JAKARTA – Antrean panjang yang sempat terjadi di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, menjadi pekerjaan rumah pemerintah di penghubung pulau Jawa dan Sumatera itu. Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan mengatakan, pihaknya sudah melakukan antisipasi terjadinya kejadian serupa saat musim mudik lebaran mendatang.
Salah satunya dengan menambah jumlah kapal yang diambil dari pelabuhan lain. “Dari tempat lain ada yang saya taruh di situ. Misalnya dari Pelabuhan Ketapang saya tarik dua (kapal),” kata Mangindaan seusai mengikuti penyambutan Presiden Ceko Vaclav Klaus di Istana Merdeka, kemarin (9/7).
Diperkirakan, paling tidak akan ada 28 kapal yang beroperasi untuk melayani penyeberangan Merak “ Bakauheni. Selain itu juga akan ada pengaturan untuk kendaraan pribadi, bus, dan truk pengangkut logistik atau sembako.
“Dua dermaga yang diperbaiki juga sudah selesai. Memang akibat (perbaikan) itu terjadi antre,” kata Mangindaan.
Terkait dengan antrean panjang yang mulai terurai kemarin, Mangindaan mengakui adanya potensi manajemen yang salah.
“Saya sudah tukar kepala cabangnya. ASDP-nya (Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan) juga saya tegur,” ujar mantan Men-PAN dan Reformasi Birokrasi itu.
Sementara itu, masuknya sejumlah kapal ke lintasan penyeberangan Merak-Bakauheuni sejak Minggu (8/7) sangat membantu kelancaran arus penyeberangan. Beberapa kapal diantaranya adalah kapal yang sudah selesai melakukan doking (perawatan) dan sisanya adalah kapal bantuan.((fal/wir/jpnn)