Napoli vs Lazio
NAPOLI – Pertandingan yang akan berlangsung di Stadion San Paolo, Napoli sore ini mempertemukan tuan rumah Napoli dan tamunya Lazio.
Hebatnya, nuansa panas yang menyelimuti pertandingan ini telah terjadi beberapa hari lalu, saat presiden klub kedua tim saling baku hantam.
Gazzetta dello Sport, Jumat (1/4) mengabarkan bahwa bos Lazio Claudio Lotito dan bos Napoli Aurelio De Lauretiis terlibat bentrok fisik ketika sama-sama menghadiri acara makan malam yang diselanggarakan Lega Calcio pada Kamis (31/4) malam waktu setempat.
Keduanya telebih dahulu cekcok mulut. De Laurentiis tidak terima karena Lazio mendapatkan hak siar lebih ketimbang Napoli. Lotito yang sudah dibakar amarah kemudian melayangkan pukulan. Kericuhan kemudian mereda setelah wakil presiden AC Milan Adriano Galliani dan presiden Catania Pietro Lo Monaco melerai mereka.
“Saya tidak mau membahas situasi konyol itu. Mari kita bicara soal sepakbola, bukan cerita konyol macam itu. Klasemen menunjukkan betapa pentingganya laga antara Napoli dengan Lazio akhir pekan nanti,” ujar Lotito.
Pernyataan Lotito itu seolah mengisyaratkan jika timnya mampu mencuri kemenanan di Stadion San Paolo. Jika itu terjadi, maka Lazio akan unggul head to head atas Napoli, sebab sejauh ini kedua tim sama-sama meraih 36 kemenangan dari 111 pertandingan yang telah terjadi di antara kedua tim.
Bagi tuan rumah, kemenangan atas Lazio akan membuka peluang tim berjuluk I Partenopei meraih scudetto, karena sehari sebelumnya sang pemuncak klasemen AC Milan saling jajal dengan tim peringkat kedua Inter Milan.
Ya, Napoli yang dibesut Walter Mazzarri musim ini tampil mengejutkan dengan menguntit di peringkat tiga.
I Partenopei hanya tertinggal tiga angka dari Milan dan sebiji dari Inter.
“Kami senang dengan perkembangan menakjubkan tim dalam beberapa bulan terakhir. Kekuatan kami adalah kami tak melihat komposisi klasemen, jadi dengan begitu kami bisa berkonsentrasi pada tiap pertandingan dengan cara yang sama. Masih ada delapan pertandingan tersisa dan kami harus menghadapinya dengan cara yang benar,” imbuh sang pelatih.
Menjamu Lazio nanti Mazzari masih mengandalkan ketajaman Edinson Cavani untuk mengoyak jala lawan. Sriker berkebangsaan Uruguay itu telah mencetak 22 gol. “Napoli sudah memberi saya kesempatan dan itu akan saya balas dengan memberinya kemenangan,” tekad Cavani.
Walau Cavani telah menyatakan tekadnya, namun kiper Lazio Fernando Muslera yang juga berasal dari Uruguay tak gentar dengan ancaman kompatriotnya itu.
“Saya tahu bagaimana cara menghentikan dia, sebab kami pernah latihan bersama dengan cara adu penalti. Saya juga tahu di mana dia biasa menempatkan bola. Cuma masalahnya, dia (Cavani) juga tahu apa yang saya tahu. Jadi, pertandingan nanti akan berlangsung seru,” bilang Muslera.
“Tendangannya (Cavani, Red) sangat kuat dan akurat. Tangan kiper bakal sakit memblok tendangannya. Selain itu jika dia melakukan tendangan dari kotak penalti, maka 90 persen selalu berujung gol,” terang Muslera. (bbs/jpnn)