30.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Tahun Ini, Bandara Silangit Bakal Bisa Didarati Boeing 737-800

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Pesawat garuda GA 268 dari Jakarta mendarat perdana di Bandara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut Selasa (22/3/2016) lalu.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Angkasa Pura (AP) II Persero menyiapkan anggaran Rp350 miliar untuk mengembangkan Bandara Silangit di Sumatera Utara secara bertahap tahun ini. Langkah tersebut untuk mendu­kung program pariwisata pemer­intah yang menetapkan kawasan pariwisata Danau Toba, menjadi salah satu dari 10 proyek pri­oritas sektor pariwisata yang dikembangkan.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, pemanfatan dana pengembangan tersebut akan dilakukan secara bertahap dan ditargetkan selesai pada akhir 2017. Pengembangan antara lain perluasan area terminal dari 500 meter menjadi 1.700 meter hing­ga pelebaran landasan pacu. Den­gan pengembangan ini, nantinya Bandara Silangit mampu me­nampung 500 ribu penumpang dari yang saat ini baru sebesar 15.000 penumpang.

“Diharapkan selesai akhir Maret, April 2017 sudah bisa beroperasi terminal baru,” kata Awaluddin di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, akhir pekan, kemarin.

Selain itu, lanjut Awalud­din, dilakukan juga pengerasan dan pelebaran landasan pacu pesawat (runway) sebanyak dua tahap. Pada tahap pertama, pengerasan ditambah 10 cm yang selesai pada April 2017.

Pengerasan tahap kedua, kata dia, akan dilakukan penamba­han ketebalan runway 10 cm yang ditargetkan selesai pada September 2017. AP II juga akan memperluas apron dan memperpanjang landasan pacu dari 2.400 meter menjadi 2.650 meter dengan lebar 45 meter.

“Biaya total sekitar Rp350 miliar, buat yang tadi yah, per­luasan terminal dan pengerasan kemudian penambahan panjang lintasan dan pelebaran runway,” katanya.

Dengan pengembangan yang dilakukan AP II pada Bandara Silangit. Awaluddin menga­takan, seluruh jenis pesawat termasuk Boeing 737-800 bisa mendarat. “Sekarang sudah variasi, ATR, bombardier, cuma yang paling besar 737-500, jadi nanti setelah pengembangan bisa sampai 737-800 bisa,” ungkapnya.

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Pesawat garuda GA 268 dari Jakarta mendarat perdana di Bandara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut Selasa (22/3/2016) lalu.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Angkasa Pura (AP) II Persero menyiapkan anggaran Rp350 miliar untuk mengembangkan Bandara Silangit di Sumatera Utara secara bertahap tahun ini. Langkah tersebut untuk mendu­kung program pariwisata pemer­intah yang menetapkan kawasan pariwisata Danau Toba, menjadi salah satu dari 10 proyek pri­oritas sektor pariwisata yang dikembangkan.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, pemanfatan dana pengembangan tersebut akan dilakukan secara bertahap dan ditargetkan selesai pada akhir 2017. Pengembangan antara lain perluasan area terminal dari 500 meter menjadi 1.700 meter hing­ga pelebaran landasan pacu. Den­gan pengembangan ini, nantinya Bandara Silangit mampu me­nampung 500 ribu penumpang dari yang saat ini baru sebesar 15.000 penumpang.

“Diharapkan selesai akhir Maret, April 2017 sudah bisa beroperasi terminal baru,” kata Awaluddin di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, akhir pekan, kemarin.

Selain itu, lanjut Awalud­din, dilakukan juga pengerasan dan pelebaran landasan pacu pesawat (runway) sebanyak dua tahap. Pada tahap pertama, pengerasan ditambah 10 cm yang selesai pada April 2017.

Pengerasan tahap kedua, kata dia, akan dilakukan penamba­han ketebalan runway 10 cm yang ditargetkan selesai pada September 2017. AP II juga akan memperluas apron dan memperpanjang landasan pacu dari 2.400 meter menjadi 2.650 meter dengan lebar 45 meter.

“Biaya total sekitar Rp350 miliar, buat yang tadi yah, per­luasan terminal dan pengerasan kemudian penambahan panjang lintasan dan pelebaran runway,” katanya.

Dengan pengembangan yang dilakukan AP II pada Bandara Silangit. Awaluddin menga­takan, seluruh jenis pesawat termasuk Boeing 737-800 bisa mendarat. “Sekarang sudah variasi, ATR, bombardier, cuma yang paling besar 737-500, jadi nanti setelah pengembangan bisa sampai 737-800 bisa,” ungkapnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/