29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ujian Pertama Rohmat

JAKARTA- Ujian bagi Rohmat Hadiwijoyo sebagai Ketua Umum (Ketum) PP Ikasi baru akan datang di kejuaraan Filipina Open Juni mendatang. Itulah even pertama bagi PP Ikasi sejaka Rohmat terpilih sebagai Ketum pada Munaslub di Hotel Atlet Century, Senayan Jakarta lalu (7/5).

Sebanyak enam atlet bakal bertanding di Filipina. Mereka terdiri dari tiga atlet kelas floret putra dan tiga kelas sable putri. Para atlet tersebut di antaranya ialah Hendra Eko Budianto yang akan bertanding di kelas floret. Kebid Binpres Demisioner Khairuman menyatakan, ajang tersebut memang tak memiliki arti penting bagi Indonesia di Olimpiade. Namun, ajang tersebut sangat berharga untuk menyiapkan atlet-atlet jelang SEA Games mendatang.

“Di Olimpiade, Indonesia memang sudah meloloskan atletnya. Nah, langkah ini menjadi jawaban atas gairah anggar di Indonesia,” terang Khairuman.
Menurut Kahiruman, anggar di Indonesia memang tengah bergairah. Hal tersebut tak lepas dari lolosnya Diah Permatasari secara langsung ke Olimpiade 2012. Inilah kali pertama Indonesia sanggup meloloskan atletnya secara langsung. Sebelumnya, Indonesia hanya bisa meloloskan Silvia Kristina pada Olimpiade 1988 elwat jalur wild card.

“Di SEA Games 2011, Indonesia juga sudah membuktikan diri. Ini menjadi awal yang bagus. Karena itu, momentum ini perlu dipelihara. Salah satunya ialah dengan mengirimkan atlet ke kejuaraan di luar negeri,” tegas Khairuman. (ru/jpnn)

JAKARTA- Ujian bagi Rohmat Hadiwijoyo sebagai Ketua Umum (Ketum) PP Ikasi baru akan datang di kejuaraan Filipina Open Juni mendatang. Itulah even pertama bagi PP Ikasi sejaka Rohmat terpilih sebagai Ketum pada Munaslub di Hotel Atlet Century, Senayan Jakarta lalu (7/5).

Sebanyak enam atlet bakal bertanding di Filipina. Mereka terdiri dari tiga atlet kelas floret putra dan tiga kelas sable putri. Para atlet tersebut di antaranya ialah Hendra Eko Budianto yang akan bertanding di kelas floret. Kebid Binpres Demisioner Khairuman menyatakan, ajang tersebut memang tak memiliki arti penting bagi Indonesia di Olimpiade. Namun, ajang tersebut sangat berharga untuk menyiapkan atlet-atlet jelang SEA Games mendatang.

“Di Olimpiade, Indonesia memang sudah meloloskan atletnya. Nah, langkah ini menjadi jawaban atas gairah anggar di Indonesia,” terang Khairuman.
Menurut Kahiruman, anggar di Indonesia memang tengah bergairah. Hal tersebut tak lepas dari lolosnya Diah Permatasari secara langsung ke Olimpiade 2012. Inilah kali pertama Indonesia sanggup meloloskan atletnya secara langsung. Sebelumnya, Indonesia hanya bisa meloloskan Silvia Kristina pada Olimpiade 1988 elwat jalur wild card.

“Di SEA Games 2011, Indonesia juga sudah membuktikan diri. Ini menjadi awal yang bagus. Karena itu, momentum ini perlu dipelihara. Salah satunya ialah dengan mengirimkan atlet ke kejuaraan di luar negeri,” tegas Khairuman. (ru/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/