26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Rutin Tadarus Resep Menjaga Kesehatan

Sahur Bersama Tokoh di Sumatera Utara, Amiruddin (9)

SAHUR BERSAMA: Ketua DPRD Medan Amiruddin beserta istri  anak asuhnya saat sahur bersama Sumut Pos.//syaifullah/sumut pos
SAHUR BERSAMA: Ketua DPRD Medan Amiruddin beserta istri dan anak asuhnya saat sahur bersama Sumut Pos.//syaifullah/sumut pos

Akrab. Suasana ini begitu terasa ketika Tim Sumut Pos sahur bersama Ketua DPRD Medan, H Amiruddin. Berlokasi di Komplek Griya Tanjungsari Jalan Setia Budi Pasar 2 Blok D 12, keakraban mulai terasa sejak awal kunjungan, yakni sekira pukul 04.00 WIB. dan langsung disambut Amiruddin.

Kehadiran Tim Sumut saat itu langsung disambut Amiruddin di depan rumah. Bahkan, dia sempat memastikan kehadiran Tim Sumut Pos pada pukul 03.55 WIB, saat itu tim masih berada di gerbang komplek.

“Wah apa kabar ini,” katanya begitu tim tiba di kediamannya.
Mata terasa sejuk menyaksikan halaman sederhana kediaman Amiruddin dan keluarga. Puluhan bahkan ratusan bunga tumbuh subur dan ditata rapi. Rupanya bunga-bunga itu kepunyaan Hj Tati Arifin, istri Amiruddin. “Oh bunga-bunga ini dirawat sama ibu. Dia memang hobi bercocok tanam atau berkebun,” kata Amiruddin yang segera diaminkan Tati.

“Kebetulan memang saya lebih senang mengurus rumah sekarang. Saya suka merawat bungan
Bahkan, pagi ini rencananya saya mau beli lagi. Kalau dizinkan bapak sih,” timpal Tati tersenyum.

Perbincangan di teras itu kemudian berlanjut di ruang tamu. Setelah diperkenankan masuk oleh tuan rumah, kami pun duduk manis di sofa nyaman ruang tamu berukuran cukup luas itu. Tampak potret-potret keluarga di dinding dan meja hias.
Tak lama, Amiruddin yang sudah berganti pakaian bergabung bersama kami di ruang tamu. Perbincangan hangat langsung mengalir lagi.

Mulai dari masa muda Amiruddin hingga aktivitas organisasinya. Amiruddin mengisahkan bahwa dia sempat aktif di organisasi Pelajar Islam Indonesia. Ya, dulu sekali,, tahun 60-an.
“Saat itulah saya kali pertama kenal Pak Dahlan Iskan, Meneg BUMN sekarang. Beliau juga aktivis PII. Hingga kini persahabatan kami masih berlanjut,” beber Amiruddin.

Begitulah. Sejak dulu Amiruddin memang sudah gemar berorganisasi. Tak heran kini dia berkesempatan duduk di kursi tertinggi DPRD Medan. “Selain PPI, saya juga sempat aktif di beberapa organisasi pasca kemerdekaan,” sambun mantan Senior Manajer PT Telkom Sumbagut itu.
Yang namanya politisi, tentu saja perbincangan tak jauh-jauh dari ranah itu. Menurutnya, dunia politik ini rentan godaan. Maka, masa baik seperti Ramadan ini mesti dimanfaatkan maksimal. “Ya sebagai latihan pengendalian diri,” ucapnya.

Bahkan banyak yang bilang kalau politik itu kotor. Tapi soal ini, Amiruddin tak sependapat. “Yang kotor itu oknumnya. Politik itu seni. Ya dibedakanlah,” katanya.
Asyik berbincang, Tati memanggil untuk segera ke meja makan yang berada di tengah rumah. Kebetulan waktu memang segera imsak. Kami pun bergegas.

Di meja makan, hamparan makanan sudah tersaji. Ada belut goreng sambal, ayam gulai, kerupuk jangek, buah-buahan, hingga kolak pisang. Lengkap.
“Kalau urusan masak, ibu memang hobi. Jadi semua dimasak sendiri. Selain hobi ngurus rumah, masak juga jadi keahliannya,” puji Amiruddin. Dan tampakTati hanya tersenyum sambil mengiyakan.

Namun apa yang tersaji di meja makan tak selengkap anggota kelurga. Tahun ini merupakan tahun kedua Ramadan tanpa kehadiran anak-anak Amiruddin dan Tati. “Semua sudah menikah. Sudah punya hidup masing-masing. Kadang sedih juga tak ramai lagi seperti dulu. Tapi ya inilah kehidupan ya,” bilang Tati.

Hanya ada Amiruddin berdua dengan Tati, tapi di ujung meja ada anak seumuran jagung. “Nah kalau ini anak asuh kami. Selain punya lima anak kandung, kami juga mengasuh tiga anak. Ini salah satunya,” beber Amiruddin sambil mengelus rambut anak itu yang bernama Halim. “Dua lagi perempuan sudah SMA,” timpal Tati.

Sambil asyik makan sahur, tim bertanya apakah makanan kesukaan Amiruddin yang harus ada saat berbuka atau sahur? Yang menjawab Tati. “Kalau bapak sih gak rewel soal makan. Tidak ada yang aneh-aneh. Semua dimakan,” kata Tati.

Sudah menjadi Ketua DPRD Medan, tentu saja kesibukan Amiruddin meningkat drastis. Di usia yang tak bisa lagi dibilang muda (61) tentu kesehatan harus dijaga ekstra. Apa resepnya?
“Selain rutin olahraga berupa jalan kaki setiap sore, saya juga yakin benar dengan membaca Alquran hidup akan jadi lebih tentram dan sehat. Itu yang rutin saya lakukan sepanjang Ramadan dan Insya Allah di hari-hari lainnya,” terang Amiruddin.

“Di tengah kesibukan yang luar biasa, kita memang harus pandai-pandai menyelaraskan kerjaan dengan ibadah. Dan inilah saatnya, saat Ramadan tiba menjadi sarana berlatih lebih baik lagi,” sambungnya.

Apa imbauan kepada Masyarakat Medan dalam menjalankan ibadah bulan puasa? “Ini kebetulan waktu libur panjang bagi anak sekolah. Dengan begitu waktu mereka akan lebih banyak. Harusnya diisi oleh kegiatan positif, jangan malah membuat keonaran seperti main di jalan hingga main petasan. Saya harap orangtua mampu membimbing anak-anaknya agar berkegiatan positif,” tuntas Amiruddin.

Imsak yang kemudian disusul azan subuh menyudahi sahur bersama kami di kediaman Amiruddin. Di pagi yang masih pekat, Amiruddin lantas bergegas menuju mushala di komplek yang sudah menyerukan azan. (*)

Sahur Bersama Tokoh di Sumatera Utara, Amiruddin (9)

SAHUR BERSAMA: Ketua DPRD Medan Amiruddin beserta istri  anak asuhnya saat sahur bersama Sumut Pos.//syaifullah/sumut pos
SAHUR BERSAMA: Ketua DPRD Medan Amiruddin beserta istri dan anak asuhnya saat sahur bersama Sumut Pos.//syaifullah/sumut pos

Akrab. Suasana ini begitu terasa ketika Tim Sumut Pos sahur bersama Ketua DPRD Medan, H Amiruddin. Berlokasi di Komplek Griya Tanjungsari Jalan Setia Budi Pasar 2 Blok D 12, keakraban mulai terasa sejak awal kunjungan, yakni sekira pukul 04.00 WIB. dan langsung disambut Amiruddin.

Kehadiran Tim Sumut saat itu langsung disambut Amiruddin di depan rumah. Bahkan, dia sempat memastikan kehadiran Tim Sumut Pos pada pukul 03.55 WIB, saat itu tim masih berada di gerbang komplek.

“Wah apa kabar ini,” katanya begitu tim tiba di kediamannya.
Mata terasa sejuk menyaksikan halaman sederhana kediaman Amiruddin dan keluarga. Puluhan bahkan ratusan bunga tumbuh subur dan ditata rapi. Rupanya bunga-bunga itu kepunyaan Hj Tati Arifin, istri Amiruddin. “Oh bunga-bunga ini dirawat sama ibu. Dia memang hobi bercocok tanam atau berkebun,” kata Amiruddin yang segera diaminkan Tati.

“Kebetulan memang saya lebih senang mengurus rumah sekarang. Saya suka merawat bungan
Bahkan, pagi ini rencananya saya mau beli lagi. Kalau dizinkan bapak sih,” timpal Tati tersenyum.

Perbincangan di teras itu kemudian berlanjut di ruang tamu. Setelah diperkenankan masuk oleh tuan rumah, kami pun duduk manis di sofa nyaman ruang tamu berukuran cukup luas itu. Tampak potret-potret keluarga di dinding dan meja hias.
Tak lama, Amiruddin yang sudah berganti pakaian bergabung bersama kami di ruang tamu. Perbincangan hangat langsung mengalir lagi.

Mulai dari masa muda Amiruddin hingga aktivitas organisasinya. Amiruddin mengisahkan bahwa dia sempat aktif di organisasi Pelajar Islam Indonesia. Ya, dulu sekali,, tahun 60-an.
“Saat itulah saya kali pertama kenal Pak Dahlan Iskan, Meneg BUMN sekarang. Beliau juga aktivis PII. Hingga kini persahabatan kami masih berlanjut,” beber Amiruddin.

Begitulah. Sejak dulu Amiruddin memang sudah gemar berorganisasi. Tak heran kini dia berkesempatan duduk di kursi tertinggi DPRD Medan. “Selain PPI, saya juga sempat aktif di beberapa organisasi pasca kemerdekaan,” sambun mantan Senior Manajer PT Telkom Sumbagut itu.
Yang namanya politisi, tentu saja perbincangan tak jauh-jauh dari ranah itu. Menurutnya, dunia politik ini rentan godaan. Maka, masa baik seperti Ramadan ini mesti dimanfaatkan maksimal. “Ya sebagai latihan pengendalian diri,” ucapnya.

Bahkan banyak yang bilang kalau politik itu kotor. Tapi soal ini, Amiruddin tak sependapat. “Yang kotor itu oknumnya. Politik itu seni. Ya dibedakanlah,” katanya.
Asyik berbincang, Tati memanggil untuk segera ke meja makan yang berada di tengah rumah. Kebetulan waktu memang segera imsak. Kami pun bergegas.

Di meja makan, hamparan makanan sudah tersaji. Ada belut goreng sambal, ayam gulai, kerupuk jangek, buah-buahan, hingga kolak pisang. Lengkap.
“Kalau urusan masak, ibu memang hobi. Jadi semua dimasak sendiri. Selain hobi ngurus rumah, masak juga jadi keahliannya,” puji Amiruddin. Dan tampakTati hanya tersenyum sambil mengiyakan.

Namun apa yang tersaji di meja makan tak selengkap anggota kelurga. Tahun ini merupakan tahun kedua Ramadan tanpa kehadiran anak-anak Amiruddin dan Tati. “Semua sudah menikah. Sudah punya hidup masing-masing. Kadang sedih juga tak ramai lagi seperti dulu. Tapi ya inilah kehidupan ya,” bilang Tati.

Hanya ada Amiruddin berdua dengan Tati, tapi di ujung meja ada anak seumuran jagung. “Nah kalau ini anak asuh kami. Selain punya lima anak kandung, kami juga mengasuh tiga anak. Ini salah satunya,” beber Amiruddin sambil mengelus rambut anak itu yang bernama Halim. “Dua lagi perempuan sudah SMA,” timpal Tati.

Sambil asyik makan sahur, tim bertanya apakah makanan kesukaan Amiruddin yang harus ada saat berbuka atau sahur? Yang menjawab Tati. “Kalau bapak sih gak rewel soal makan. Tidak ada yang aneh-aneh. Semua dimakan,” kata Tati.

Sudah menjadi Ketua DPRD Medan, tentu saja kesibukan Amiruddin meningkat drastis. Di usia yang tak bisa lagi dibilang muda (61) tentu kesehatan harus dijaga ekstra. Apa resepnya?
“Selain rutin olahraga berupa jalan kaki setiap sore, saya juga yakin benar dengan membaca Alquran hidup akan jadi lebih tentram dan sehat. Itu yang rutin saya lakukan sepanjang Ramadan dan Insya Allah di hari-hari lainnya,” terang Amiruddin.

“Di tengah kesibukan yang luar biasa, kita memang harus pandai-pandai menyelaraskan kerjaan dengan ibadah. Dan inilah saatnya, saat Ramadan tiba menjadi sarana berlatih lebih baik lagi,” sambungnya.

Apa imbauan kepada Masyarakat Medan dalam menjalankan ibadah bulan puasa? “Ini kebetulan waktu libur panjang bagi anak sekolah. Dengan begitu waktu mereka akan lebih banyak. Harusnya diisi oleh kegiatan positif, jangan malah membuat keonaran seperti main di jalan hingga main petasan. Saya harap orangtua mampu membimbing anak-anaknya agar berkegiatan positif,” tuntas Amiruddin.

Imsak yang kemudian disusul azan subuh menyudahi sahur bersama kami di kediaman Amiruddin. Di pagi yang masih pekat, Amiruddin lantas bergegas menuju mushala di komplek yang sudah menyerukan azan. (*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/