26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Malaysia Barharap Cong Wei

Harapan Malaysia untuk meraih medali emas dari cabang bulu tangkis kembali membumbung tinggi. Andalan mereka di tunggal putra Lee Chong Wei dikabarkan segera mencapai kondisi puncak saat Olimpiade London 2012 dilangsungkan pekan depan.

Sama seperti Indonesia, Malaysia sangat mengandalkan bulu tangkis sebagai lahan mengais medali di arena olimpiade. Sejak pertama kali mengikuti olimpiade pada 1956, cuma bulu tangkis yang memberikan medali pada Malaysia. Total sudah empat medali yang berhasil dikoleksi para atlet Malaysia dari multieven empat tahunan tersebut.

Berbeda dengan Indonesia yang sudah memiliki enam emas dari bulu tangkis olimpiade, dari empat medali Malaysia itu tak satu pun yang berupa emas. Negeri Jiran itu hanya mendapatkan dua perak dan dua perunggu. Mereka sangat mengandalkan tunggal putra dan ganda putra di cabang tepok bulu.
Pada Olimpiade London 2012, tunggal putra kembali menjadi tumpuan untuk mengakhiri paceklik emas Malaysia. Tunggal terbaik mereka, Lee Chong Wei diharapkan mampu membayar kegagalan di Olimpiade Beijing 2008. tapi, masalah malah menerpa Chong Wei di masa persiapan.

Mantan pemain nomor satu dunia itu harus disibukkan dengan program pemulihan fisik sejak akhir Mei lalu. Chong Wei mengalami cedera engkel yang parah. Bahkan, cedera tersebut menimbulkan rasa nyeri di bahunya. Berbagai upaya sudah dilakukan Malaysia untuk menyelamatkan harapan emas bangsanya itu.

Chong Wei mengalami cedera itu saat memperkuat Malaysia di Piala Thomas, yang berlangsung di Wuhan, tiongkok. Bulan lalu, Chong Wei menjalani terapi dengan memanfaatkan stem cell ( sel batang) untuk mempercepat proses pemulihan cedera ligamen engkelnya. Hasilnya, dia sudah mulai berlatih lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

“Saya baru saja kembali berlatih dan masih ada beban untuk meraih medali. Tapi, ini adalah olimpiade terakhir saya, jadi saya ingin meraih medali untuk negara saya,” tutur pebulutangkis 29 tahun itu.

Saat ini Chong Wei berada di peringkat kedua peringkat dunia. Posisinya direbut tunggal Tiongkok Lin Dan awal bulan ini. Lin Dan pula yang mengalahkan Chong Wei di final Beijing 2008.

“Saya tak lagi merasakan beban seberat sebelumnya, tapi masih ada satu pekan lagi. Mungkin, begitu saya sampai di London saya akan merasakan atmosfer olimpiade dan setelah itu saya baru akan merasakan tekanannya,” lanjutnya.

Rasa penasaran Chong Wei terhadap emas memang amat besar. Setelah Olimpiade Beijing 2008, dia berada di puncak peringkat BWF (Federasi Bulu Tangkis Internasional). Namun, namanya tetap berada di bayang-bayang Lin Dan.

“Emas tetap jadi pengakuan dalam karir saya. Saya belum punya itu, negara saya juga. Emas sangat penting bagi saya dan Malaysia,” tegasnya.
Menurut fisioterapis tim Malaysia, Sandra Fielder, cedera Chong Wei sudah jauh lebih baik. Kedisiplinan Chong Wei ditambah kerja keras banyak pihak mempercepat mampu memotong masa pemulihan. “Biasanya cedera semacam itu membutuhkan waktu pemulihan hingga enam pekan. Lee sudah memulai terapi sebelum itu karena terget Olimpiade,” kata Fielder.

Upaya Malaysia tak main-main untuk memanjakan andalannya. Tim Malaysia berlatih di kota kecil Bath sebagai aklimatisasi sebelum masuk ke London untuk mengikuti Olimpiade musim panas. Bahkan, tim bulu tangkis Malaysia membawa seorang juru masak untuk menyediakan bubur, nasi dan sup panas. (ady/jpnn)

Harapan Malaysia untuk meraih medali emas dari cabang bulu tangkis kembali membumbung tinggi. Andalan mereka di tunggal putra Lee Chong Wei dikabarkan segera mencapai kondisi puncak saat Olimpiade London 2012 dilangsungkan pekan depan.

Sama seperti Indonesia, Malaysia sangat mengandalkan bulu tangkis sebagai lahan mengais medali di arena olimpiade. Sejak pertama kali mengikuti olimpiade pada 1956, cuma bulu tangkis yang memberikan medali pada Malaysia. Total sudah empat medali yang berhasil dikoleksi para atlet Malaysia dari multieven empat tahunan tersebut.

Berbeda dengan Indonesia yang sudah memiliki enam emas dari bulu tangkis olimpiade, dari empat medali Malaysia itu tak satu pun yang berupa emas. Negeri Jiran itu hanya mendapatkan dua perak dan dua perunggu. Mereka sangat mengandalkan tunggal putra dan ganda putra di cabang tepok bulu.
Pada Olimpiade London 2012, tunggal putra kembali menjadi tumpuan untuk mengakhiri paceklik emas Malaysia. Tunggal terbaik mereka, Lee Chong Wei diharapkan mampu membayar kegagalan di Olimpiade Beijing 2008. tapi, masalah malah menerpa Chong Wei di masa persiapan.

Mantan pemain nomor satu dunia itu harus disibukkan dengan program pemulihan fisik sejak akhir Mei lalu. Chong Wei mengalami cedera engkel yang parah. Bahkan, cedera tersebut menimbulkan rasa nyeri di bahunya. Berbagai upaya sudah dilakukan Malaysia untuk menyelamatkan harapan emas bangsanya itu.

Chong Wei mengalami cedera itu saat memperkuat Malaysia di Piala Thomas, yang berlangsung di Wuhan, tiongkok. Bulan lalu, Chong Wei menjalani terapi dengan memanfaatkan stem cell ( sel batang) untuk mempercepat proses pemulihan cedera ligamen engkelnya. Hasilnya, dia sudah mulai berlatih lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

“Saya baru saja kembali berlatih dan masih ada beban untuk meraih medali. Tapi, ini adalah olimpiade terakhir saya, jadi saya ingin meraih medali untuk negara saya,” tutur pebulutangkis 29 tahun itu.

Saat ini Chong Wei berada di peringkat kedua peringkat dunia. Posisinya direbut tunggal Tiongkok Lin Dan awal bulan ini. Lin Dan pula yang mengalahkan Chong Wei di final Beijing 2008.

“Saya tak lagi merasakan beban seberat sebelumnya, tapi masih ada satu pekan lagi. Mungkin, begitu saya sampai di London saya akan merasakan atmosfer olimpiade dan setelah itu saya baru akan merasakan tekanannya,” lanjutnya.

Rasa penasaran Chong Wei terhadap emas memang amat besar. Setelah Olimpiade Beijing 2008, dia berada di puncak peringkat BWF (Federasi Bulu Tangkis Internasional). Namun, namanya tetap berada di bayang-bayang Lin Dan.

“Emas tetap jadi pengakuan dalam karir saya. Saya belum punya itu, negara saya juga. Emas sangat penting bagi saya dan Malaysia,” tegasnya.
Menurut fisioterapis tim Malaysia, Sandra Fielder, cedera Chong Wei sudah jauh lebih baik. Kedisiplinan Chong Wei ditambah kerja keras banyak pihak mempercepat mampu memotong masa pemulihan. “Biasanya cedera semacam itu membutuhkan waktu pemulihan hingga enam pekan. Lee sudah memulai terapi sebelum itu karena terget Olimpiade,” kata Fielder.

Upaya Malaysia tak main-main untuk memanjakan andalannya. Tim Malaysia berlatih di kota kecil Bath sebagai aklimatisasi sebelum masuk ke London untuk mengikuti Olimpiade musim panas. Bahkan, tim bulu tangkis Malaysia membawa seorang juru masak untuk menyediakan bubur, nasi dan sup panas. (ady/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/