MEDAN- Terorisme yang terus berkembang dewasa ini di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia sudah menjadi kejahatan kemanusiaan.
Hal itu ditegaskan Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara (Plt Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho ST, saat menghadiri peluncuran buku Aulia Rosa Nasution SH MHum, Putri dari Letjen TNI (Purn) AY Nasution, Jumat (6/7) malam.
Peluncuran buku berjudul “Terorisme Sebagai Kejahatan Terhadap Kemanusiaan dalam Perspektif Hukum Internasional & Hak Asasi Manusia” itu, dilaksanakan di Hotel Arya Duta Lantai 9 dan turut dihadiri Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, Waka Polda Sumut Brigjen Pol Cornelis Hutagaol, Dekan Fakultas Hukum USU Prof Dr Runtung dan seluruh kerabat dan keluarga AY Nasution.
“Peluncuran buku ini sangat strategis, sebab pembaca lebih paham dan mengerti tentang terorisme sebagai fenomena global yang faktual sekaligus sebagai kejahatan dan musuh bagi peradaban manusia,” ucap Gatot.
Tak hanya itu, menurut orang nomor satu di Sumatera Utara ini, buku karya Aulia Rosa juga sarat hal menarik . Diantaranya mengupas seluk beluk terorisme dan perkembangan mutakhir upaya-upaya efektif dalam mencegah dan penanggulangan kejahatan terorisme melalui pendekatan perspektif hukum internasional dan hukum hak asasi manusia internasional. Dimana dua perspektif yang digunakan ini dan sangat kental mewarnai buku ini.
Melalui buku ini penulis tidak hanya berupaya menggugat kemapanan hukum internasional dan hukum nasional, tetapi juga menerobos sisi-sisi sakralitas prosedur, dan mekanisme bagi kejahatan internasional seperti statuta 1998 bahkan kecenderungan pemikiran sebagian besar hakim konstitusi sebagaimana tertuang dalam putusan MKRI tahun 2003 terkait pemberlakuan azas non retroaktif.
“Buku yang menarik dan syarat dengan keilmiahan ini sebaiknya dapat menjadi bacaan pokok bagi aparatur pemerintah dan pemerintah daerah dalam memahami seluk beluk dan taraf perkembangan kejahatan terorisme di dunia, dan Indonesia. Begitu juga bagi para akedemisi, dosen, mahasiswa, serta peminat dan peneliti kajian HAM, Hukum, dan terorisme, tentu bagi aparat penegak hukum buku ini sangat membantu meluaskan cara pandang hukum internasional terhadap prosedur dan mekanisme penegakan hukum terhadap kejahatan terorisme,” ungkapnya. (ari)
Sementara itu, Aulia Rosa Nasution dalam sambutannya menjelaskan buku ini merupakan karyanya yang pertama. Dia menyusunnya dilatarbelakangi oleh perhatiannya yang sangat besar terhadap persoalan-persoalan terorisme yang telah menjadi isu hangat dan bergejolak hingg saat ini.
“Terimakasih kepada papa dan mama, suami serta anak-anak tercinta atas dukungannya sehingga saya dapat menghasilkan karya ini,” beber Aulia Rosa.
AY Nasution selaku orangtua merasa bangga atas prestasi anaknya. Menurutnya, istri dari Mayor M Iqbal Lubis ini, sejak remaja sudah tertarik pada dunia internasional karena hal ini tak lepas dari pengalamannya yang pernah menetap di Negeri Sakura, Jepang dan negara lainya yang sempat dikunjungi.
“Saya selaku orangtua merasa bangga atas prestasi putri sulung kami ini, mungkin karena terlahir dari anak seorang tentara dan seringnya berpindah-pindah tugas membawanya banyak pengalaman dan perhatiannya pada dunia internasional dan bahaya terorisme sebagai musuh utama bangsa,” ujarnya.
Diakhir acara, penulis memberikan kenang-kenangan buku hasil karya perdananya kepada Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST, Pangdam I/ BB, Wakapoldasu, dan Dekan FK USU serta tamu yang hadir.(ari)