30 C
Medan
Monday, October 28, 2024
spot_img

Suporter Spanyol Banyak yang Palsu

DONETSK- Saat laga semifinal antara Portugal menghadapi Spanyol yang digelar Kamis (28/6) dini hari  WIB, bangku Stadion Donbass Arena terisi penuh. Serupa dengan partai perempatfinal di stadion milik Sakthar Donetsk itu, jumlah pendukung Spanyol mendominasi stadion.
Setiap teriakan “Espana” terdengar, teriakan itu selalu disambut hampir seluruh stadion. Spanyol benar-benar menikmati dukungan besar dibanding lawannya.

Tapi, pendukung asli Spanyol atau mereka yang memang berkewarganegaraan Negeri Matador itu sebenarnya hanya segelintir. Sebagian besar justru warga Ukraina dan Rusia. Mereka rata-rata mendukung Spanyol karena senang dengan permainan tiki-taka Cesc Fabregas dkk.
Ini menjadi persoalan tersendiri bagi jurnalis, terutama para kru televisi yang ingin mewawancarai suporter asal Spanyol.
Seringkali para jurnalis salah mencegat orang, karena saat ingin diwawancarai ternyata suporter itu orang Ukraina, yang mengenakan atribut atau jersey Spanyol dan tidak bisa berbahasa Inggris.

“Wah banyak yang palsu nih,” canda seorang jurnalis televisi dari Indonesia, yang berusaha mewawancarai pendukung Spanyol, usai laga semifinal Spanyol vs Portugal di depan Stadion Donbass Arena.

Persoalan lain, banyak suporter yang tidak tahan melihat kamera televisi. Tanpa diminta mereka tampil di depan kamera untuk bernyanyi-nyanyi. Tidak sedikit yang justru cenderung mengganggu, hingga jurnalis yang sedang on-cam terpaksa menghentikan aksinya dan menunggu si pengganggu pergi. (net/bbs)

DONETSK- Saat laga semifinal antara Portugal menghadapi Spanyol yang digelar Kamis (28/6) dini hari  WIB, bangku Stadion Donbass Arena terisi penuh. Serupa dengan partai perempatfinal di stadion milik Sakthar Donetsk itu, jumlah pendukung Spanyol mendominasi stadion.
Setiap teriakan “Espana” terdengar, teriakan itu selalu disambut hampir seluruh stadion. Spanyol benar-benar menikmati dukungan besar dibanding lawannya.

Tapi, pendukung asli Spanyol atau mereka yang memang berkewarganegaraan Negeri Matador itu sebenarnya hanya segelintir. Sebagian besar justru warga Ukraina dan Rusia. Mereka rata-rata mendukung Spanyol karena senang dengan permainan tiki-taka Cesc Fabregas dkk.
Ini menjadi persoalan tersendiri bagi jurnalis, terutama para kru televisi yang ingin mewawancarai suporter asal Spanyol.
Seringkali para jurnalis salah mencegat orang, karena saat ingin diwawancarai ternyata suporter itu orang Ukraina, yang mengenakan atribut atau jersey Spanyol dan tidak bisa berbahasa Inggris.

“Wah banyak yang palsu nih,” canda seorang jurnalis televisi dari Indonesia, yang berusaha mewawancarai pendukung Spanyol, usai laga semifinal Spanyol vs Portugal di depan Stadion Donbass Arena.

Persoalan lain, banyak suporter yang tidak tahan melihat kamera televisi. Tanpa diminta mereka tampil di depan kamera untuk bernyanyi-nyanyi. Tidak sedikit yang justru cenderung mengganggu, hingga jurnalis yang sedang on-cam terpaksa menghentikan aksinya dan menunggu si pengganggu pergi. (net/bbs)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/