Haji Jimmy, pengusaha kelautan di Langkat, Lembaga Parbato (Parsadaan Batak Toba) Langkat, dan sejumlah elemen masyarakat Langkat menemui DR RE Nainggolan, sembari menyatakan dukungan penuh kepada mantan Sekdaprovus itu maju menjadi Sumut-1 di Pilgubsu 2013 mendatang.
Saut berpendapat Sumut memerlukan figur yang kenyang pengalaman birokrasi untuk menggerakkan pembangunan yang mulai mengalami staganasi. “Pengalaman pak RE Nainggolan di pemerintahan saya kira lebih dari cukup. Karir birokrasinya sangat komprehensif. Mulai dari tingkat bawah di kecamatan hingga pucuk tertinggi yang bisa dicapai seorang PNS di daerah, yaitu Sekdaprov,” ujarnya.
Saut mengharapkan masyarakat bisa dewasa menilai seorang figur dan tidak terjebak paradigma politik yang sempit. “Saatnya masyarakat memiliki pandangan luas dalam politik. Dengan demikian hasil dari proses politik yang mahal itu bisa dirasakan bersama. Saya yakin rakyat yang kenal pak RE Nainggolan punya kesan baik. Orangnya santun dan menempatkan diri di atas semua golongan, dan tak pernah memandang perbedaan,’’ ujarnya tanpa bermaksud memuji berlebihan.
Pengurus Parabato lainnya, SPL Sitompul, mengungkapkan, RE Nainggolan adalah sosok yang khattam dalam urusan pemerintahan. “Kami yakin dengan segudang pengalaman itu beliau tak akan sulit membangun Sumut lebih baik. Itu yang mendorong kami datang jauh-jauh dari Langkat untuk menyuppor beliau,” tukasnya.
Merespons dukungan itu, mantan Bupati Taput yang akrab disapa RE itu, mengucapkan terima kasih atas ketulusan hati elemen masyarakat dan para pengurus Parbato Langkat. Dia mengaku tak menyangka adanya dukungan sejauh itu dari elemen masyarakat dari berbagai tempat. “Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga kebersamaan ini menjadi modal kita berjuang. Tanpa kekompakan mustahil suksesi kepemimpinan dan pembangunan Sumut tercapai dengan baik,” kata RE.
RE menyampaikan apresiasi atas kedewasaan berpolitik masyarakat Sumut saat ini. ‘’Saya pikir pantas kita berbangga hati karena Sumut menjadi model keharmonisan mayarakat dalam keberagaman,” ujarnya sembari meyakinkan pemimpin Sumut ke depan harus punya visi pluralisme yang dikombinasikan dengan komunikasi politik sebagai motor pemerintahan. (tms)