31 C
Medan
Sunday, September 1, 2024

Bangun Pabrik Pakan Ternak

MEDAN- Pengusaha asal Kota Cheng Du China, akan membangun pabrik pakan ternak di Sumut dengan nilai investasi US$ 100 juta.

Menurut Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) Sumut, Purnama Dewi rencana pengusaha asal China ini berinvestasi di Sumut akan segera bisa terealisasi. Karena pekan depan, pihaknya bersama dinas-dinas terkait akan berangkat ke China.

“Rencananya Kita akan segera berangkat pekan depan. Karena hingga kini, belum ada pembicaraan terkait penentuan lokasi dan item-item lainnya. Karena pabriknya di bidang pertanian, maka kemungkinan saya akan berangkat dengan Kepala Dinas Pertanian,” ujarnya.

Pabrik pakan ternak ini nantinya akan menggunakan bahan baku asal Sumut yang selama ini banyak juga diimpor negara-negara lain. Menurutnya, investor memilih sektor pertanian untuk investasi karena termasuk yang paling diunggulkan di Sumut.

Purnama menambahkan, hingga saat ini tidak ada ditemukan hambatan-hambatan hingga mengganggu investasi Sumut. Kalaupun ada, hanya riak-riak kecil dan tak berarti apa-apa. Kondisi ini sangat penting karena akan bisa menjaga Sumut di mata investor terutama asing.
“Pertama sekali, kita harus menyiasati kebijakan-kebijakan bagaimana supaya investor tertarik menanamkan modalnya di Sumut,” katanya.

Tentu ada faktor-faktor yang harus diperhatikan oleh pemerintah mulai dari infrastruktur, kejelasan berusaha, tata ruang, maupun fasilitas yang lainnya. “Semua ini pun harus terinformasi kepada investor-investor yang ada di luar negeri. Jika mereka dapat informasi yang akurat, bisa saja mereka akan tertarik. Disamping tentunya kita memang sudah siap menerima investor tersebut,” katanya.
Kalau tidak informasikan apa saja peluang dan fasilitas di Sumut, tentu investor tidak akan tahu. Karena informasi yang belum tersampaikan secara jelas juga berpeluang menjadi pemicu mandegnya investasi.

“Kita sudah siap untuk itu. Membangun suatu sistem informasi yang akan bisa meningkatkan daya tarik dan iklim investasi yang kondusif di Sumut. Para calon investor dan masyarakat dapat memperoleh informasi tentang aspek yang berkaitan dengan dunia usaha,” ungkap Purnama.(ram)
Mulai dari profil Sumut, fasilitas pendukung, prosedur, regulasi, potensi dan peluang investasi,” jelas Purnama.

Menurutnya, kemungkinan investor tidak tahu peluang apa saja di Sumut memang cukup besar. Mereka juga belum tahu fasilitas apa saja yang akan diberikan atau disediakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.(ram)

MEDAN- Pengusaha asal Kota Cheng Du China, akan membangun pabrik pakan ternak di Sumut dengan nilai investasi US$ 100 juta.

Menurut Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) Sumut, Purnama Dewi rencana pengusaha asal China ini berinvestasi di Sumut akan segera bisa terealisasi. Karena pekan depan, pihaknya bersama dinas-dinas terkait akan berangkat ke China.

“Rencananya Kita akan segera berangkat pekan depan. Karena hingga kini, belum ada pembicaraan terkait penentuan lokasi dan item-item lainnya. Karena pabriknya di bidang pertanian, maka kemungkinan saya akan berangkat dengan Kepala Dinas Pertanian,” ujarnya.

Pabrik pakan ternak ini nantinya akan menggunakan bahan baku asal Sumut yang selama ini banyak juga diimpor negara-negara lain. Menurutnya, investor memilih sektor pertanian untuk investasi karena termasuk yang paling diunggulkan di Sumut.

Purnama menambahkan, hingga saat ini tidak ada ditemukan hambatan-hambatan hingga mengganggu investasi Sumut. Kalaupun ada, hanya riak-riak kecil dan tak berarti apa-apa. Kondisi ini sangat penting karena akan bisa menjaga Sumut di mata investor terutama asing.
“Pertama sekali, kita harus menyiasati kebijakan-kebijakan bagaimana supaya investor tertarik menanamkan modalnya di Sumut,” katanya.

Tentu ada faktor-faktor yang harus diperhatikan oleh pemerintah mulai dari infrastruktur, kejelasan berusaha, tata ruang, maupun fasilitas yang lainnya. “Semua ini pun harus terinformasi kepada investor-investor yang ada di luar negeri. Jika mereka dapat informasi yang akurat, bisa saja mereka akan tertarik. Disamping tentunya kita memang sudah siap menerima investor tersebut,” katanya.
Kalau tidak informasikan apa saja peluang dan fasilitas di Sumut, tentu investor tidak akan tahu. Karena informasi yang belum tersampaikan secara jelas juga berpeluang menjadi pemicu mandegnya investasi.

“Kita sudah siap untuk itu. Membangun suatu sistem informasi yang akan bisa meningkatkan daya tarik dan iklim investasi yang kondusif di Sumut. Para calon investor dan masyarakat dapat memperoleh informasi tentang aspek yang berkaitan dengan dunia usaha,” ungkap Purnama.(ram)
Mulai dari profil Sumut, fasilitas pendukung, prosedur, regulasi, potensi dan peluang investasi,” jelas Purnama.

Menurutnya, kemungkinan investor tidak tahu peluang apa saja di Sumut memang cukup besar. Mereka juga belum tahu fasilitas apa saja yang akan diberikan atau disediakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.(ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/