26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Rooney jadi Kambing Hitam

LONDON – Tidak mudah menerima kekalahan. Itulah yang dirasakan para pendukung sepak bola dan media Inggris. Mereka menyoba mencari kambing hitam kegagalan Inggris di Euro 2012.

Untuk kedua kalinya, penyerang Manchester United Wayne Rooney dituding sebagai penyebab kegagalan timnas Inggris. Harian Daily Star membuat artikel dengan judul besar Where”s Roo? (Kemanakah Roo?). Roo adalah sapaan Rooney. Harian tersebut menilai Rooney tidak mampu menunjukkan performa terbaiknya sehingga Inggris gagal di Euro 2012.

Sebelumnya, enam tahun lalu, Rooney juga dituding sebagai penyebab kegagalan Inggris di Piala Dunia 2006. Saat itu, dia gagal saat adu penalti melawan Portugal.

Tidak hanya media, mantan pelatih Inggris Fabio Capello pun menilai bahwa penampilan Rooney di Euro buruk. Dalam tulisannya di Goal.com, Capello menyebut bahwa Rooney hanya bisa bermain baik di Manchester United. Capello mengejek kalau pesepakbola berusia 26 tahun itu hanya bisa tampil bagus jika pelatihnya Sir Alex Ferguson berbicara dengan dialek Skotlandia. “Saya rasa Rooney hanya mengerti dialek Skotlandia,” tulisnya.

Tulisan Capello itu sepertinya membalas komentar Rooney dalam konferensi pers yang menyatakan bahwa timnas Inggris lebih baik dibawah asuhan Roy Hodgson. Menurutnya, pemain bisa memahami instruksi Hodgson yang warga negara Inggris, yang tentu saja lancar berbahasa Inggris.
Sebaliknya, ketika dilatih Capello, Inggris jeblok. Salah satu penyebabnya, ketidakmampuan Capello berbahasa Inggris dengan baik. Sehingga para pemain kesulitan memahami instruksinya.

Hodgson tidak terima anak asuhnya dituding sebagai penyebab kegagalan tim. Dia balik menuding komentar Capello cukup jahat. “Saya tidak tahu bagaimana hubungan dia (Capello) dengan Wayne. Tapi menurut saya, cukup jahat mengejek pemain yang sudah berusaha tampil bagus,” katanya sebagaimana dilansir Talk SPORT.

Hodgson bahkan memuji penampilan Rooney. Menurutnya, dia bekerja lebih keras untuk mengejar ketinggalan karena tidak bisa dimainkan di dua laga awal.

“Hasrat dia untuk bisa tampil bagus sangatlah besar,” tambahnya. (ruk/jpnn)

LONDON – Tidak mudah menerima kekalahan. Itulah yang dirasakan para pendukung sepak bola dan media Inggris. Mereka menyoba mencari kambing hitam kegagalan Inggris di Euro 2012.

Untuk kedua kalinya, penyerang Manchester United Wayne Rooney dituding sebagai penyebab kegagalan timnas Inggris. Harian Daily Star membuat artikel dengan judul besar Where”s Roo? (Kemanakah Roo?). Roo adalah sapaan Rooney. Harian tersebut menilai Rooney tidak mampu menunjukkan performa terbaiknya sehingga Inggris gagal di Euro 2012.

Sebelumnya, enam tahun lalu, Rooney juga dituding sebagai penyebab kegagalan Inggris di Piala Dunia 2006. Saat itu, dia gagal saat adu penalti melawan Portugal.

Tidak hanya media, mantan pelatih Inggris Fabio Capello pun menilai bahwa penampilan Rooney di Euro buruk. Dalam tulisannya di Goal.com, Capello menyebut bahwa Rooney hanya bisa bermain baik di Manchester United. Capello mengejek kalau pesepakbola berusia 26 tahun itu hanya bisa tampil bagus jika pelatihnya Sir Alex Ferguson berbicara dengan dialek Skotlandia. “Saya rasa Rooney hanya mengerti dialek Skotlandia,” tulisnya.

Tulisan Capello itu sepertinya membalas komentar Rooney dalam konferensi pers yang menyatakan bahwa timnas Inggris lebih baik dibawah asuhan Roy Hodgson. Menurutnya, pemain bisa memahami instruksi Hodgson yang warga negara Inggris, yang tentu saja lancar berbahasa Inggris.
Sebaliknya, ketika dilatih Capello, Inggris jeblok. Salah satu penyebabnya, ketidakmampuan Capello berbahasa Inggris dengan baik. Sehingga para pemain kesulitan memahami instruksinya.

Hodgson tidak terima anak asuhnya dituding sebagai penyebab kegagalan tim. Dia balik menuding komentar Capello cukup jahat. “Saya tidak tahu bagaimana hubungan dia (Capello) dengan Wayne. Tapi menurut saya, cukup jahat mengejek pemain yang sudah berusaha tampil bagus,” katanya sebagaimana dilansir Talk SPORT.

Hodgson bahkan memuji penampilan Rooney. Menurutnya, dia bekerja lebih keras untuk mengejar ketinggalan karena tidak bisa dimainkan di dua laga awal.

“Hasrat dia untuk bisa tampil bagus sangatlah besar,” tambahnya. (ruk/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/