26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Desain Furnitur Sesuai Jenis Barang

Membuat Walk in Closet di Rumah

Walk in closet adalah ruangan untuk menyimpan pakaian dan aksesories pendukung penampilan seperti sepatu, dasi, ikat pinggang dan lainnya. Bisa juga menjadi tempat penyimpanan barang yang biasa disimpan di lemari pakaian seperti sprei, atau handuk. Di ruangan ini juga dapat menjadi tempat untuk berpakaian dan berhias.
Jika Anda beniat untuk membuat suatu ruangan walk in closet di rumah. Berikut ini beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan.

Ruangan yang akan dijadikan ruang walk in closet harus menjadi pertimbangan utama. Penentuan ruangan mencakup besarnya ruangan dan dimana ruangan yang akan dipakai. Untuk luas ruangan bisa disesuaikan dengan luas ruang kosong yang masih tersisa di rumah Anda. Luas ruangan yang dianjurkan minimal 2×2 meter. Jika rumah Anda tidak terlalu luas, jangan paksakan untuk membuat walk in closet karena ruangan lain yang lebih penting dapat tidak terpenuhi.

Letak ruangan yang biasa ditempatkan untuk walk in closet adalah di kamar tidur atau dekat dengan kamar mandi. Atau dapat juga diletakkan di ruangan yang terletak diantara kamar Anda dan kamar anak, sehingga ruangan ini dapat dipakai bersama.

Buatlah daftar barang-barang yang akan Anda simpan di ruangan walk in closet ini. Dengan daftar tersebut, akan memudahkan desain furniture yang akan dibuat. Misalnya, jika Anda ingin menyimpan sepatu pada ruangan ini berarti butuh lemari khusus untuk sepatu. Atau jika Anda ingin menyimpan kaos kaki, sarung tangan atau aksesories Anda, berati perlu dibuat laci-laci dalam lemari. Banyak sedikitnya barang yang akan disimpan juga menetukan banyaknya atau besarnya lemari yang akan diletakkan di ruangan ini. Semakin banyak barang yang ingin disimpan berati semakin banyak pula media penyimpanan yang dibutuhkan.

Perabot atau furniture yang pasti ada dalam ruang walk in closet adalah lemari. Lalu, berdasarkan daftar barang yang ingin disimpan, Anda dapat menentukan berapa banyak lemari yang akan ada di ruang ini dan berapaukurannya untuk menampung barang-barang yang ingin disimpan.

Kemudian, tentukan juga apakah diperlukan perabot pendukung lainnya, seperti kusi, sofa, meja rias, gantungan baju atau pelengkap lain yang dirasa perlu.

Setelah mendapatkan perabot-perabot apa saja yang akan ada pada ruangan ini, Anda dapat menentukan dimana letak dari masing-masing perabot. Peletakkan perabot hendaknya dalam posisi yang tepat sehingga dapat memudahkan Anda beraktivitas di ruangan ini dan memperhatikan unsure keserasian ruang secara keseluruhan.
Kini, saatnya Anda menentukan desain untuk model furniture yang akan digunakan. Penentuan desain dari furniture disesuaikan dengan tema yang ingin Anda hadirkan pada ruangan ini.

Sebagai media penyimpanan dan furniture utama pada walk in closet, desain lemari menjadi hal yang patut diperhatikan. Anda dapat menentukan desain lemari misalnya dengan menentukan apakah lemari akan dibuat tertutup atau terbuka, bagaimana pintu dari lemari apakah ingin dibuat dari kaca, apakah perlu menggunakan pintu geser, dan lainnya.

Karena ingin serasa berada dalam butik, benyak yang ingin agar pakaian yang ada di lemari dapat terlihat, tetapi kendalanya adalah pakaian dapat kotor jika lemari dibiarkan tanpa penutup. Untuk itu, pintu dari kaca dapat menjadi pilihan. Untuk menghemat tempat, lemari dengan pintu geser dapat digunakan. Desain lainnya adalah dengan melapisi lemari dengan cermin, sehingga tidak perlu meletakkan cermin pada ruangan ini. Selain menghemat tempat, penggunaan cermin dapat membuat ruangan terlihat lebih luas dan akan memudahkan Anda melihat penampilan setelah berpakaian.

Dengan adanya walk in closet, barang pribadi Anda menjadi lebih tertata, mudah ditemukan dan serasa memiliki butik pribadi. (net/jpnn)

Membuat Walk in Closet di Rumah

Walk in closet adalah ruangan untuk menyimpan pakaian dan aksesories pendukung penampilan seperti sepatu, dasi, ikat pinggang dan lainnya. Bisa juga menjadi tempat penyimpanan barang yang biasa disimpan di lemari pakaian seperti sprei, atau handuk. Di ruangan ini juga dapat menjadi tempat untuk berpakaian dan berhias.
Jika Anda beniat untuk membuat suatu ruangan walk in closet di rumah. Berikut ini beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan.

Ruangan yang akan dijadikan ruang walk in closet harus menjadi pertimbangan utama. Penentuan ruangan mencakup besarnya ruangan dan dimana ruangan yang akan dipakai. Untuk luas ruangan bisa disesuaikan dengan luas ruang kosong yang masih tersisa di rumah Anda. Luas ruangan yang dianjurkan minimal 2×2 meter. Jika rumah Anda tidak terlalu luas, jangan paksakan untuk membuat walk in closet karena ruangan lain yang lebih penting dapat tidak terpenuhi.

Letak ruangan yang biasa ditempatkan untuk walk in closet adalah di kamar tidur atau dekat dengan kamar mandi. Atau dapat juga diletakkan di ruangan yang terletak diantara kamar Anda dan kamar anak, sehingga ruangan ini dapat dipakai bersama.

Buatlah daftar barang-barang yang akan Anda simpan di ruangan walk in closet ini. Dengan daftar tersebut, akan memudahkan desain furniture yang akan dibuat. Misalnya, jika Anda ingin menyimpan sepatu pada ruangan ini berarti butuh lemari khusus untuk sepatu. Atau jika Anda ingin menyimpan kaos kaki, sarung tangan atau aksesories Anda, berati perlu dibuat laci-laci dalam lemari. Banyak sedikitnya barang yang akan disimpan juga menetukan banyaknya atau besarnya lemari yang akan diletakkan di ruangan ini. Semakin banyak barang yang ingin disimpan berati semakin banyak pula media penyimpanan yang dibutuhkan.

Perabot atau furniture yang pasti ada dalam ruang walk in closet adalah lemari. Lalu, berdasarkan daftar barang yang ingin disimpan, Anda dapat menentukan berapa banyak lemari yang akan ada di ruang ini dan berapaukurannya untuk menampung barang-barang yang ingin disimpan.

Kemudian, tentukan juga apakah diperlukan perabot pendukung lainnya, seperti kusi, sofa, meja rias, gantungan baju atau pelengkap lain yang dirasa perlu.

Setelah mendapatkan perabot-perabot apa saja yang akan ada pada ruangan ini, Anda dapat menentukan dimana letak dari masing-masing perabot. Peletakkan perabot hendaknya dalam posisi yang tepat sehingga dapat memudahkan Anda beraktivitas di ruangan ini dan memperhatikan unsure keserasian ruang secara keseluruhan.
Kini, saatnya Anda menentukan desain untuk model furniture yang akan digunakan. Penentuan desain dari furniture disesuaikan dengan tema yang ingin Anda hadirkan pada ruangan ini.

Sebagai media penyimpanan dan furniture utama pada walk in closet, desain lemari menjadi hal yang patut diperhatikan. Anda dapat menentukan desain lemari misalnya dengan menentukan apakah lemari akan dibuat tertutup atau terbuka, bagaimana pintu dari lemari apakah ingin dibuat dari kaca, apakah perlu menggunakan pintu geser, dan lainnya.

Karena ingin serasa berada dalam butik, benyak yang ingin agar pakaian yang ada di lemari dapat terlihat, tetapi kendalanya adalah pakaian dapat kotor jika lemari dibiarkan tanpa penutup. Untuk itu, pintu dari kaca dapat menjadi pilihan. Untuk menghemat tempat, lemari dengan pintu geser dapat digunakan. Desain lainnya adalah dengan melapisi lemari dengan cermin, sehingga tidak perlu meletakkan cermin pada ruangan ini. Selain menghemat tempat, penggunaan cermin dapat membuat ruangan terlihat lebih luas dan akan memudahkan Anda melihat penampilan setelah berpakaian.

Dengan adanya walk in closet, barang pribadi Anda menjadi lebih tertata, mudah ditemukan dan serasa memiliki butik pribadi. (net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/