LUBUKPAKAM-Warga di Desa Beringin dan Desa Karanganyer Kecamatan Beringin Kabupaten Deliserdang menggelar perlombaan mancing di badan jalan akses utama menuju gerbang I Bandara Kualanamu, Kamis (2/8) pukul 10.00 WIB.
Warga yang terdiri kaum ibu ibu rumah tangga itu melemparkan joranya ke kubangan lumpur yang ada di badan jalan.
Menurut warga, perlombaan memancing di badan jalan rusak itu merupakan bentuk protes mereka karena fasilitas jalan di dua desa itu tidak mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
Jalan rusak menurut warga disebabkan banyaknya truk yang melebihi tonase melintas. Truk-truk itu mengangkut material proyek pembangunan Bandara Kualanamu.
Kerusakan itu diperparah dengan adanya lubang bekas galian kabel milik PT PLN yang terbengkalai sepanjang hampir 1 kilometer.
Beberapa waktu lalu Camat Beringin Bhatara Harahap dalam pertemuannya dengan warga di Kantor Camat Beringin, berjanji dalam waktu dekat akan mendesak PT PLN untuk menyelesaikan proyek galian kabelnya, namun sudah hampir sebulan janji itu tak kunjung terealisasi.
“Demo dan protes tidak pernah didengar, lebih baik menghibur diri dengan memancing di badan jalan. Genangan airnya makin tinggi akibat diguyur hujan. Lantas kami beli ikan lele kemudian dimasukan ke dalamnya untuk menggelar lomba mancing,” terang Atik, warga Desa Karang Anyar ketika ditemui di lokasi.
Tentu saja, aksi lomba mancing itu menjadi perhatian warga yang melintas. Bahkan dari warga yang melintas ada yang ikut dalam perlomban yang tidak membatasi persyaratan peserta itu.
Peserta yang banyak menangkap ikan lele menjadi pemenangnya, dengan hadiah ikan hasil tangkapannya.
Kepala Cabang PT PLN Lubukpakam, Herfberd Tampubolon mengatakan bahwa lubang itu terjadi karena pekerja terhalang oleh guyuran hujan sehingga korekan tertingal.
Herfberd berjanji akan menimbun kembali korekan itu. (btr)
LUBUKPAKAM-Warga di Desa Beringin dan Desa Karanganyer Kecamatan Beringin Kabupaten Deliserdang menggelar perlombaan mancing di badan jalan akses utama menuju gerbang I Bandara Kualanamu, Kamis (2/8) pukul 10.00 WIB.
Warga yang terdiri kaum ibu ibu rumah tangga itu melemparkan joranya ke kubangan lumpur yang ada di badan jalan.
Menurut warga, perlombaan memancing di badan jalan rusak itu merupakan bentuk protes mereka karena fasilitas jalan di dua desa itu tidak mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
Jalan rusak menurut warga disebabkan banyaknya truk yang melebihi tonase melintas. Truk-truk itu mengangkut material proyek pembangunan Bandara Kualanamu.
Kerusakan itu diperparah dengan adanya lubang bekas galian kabel milik PT PLN yang terbengkalai sepanjang hampir 1 kilometer.
Beberapa waktu lalu Camat Beringin Bhatara Harahap dalam pertemuannya dengan warga di Kantor Camat Beringin, berjanji dalam waktu dekat akan mendesak PT PLN untuk menyelesaikan proyek galian kabelnya, namun sudah hampir sebulan janji itu tak kunjung terealisasi.
“Demo dan protes tidak pernah didengar, lebih baik menghibur diri dengan memancing di badan jalan. Genangan airnya makin tinggi akibat diguyur hujan. Lantas kami beli ikan lele kemudian dimasukan ke dalamnya untuk menggelar lomba mancing,” terang Atik, warga Desa Karang Anyar ketika ditemui di lokasi.
Tentu saja, aksi lomba mancing itu menjadi perhatian warga yang melintas. Bahkan dari warga yang melintas ada yang ikut dalam perlomban yang tidak membatasi persyaratan peserta itu.
Peserta yang banyak menangkap ikan lele menjadi pemenangnya, dengan hadiah ikan hasil tangkapannya.
Kepala Cabang PT PLN Lubukpakam, Herfberd Tampubolon mengatakan bahwa lubang itu terjadi karena pekerja terhalang oleh guyuran hujan sehingga korekan tertingal.
Herfberd berjanji akan menimbun kembali korekan itu. (btr)