Pada Piala Eropa 2012 di Polandia, ada satu hal yang menarik yang lain dari biasanya. Di lingkungan salah satu stadion, tepatnya Stadion PGE Arena di Gdansk terdapat sebuah gereja yang akan dipergunakan oleh panitia Euro 2012. Mereka akan mendatangkan pendeta untuk mengisi aktivitas religius di gereja tersebut selama turnamen.
“Kami punya pendeta yang bisa melayani tim Spanyol, Irlandia, Italia, dan Kroasia,” kata Zbigniew Weinar, anggota dari organisasi Gdansk. Tim-tim yang disebutkan adalah tim yang berasal dari grup C, tim yang memang akan bertanding di Gdansk. Ide untuk membawa pendeta ini memang dilakukan setelah mengetahui bahwa telah dibangun tempat ibadah yang menghabiskan dana 200 juta euro.
Uniknya, pendeta yang diminta melayani bisa menggunakan bahasa negara peserta. Menurut Weinar, mereka bisa melakukan pelayanan satu hari di saat pertandingan, bahkan saat pertandingan berlangsung. Oleh sebab itu, bisa jadi pelatih Irlandia Giovanni Trapattoni akan berbelok sebentar untuk berdoa beberapa menit sebelum atau saat pertandingan berlangsung. Trapattoni memang dikenal sebagai penganut Katolik yang taat. Dia pernah membawa air suci saat menangani Timnas Italia di Piala Dunia 2002.
Ternyata di sisi lain sepakbola, gereja ataupun pendeta memainkan peranan penting di sana dan hal ini sangat membanggakan. Kehidupan setiap orang memang tidak bisa dilepaskan dari kehidupannya bersama Tuhan karena Tuhan adalah Sumber yang mengatur segala sesuatu dan bekerja mendatangkan kebaikan bagi semua orang yang mengasihi-Nya.(jc)
Pada Piala Eropa 2012 di Polandia, ada satu hal yang menarik yang lain dari biasanya. Di lingkungan salah satu stadion, tepatnya Stadion PGE Arena di Gdansk terdapat sebuah gereja yang akan dipergunakan oleh panitia Euro 2012. Mereka akan mendatangkan pendeta untuk mengisi aktivitas religius di gereja tersebut selama turnamen.
“Kami punya pendeta yang bisa melayani tim Spanyol, Irlandia, Italia, dan Kroasia,” kata Zbigniew Weinar, anggota dari organisasi Gdansk. Tim-tim yang disebutkan adalah tim yang berasal dari grup C, tim yang memang akan bertanding di Gdansk. Ide untuk membawa pendeta ini memang dilakukan setelah mengetahui bahwa telah dibangun tempat ibadah yang menghabiskan dana 200 juta euro.
Uniknya, pendeta yang diminta melayani bisa menggunakan bahasa negara peserta. Menurut Weinar, mereka bisa melakukan pelayanan satu hari di saat pertandingan, bahkan saat pertandingan berlangsung. Oleh sebab itu, bisa jadi pelatih Irlandia Giovanni Trapattoni akan berbelok sebentar untuk berdoa beberapa menit sebelum atau saat pertandingan berlangsung. Trapattoni memang dikenal sebagai penganut Katolik yang taat. Dia pernah membawa air suci saat menangani Timnas Italia di Piala Dunia 2002.
Ternyata di sisi lain sepakbola, gereja ataupun pendeta memainkan peranan penting di sana dan hal ini sangat membanggakan. Kehidupan setiap orang memang tidak bisa dilepaskan dari kehidupannya bersama Tuhan karena Tuhan adalah Sumber yang mengatur segala sesuatu dan bekerja mendatangkan kebaikan bagi semua orang yang mengasihi-Nya.(jc)
