Hanya Bayar Gaji 1 Bulan
MEDAN-Para pemain PSMS IPL semakin resah menanti gaji. Apalagi konsorsium Mitra Bola Indonesia (MBI) yang diharapkan mengucurkan dana mulai mengibarkan bendera putih.
Konsorsium hanya akan membayarkan satu bulan gaji dan menyerahkan tanggung jawab pelunasan gaji tersebut kepada manajemen klub. Padahal gaji skuad PSMS IPL tertunggak tiga bulan. Ini juga berlaku untuk 8 klub lain. Lantas bagaimana dengan dua bulan lalu?
Gaji yang masih tertunggak akan diselesaikan dengan cara menyicil. Dana pembayaran tersebut nantinya berasal dari patungan antara PSSI, PT LPIS, manajemen klub, dan konsorsium MBI. Menanggapi hal tersebut, Chief Executive Officer (CEO) PSMS IPL, Freddy Hutabarat, mengaku belum mengetahui pasti kabar tersebut.
“Kami belum mendapat kabar pasti tentang kebenaran informasi tersebut. Selama itu belum menjadi keputusan resmi dari konsorsium, keabsahannya belum jelas,” ujar Freddy kemarin.
Menurut Freddy, pihaknya tidak akan menanyakan perihal tersebut kepada konsorsium MBI atau PSSI, selain menunggu surat dari pihak terkait tentang keabsahan kabar tersebut. “Kalau tidak ada kepastian dari pihak berwenang, kami tidak akan percaya kabar apapun, kecuali memang ada surat dari konsorsium yang menyatakan hal itu,” ujar Freddy lagi.
Menurut Freddy, pihaknya belum bisa mengomentari hal apapun. “Apa yang mau kami komentari? Sulit, karena kabar itu baru datang dari satu pihak, bukan konsorsium. Kalau memang itu dari pernyataan pihak terkait, barulah kami mengomentari,” beber mantan pemain PSMS era 80-an tersebut.
Belum dibayarnya gaji pemain PSMS Medan selama empat bulan, mengharuskan manajemen membayarkan lebih dari 1 miliar, belum lagi penunggakan beberapa fasilitas yang belum dibayarkan saat ini. Dari informasi yang diperoleh, PSMS butuh lebih dari 300 juta rupiah perbulan untuk biaya operasional plus pembayaran gaji pemain.
Namun Freddy mengakui, PSMS saat ini tidak memiliki dana yang cukup untuk melunasi gaji pemain yang mengalami keterlambatan. “Terus terang PSMS tidak punya dana untuk menyelesaikan gaji karena konsorsium yang bertanggungjawab. Dan terus terang, kami masih berharap gaji tersebut diselesaikan,” ungkapnya. (mag-18)