harga sebelumnya sekitar Rp25 ribu per kilo gramnya. Hal ini merupakan kenaikan tertinggi dari seluruh komoditas.

Sedangkan untuk cabe rawit, pada hari yang sama mengalami kenaikan harga sekitar Rp10 ribu dari harga sebelumnya yang berkisar Rp12 ribu per kilo gramnya. “Hari ini harganya Rp22 ribu, dan pasokan saya masih banyak,” ujar salah satu pedagang sembako di Pusat Pasar, M Manurung.

Sedangkan untuk komoditas cabe hijau Rp15 ribu per kg, bawang merah Rp12 ribu per kg dan bawang putih Rp16 ribu per kg. “Kenaikan harga ini, mungkin dikarenakan pasokan yang menipis, padahal kemarin masih di bawah Rp30 ribu,” tambahnya.

Ia pun berharap, kenaikan harga itu tidak berlangsung lama, karena akibat dari itu, penjualannya mengalami penurunan yang cukup drastis. “Sepi sekali pembelian hari ini. Dari 50 kilogram cabe merah yang saya beli dari pengumpul masih sisa banyak,” ucapnya sambil menunjuk gundukan cabe di atas meja dagangannya.

Kemudian, selain cabe, beberapa komoditas sayur- mayur harganya juga mengalami kenaikan. Paling signifikan terjadi pada jenis sayur hijau manis (biasa dipakai untuk masak mie). Pedagang membanderolnya Rp10 ribu per kilo gramnya, dari harga sebelumnya hanya Rp5 ribu per kg.

Seorang pedagang sayur, Leni mengaku tidak tahu penyebab kenaikan tersebut, namun dalam waktu seminggu ini pasokan tidak banyak. “Seminggu ini memang langka barang, namun syukurnya tidak terlalu berpengaruh pada penjualan. Masih normal pembeliannya,” ungkapnya.

Leni pun menyebutkan, kenaikan harga sayur hanya terjadi pada sawi hijau manis saja, sementara komoditas lainnya masih normal. Untuk sawi pahit harganya Rp7 ribu per kg, buncis Rp6 ribu per kg, tomat Rp5 ribu hingga Rp6 ribu per kg, kecambah (tauge) Rp6 ribu per kg, wortel Rp5 ribu per kg, brokoli Rp12 ribu per kg, bunga kol Rp12 ribu per kg dan terung biru Rp5 ribu per kg.

Hal senada juga diungkapkan pedagang di Pasar Petisah, Rika menyatakan kenaikan ini dikarenakan pasokan yang menipis. “Ini kan musim tidak  panen. Jadi pasokan benar-benar tipis. Jadi harganya naik,” ujarnya. Dengan kenaikan tersebut, membuat penjualanannya menjadi menurun. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/