26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Bicara Tentang Air yang Harus Terus Mengalir

Sahur Bersama Tokoh Masyarakat Sumut, H Azzam Rizal Nasution (11)

Tim sahur Sumut Pos melanjutkan perjalanannya. Kali ini, tim berkesempatan sahur bersama Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Ir H Azzam Rizal Nasution MEng di Kompleks Perumahan Setia Budi Jalan Setia Budi  Blok HH No.66.

Tim Sumut Pos, Medan

SAHUR: Dirut Tirtanadi, Azzam Rizal  istri  saat makan sahur bersama Sumut Pos.
SAHUR: Dirut Tirtanadi, Azzam Rizal dan istri saat makan sahur bersama Sumut Pos.

Seperti biasa, Tim Sahur Sumut Pos berkumpul di Graha Pena Jalan SM Raja Medan sekira pukul 03.00 WIB. Setelah seluruh anggota tim berkumpul tim langsung meluncur menuju kawasan Komplek Taman Setia Budi Indah.

Berselang 15 menit, tim sudah tiba di depan rumah di Komples Perumahan Setia Budi Blok HH No 66 Medan. Tanpa menunggu lama seorang pria langsung membuka pintu gerbang dan mempersilakan kami masuk. Tanpa sungkan, kami langsung duduk di bangku besi di teras rumah megah bercat putih itu. Setelah menunggu sepuluh menit, sang tuan rumah pun muncul. “Pasti belum pada tidur ini,” sapa Azzam yang saat itu mengenakan baju koko warna putih lengan pendek dan celana warna hitam.

Lantas, perbincangan ringan pun mengalir lancar. Sebagai Dirut PDAM Tirtanadi, tak lengkap rasanya jika tak membicarakan soal air. Mulai dari keluhan yang sering dihadapi pelanggan, hingga program yang tengah dilakukan manajemen Tirtanadi untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggannya.
Menurut Azzam, selama Ramadan ini, Tirtanadi berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi para pelanggannya. Pasalnya, di Ramadan ini, kebutuhan air bagi umat Muslim sangat tinggi. Dan beban puncak yang biasanya terjadi pada pukul 05.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB, bergeser menjadi mulai pukul 03.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.

“Insya Allah selama Ramadan ini tidak ada lagi keluhan soal air macet, air keruh dan sebagainya. Jika masih ada, cepat laporkan agar segera kami tindaklanjuti,” kata ayan dari Afif Rahman Nasution dan Ayesha Naifa Nasution ini.

Menyikapi adanya keluhan pelanggan tentang tagihan rekening yang meledak, sementara pemakaian biasa saja, Azzam mengatakan, si pelanggan tersebut harus sesering mungkin mengecek meterannya. “Jika kesalahan terjadi pada si pencatat meteran, maka kami akan menindak si pencatat metersn itu.

Sanksinya bisa pengurangan gaji. Ini dimaksudkan sebagai efek jera agar si petugas tadi tidak teledor dalam melaksanakan tugasnya,” tegas pria yang kini menjabat Ketua Pimpinan Daerah (PD) Al-Washliyah Kota Medan itu.

Disebutkannya pula, dari tahun ke tahun pelanggan PDAM Tirtanadi semakin banyak, sementara produksi air belum ada peningkatan. Karenanya, pada masa mendatang Tirtanadi menargetkan produksi air bersih 2.000 meter kubik per detik, sehingga kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi.

Setelah banyak mengupas tentang pelayanan yang diberikan Tirtanadi, Azzam yang juga menjabat Ketua PSSI Kota Medan ini pun mengalihkan pembicaraan seputar masalah persepakbolaan di Sumut. Dia mengaku telah lama berkecimpung di dunia sepak bola. Bahkan, beberapa waktu lalu, dia sempat menduduki jabatan asisten manajer PSMS Medan.

Azzam juga mengaku perihatin atas kondisi PSMS Medan saat ini. Mulai dari dualisme menajemen hingga tertunggaknya gaji para pemain, baik PSMS yang berlaga di IPL dan ISL.

Terlalu asyik mengobrol, Hj Siti Solehati Dalimunthe, istri Azzam, muncul di depan pintu ruang tamu, mengajak tim untuk bersantap sahur.
Di meja makan telah terhidang sejumlah menu makanan yang lezat, di antaranya daging rendang, ikan gulai, perkedel, ayam goreng serta buahan-buahan, dan kerupuk.

“Biasanya kalau  menu  favaritnya bapak  saat makan sahur adalah ikan gulai dan rendang serta teh manis panas,” bilang Hj Siti Solehati Dalimunthe yang saat itu mengenakan gamis dan berkerudung pink.

“Memang selama Ramadan ini, saya selalu sahur bersama keluarga di rumah. Namun, untuk berbuka puasa, saya jarang berbuka puasa di rumah bersama keluarga,” ucap Azzam yang merupakan putra sulung dari pasangan H Imran Nasution dan almarhumah Hj Nandra Hanim Lubis ini.
Setalah menikmati menu hidangan sahur bersama, tim beranjak dari meja makan dan kembali ke teras rumah untuk menyambung cerita sembari menunggu waktu imsak tiba.

Tidak lama berbincang, terdengar suara sirine tanda imsak. Akhirnya, tim pamit kepada Dirut PDAM Tirtanadi Sumut itu.
Setelah diantar Azzam hingga pintu pagar rumah, tim pun langsung tancap gas kembali ke Graha Pena. (*)

Sahur Bersama Tokoh Masyarakat Sumut, H Azzam Rizal Nasution (11)

Tim sahur Sumut Pos melanjutkan perjalanannya. Kali ini, tim berkesempatan sahur bersama Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Ir H Azzam Rizal Nasution MEng di Kompleks Perumahan Setia Budi Jalan Setia Budi  Blok HH No.66.

Tim Sumut Pos, Medan

SAHUR: Dirut Tirtanadi, Azzam Rizal  istri  saat makan sahur bersama Sumut Pos.
SAHUR: Dirut Tirtanadi, Azzam Rizal dan istri saat makan sahur bersama Sumut Pos.

Seperti biasa, Tim Sahur Sumut Pos berkumpul di Graha Pena Jalan SM Raja Medan sekira pukul 03.00 WIB. Setelah seluruh anggota tim berkumpul tim langsung meluncur menuju kawasan Komplek Taman Setia Budi Indah.

Berselang 15 menit, tim sudah tiba di depan rumah di Komples Perumahan Setia Budi Blok HH No 66 Medan. Tanpa menunggu lama seorang pria langsung membuka pintu gerbang dan mempersilakan kami masuk. Tanpa sungkan, kami langsung duduk di bangku besi di teras rumah megah bercat putih itu. Setelah menunggu sepuluh menit, sang tuan rumah pun muncul. “Pasti belum pada tidur ini,” sapa Azzam yang saat itu mengenakan baju koko warna putih lengan pendek dan celana warna hitam.

Lantas, perbincangan ringan pun mengalir lancar. Sebagai Dirut PDAM Tirtanadi, tak lengkap rasanya jika tak membicarakan soal air. Mulai dari keluhan yang sering dihadapi pelanggan, hingga program yang tengah dilakukan manajemen Tirtanadi untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggannya.
Menurut Azzam, selama Ramadan ini, Tirtanadi berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi para pelanggannya. Pasalnya, di Ramadan ini, kebutuhan air bagi umat Muslim sangat tinggi. Dan beban puncak yang biasanya terjadi pada pukul 05.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB, bergeser menjadi mulai pukul 03.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.

“Insya Allah selama Ramadan ini tidak ada lagi keluhan soal air macet, air keruh dan sebagainya. Jika masih ada, cepat laporkan agar segera kami tindaklanjuti,” kata ayan dari Afif Rahman Nasution dan Ayesha Naifa Nasution ini.

Menyikapi adanya keluhan pelanggan tentang tagihan rekening yang meledak, sementara pemakaian biasa saja, Azzam mengatakan, si pelanggan tersebut harus sesering mungkin mengecek meterannya. “Jika kesalahan terjadi pada si pencatat meteran, maka kami akan menindak si pencatat metersn itu.

Sanksinya bisa pengurangan gaji. Ini dimaksudkan sebagai efek jera agar si petugas tadi tidak teledor dalam melaksanakan tugasnya,” tegas pria yang kini menjabat Ketua Pimpinan Daerah (PD) Al-Washliyah Kota Medan itu.

Disebutkannya pula, dari tahun ke tahun pelanggan PDAM Tirtanadi semakin banyak, sementara produksi air belum ada peningkatan. Karenanya, pada masa mendatang Tirtanadi menargetkan produksi air bersih 2.000 meter kubik per detik, sehingga kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi.

Setelah banyak mengupas tentang pelayanan yang diberikan Tirtanadi, Azzam yang juga menjabat Ketua PSSI Kota Medan ini pun mengalihkan pembicaraan seputar masalah persepakbolaan di Sumut. Dia mengaku telah lama berkecimpung di dunia sepak bola. Bahkan, beberapa waktu lalu, dia sempat menduduki jabatan asisten manajer PSMS Medan.

Azzam juga mengaku perihatin atas kondisi PSMS Medan saat ini. Mulai dari dualisme menajemen hingga tertunggaknya gaji para pemain, baik PSMS yang berlaga di IPL dan ISL.

Terlalu asyik mengobrol, Hj Siti Solehati Dalimunthe, istri Azzam, muncul di depan pintu ruang tamu, mengajak tim untuk bersantap sahur.
Di meja makan telah terhidang sejumlah menu makanan yang lezat, di antaranya daging rendang, ikan gulai, perkedel, ayam goreng serta buahan-buahan, dan kerupuk.

“Biasanya kalau  menu  favaritnya bapak  saat makan sahur adalah ikan gulai dan rendang serta teh manis panas,” bilang Hj Siti Solehati Dalimunthe yang saat itu mengenakan gamis dan berkerudung pink.

“Memang selama Ramadan ini, saya selalu sahur bersama keluarga di rumah. Namun, untuk berbuka puasa, saya jarang berbuka puasa di rumah bersama keluarga,” ucap Azzam yang merupakan putra sulung dari pasangan H Imran Nasution dan almarhumah Hj Nandra Hanim Lubis ini.
Setalah menikmati menu hidangan sahur bersama, tim beranjak dari meja makan dan kembali ke teras rumah untuk menyambung cerita sembari menunggu waktu imsak tiba.

Tidak lama berbincang, terdengar suara sirine tanda imsak. Akhirnya, tim pamit kepada Dirut PDAM Tirtanadi Sumut itu.
Setelah diantar Azzam hingga pintu pagar rumah, tim pun langsung tancap gas kembali ke Graha Pena. (*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/