28.9 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

0 PSMS v Arema 2: Pelajaran dari Singo Edan

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PSMS VS AREMA_Pemain Psms Medan Dimas Drajat dijatuhkan saat pertandingan melawan Arema FC di Stadion Teladan Medan, Minggu (9/4) Arema Fc berhasil mengalahkan tuan rumah Psms Medan dengan skor 0-2, Gol masing-masing diciptakan oleh Jad Noureddin di menit 47 dan Ardianto di menit 75.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan masih dalam tren negatif. Tiga laga kekalahan beruntun dialami tim besutan Mahruzar Nasution pada uji coba jelang Liga 2. Teranyar Arema FC yang memberi pelajaran untuk PSMS dengan skor 2-0 di Stadion Teladan, Minggu (9/4) kemarin. Gol kemenangan Singo Edan diciptakan Jad Noureddin pada menit ke-46 dan Andrianto menit ke-77.

Selain kekalahan, Mahruzar punya PR yang harus dituntaskan soal timnya yang masih mandul. Di empat laga terakhir, PSMS gagal mencetak gol. Kontra Persib (0-0), kontra PS TNI (0-1), dan PSAD (0-1).

Mahruzar mengakui, jika pada laga kemarin masih banyak yang harus dievaluasi sebelum bertanding di liga 2 nanti. Terutama untuk ball possesion, build up attacking dan finishing. “Buid up attack dan finishing membuat kita tidak bisa mencetak gol. Dari awal strategi kita ambil permainan di 3/4 lapangan. Garis pertahanan juga terlalu ke belakang. Akibatnya untuk menyerang jadi terlalu jauh. Dua gol terjadi melalui bola service dan miss komunikasi di lini belakang. ” ucapnya.

Kehadiran sejumlah amunisi baru seperti Dimas Drajad dan Frets Butuan yang langsung diturunkan pada laga kemarin juga belum memberi efek. Apalagi keduanya baru berlatih sekali. ” Saat tertinggal mau tidak mau kita harus lebih berani menekan tim arema, makanya kita banyak lakukan pergantian pemain. Tapi, karena tidak ada dukungan dari bill up attack makanya finishing juga tidak baik,” jelas pelatih berlisensi B AFC.

Pada laga kemarin, PSMS dan Arema sama-sama menurunkan kekuatan terbaiknya. PSMS mengandalkan Chandra di depan didukung Choiril Hidayat, Suhandi dan Fret Butuan. Sementara Arema dengan top skor Piala Presiden, Cristian Gonzales yang didukung Esteban Vizcarra, Adam Alis dari lini tengah.

PSMS lebih dulu mengancam lewat tandukan Frets menit ketiga. Tapi tandukan Frets masih melambung di atas mistar Kurnia Meiga.  Berselang empat menit, gantian Arema mengancam gawang PSMS yang dikawal Abdul Rohim. Namun tandukan Gonzales juga masih melebar. Begitu pun dengan usaha Adam Alis menit ke—17 yang belum tepat sasaran.

Kans terbaik PSMS di babak pertama tercipta lewat Dimas Sumantri. Eks pemain timnas U-19 ini melakukan solo run dari lini belakang dan mampu menembus kotak penalti. Dari sudut sempit, Dimas melepaskan tendangan yang mampu diamankan Meiga.

Dimas Drajad langsung melakukan debut untuk PSMS meski baru dua hari bergabung dengan masuk menggantikan Dwi Chandra di pertengahan babak pertama. Namun Dimas juga kesulitan menembus ketatnya pertahanan Arema yang dikawal duet asing, Nouredin dan Arthur Cunha.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PSMS VS AREMA_Pemain Psms Medan Dimas Drajat dijatuhkan saat pertandingan melawan Arema FC di Stadion Teladan Medan, Minggu (9/4) Arema Fc berhasil mengalahkan tuan rumah Psms Medan dengan skor 0-2, Gol masing-masing diciptakan oleh Jad Noureddin di menit 47 dan Ardianto di menit 75.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan masih dalam tren negatif. Tiga laga kekalahan beruntun dialami tim besutan Mahruzar Nasution pada uji coba jelang Liga 2. Teranyar Arema FC yang memberi pelajaran untuk PSMS dengan skor 2-0 di Stadion Teladan, Minggu (9/4) kemarin. Gol kemenangan Singo Edan diciptakan Jad Noureddin pada menit ke-46 dan Andrianto menit ke-77.

Selain kekalahan, Mahruzar punya PR yang harus dituntaskan soal timnya yang masih mandul. Di empat laga terakhir, PSMS gagal mencetak gol. Kontra Persib (0-0), kontra PS TNI (0-1), dan PSAD (0-1).

Mahruzar mengakui, jika pada laga kemarin masih banyak yang harus dievaluasi sebelum bertanding di liga 2 nanti. Terutama untuk ball possesion, build up attacking dan finishing. “Buid up attack dan finishing membuat kita tidak bisa mencetak gol. Dari awal strategi kita ambil permainan di 3/4 lapangan. Garis pertahanan juga terlalu ke belakang. Akibatnya untuk menyerang jadi terlalu jauh. Dua gol terjadi melalui bola service dan miss komunikasi di lini belakang. ” ucapnya.

Kehadiran sejumlah amunisi baru seperti Dimas Drajad dan Frets Butuan yang langsung diturunkan pada laga kemarin juga belum memberi efek. Apalagi keduanya baru berlatih sekali. ” Saat tertinggal mau tidak mau kita harus lebih berani menekan tim arema, makanya kita banyak lakukan pergantian pemain. Tapi, karena tidak ada dukungan dari bill up attack makanya finishing juga tidak baik,” jelas pelatih berlisensi B AFC.

Pada laga kemarin, PSMS dan Arema sama-sama menurunkan kekuatan terbaiknya. PSMS mengandalkan Chandra di depan didukung Choiril Hidayat, Suhandi dan Fret Butuan. Sementara Arema dengan top skor Piala Presiden, Cristian Gonzales yang didukung Esteban Vizcarra, Adam Alis dari lini tengah.

PSMS lebih dulu mengancam lewat tandukan Frets menit ketiga. Tapi tandukan Frets masih melambung di atas mistar Kurnia Meiga.  Berselang empat menit, gantian Arema mengancam gawang PSMS yang dikawal Abdul Rohim. Namun tandukan Gonzales juga masih melebar. Begitu pun dengan usaha Adam Alis menit ke—17 yang belum tepat sasaran.

Kans terbaik PSMS di babak pertama tercipta lewat Dimas Sumantri. Eks pemain timnas U-19 ini melakukan solo run dari lini belakang dan mampu menembus kotak penalti. Dari sudut sempit, Dimas melepaskan tendangan yang mampu diamankan Meiga.

Dimas Drajad langsung melakukan debut untuk PSMS meski baru dua hari bergabung dengan masuk menggantikan Dwi Chandra di pertengahan babak pertama. Namun Dimas juga kesulitan menembus ketatnya pertahanan Arema yang dikawal duet asing, Nouredin dan Arthur Cunha.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/