26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tontowi/Liliyana Optimis, Taufik Pesimis

LONDON– Dua kemenangan sudah diraih Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di pertandingan Grup C ajang Olimpiade 2012. Tontowi/Liliyana berpeluang untuk menjadi juara grup jika mampu melewati partai terakhir dengan kemenangan.

Dengan menjadi juara grup, maka posisi pasangan Indonesia ini akan sangat menguntungkan. Sebab, di babak perempatfinal Owi/Butet bisa terhindar dari unggulan pertama Zhang Nan/Zhao Yunlei yang bisa menjadi juara di Grup A.

Owi/Butet memenangkan pertandingan pertama atas pasangan India, Diju V/Jwala Gutta, 21-16, 21-12. Kemarin, Owi/Butet kembali menambah keunggulan mereka di Grup C, usai menumbangkan Lee Yong Dae/Ha Jung Eun asal Korea, 21-19, 21-12.

Laybourn/Kamilla Rytter Juhl akan menjadi lawan terakhir di penyisihan Grup C. Seperti diketahui, pertemuan ini merupakan partai ulangan final All England 2012 pada Maret lalu. Saat itu, Owi/Butet berhasil mengalahkan Laybourn/Rytter 21-17, 21-19.

Butet berharap bisa mengulangi kemenangan itu, sekaligus mengamankan predikat juara Grup C. “Semoga kami bisa mengulang final All England kemarin, di mana kami mampu menang dari Laybourn/Juhl,” ujar Liliyana.

“Pokoknya kami akan mencoba menikmati permainan, bermain all out dan memberikan yang terbaik” lanjutnya, sebagaimana disitat dari situs resmi PBSI, Senin (30/7).

Sementara itu tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat berpeluang besar berhadapan dengan jagoan Cina Taufik Hidayat. Mengomentari calon lawannya itu, Taufik yang sudah menginjak usia 30 tahun tak ingin terlalu optimistis, bahkan cenderung pesimistis. Sisanya, menantu Agum Gumelar itu hanya bakal berupaya semaksimal mungkin dan bermain tenang.

“Saya akan berusaha sebaik mungkin seperti di Olimpiade sebelumnya. Tapi Lin Dan pebulutangkis terbaik dunia. Saat saya masih muda, (saya mampu mengalahkan siapapun). Sekarang saya sudah tak lagi muda,” papar Taufik, seperti disadur Reuters. (bbs/jpnn)

LONDON– Dua kemenangan sudah diraih Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di pertandingan Grup C ajang Olimpiade 2012. Tontowi/Liliyana berpeluang untuk menjadi juara grup jika mampu melewati partai terakhir dengan kemenangan.

Dengan menjadi juara grup, maka posisi pasangan Indonesia ini akan sangat menguntungkan. Sebab, di babak perempatfinal Owi/Butet bisa terhindar dari unggulan pertama Zhang Nan/Zhao Yunlei yang bisa menjadi juara di Grup A.

Owi/Butet memenangkan pertandingan pertama atas pasangan India, Diju V/Jwala Gutta, 21-16, 21-12. Kemarin, Owi/Butet kembali menambah keunggulan mereka di Grup C, usai menumbangkan Lee Yong Dae/Ha Jung Eun asal Korea, 21-19, 21-12.

Laybourn/Kamilla Rytter Juhl akan menjadi lawan terakhir di penyisihan Grup C. Seperti diketahui, pertemuan ini merupakan partai ulangan final All England 2012 pada Maret lalu. Saat itu, Owi/Butet berhasil mengalahkan Laybourn/Rytter 21-17, 21-19.

Butet berharap bisa mengulangi kemenangan itu, sekaligus mengamankan predikat juara Grup C. “Semoga kami bisa mengulang final All England kemarin, di mana kami mampu menang dari Laybourn/Juhl,” ujar Liliyana.

“Pokoknya kami akan mencoba menikmati permainan, bermain all out dan memberikan yang terbaik” lanjutnya, sebagaimana disitat dari situs resmi PBSI, Senin (30/7).

Sementara itu tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat berpeluang besar berhadapan dengan jagoan Cina Taufik Hidayat. Mengomentari calon lawannya itu, Taufik yang sudah menginjak usia 30 tahun tak ingin terlalu optimistis, bahkan cenderung pesimistis. Sisanya, menantu Agum Gumelar itu hanya bakal berupaya semaksimal mungkin dan bermain tenang.

“Saya akan berusaha sebaik mungkin seperti di Olimpiade sebelumnya. Tapi Lin Dan pebulutangkis terbaik dunia. Saat saya masih muda, (saya mampu mengalahkan siapapun). Sekarang saya sudah tak lagi muda,” papar Taufik, seperti disadur Reuters. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/