28 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

Mulai Saling Tuding

LONDON-Penyelidikan terhadap skandal yang terjadi di cabang bulutangkis Olimpiade 2012 akan terus berjalan. Komite Olimpiade Internasional (IOC) memastikan akan memeriksa para pelatih dan bisa menjatuhkan sanksi pada mereka.

Empat ganda putri harus menerima kenyataan pahit didiskualifikasi dari Olimpiade 2012. Pasangan Meiliana/Greysia, Ha Jung-Eun/Kim Min-Jung, Jung Kyung-Eun/Kim Ha-Na dan Wang Xiaoli/Yu Yang, dianggap oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mencederai fair play dengan tidak bermain serius untuk meraih kemenangan.

Keempat pasangan tersebut dianggap sengaja mencari kekalahan, supaya bisa mendapat lawan lebih mudah di babak-babak berikutnya. Ini kemudian menjadi pemberitaan besar di London dan banyak belahan dunia, dan mereka yang terlibat di dalamnya dianggap telah mencoreng Olimpiade.
Meski banyak pihak yang menyalahkan sistem kompetisi yang digunakan sehingga munculnya penyimpangan tersebut, IOC dan BWF tetap melakukan penyelidikan lanjutan. Seperti dikutip dari Reuters, Komite Olimpiade Internasional berniat melakukan pemeriksaan terhadap para pelatih keempat pasangan tersebut.

“Sekarang kami memastikan kalau mereka (komite Olimpiade Indonesia, China dan Korea Selatan), juga mempertimbangkan penyelidikan terhadap anggota rombongan (tim). Ini untuk memastikan kalau bukan hanya atletnya saja yang dapat hukuman dari kejadian ini. IOC tengah melakukan hal ini,” sahut jurubicara IOC, Mark Adams.

Disebutkan kalau penyelidikan terhadap pelatih dilakukan setelah pelatih China, Li Yongbo mengeluarkan pernyataan kalau dirinya bersalah terkait kejadian tersebut. Meski begitu, kubu China dalam pernyataan resminya justru menyalahkan kedua atletnya, Wang Xiaoli/Yu Yang. Sebuah kondisi yang kemudian membuat Yu Yang memutuskan mengundurkan diri.

Di tempat terpisah, meski menerima vonis bersalah pada timnya, media massa China juga meminta Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) bertanggung jawab terkait skandal di London.

Satu ganda putri China, dua pasangan Korea Selatan, dan duet Meiliana Jauhari/Greysia Polii dari Indonesia didiskualifikasi dari Olimpiade 2012 karena mencoba kalah dalam pertandingan babak grup dua hari lalu.

Kubu China, yang memulai “opera sabun” tersebut, menerima keputusan tersebut. Pelatih kepala Li Yongbo, juga telah mengambil tanggung jawab atas kesalahan.

Dalam pernyataan maafnya, Li menunjuk format round robin yang berpotensi munculnya manipulasi permainan, tapia ia pun tidak membenarkan performa Yu Yang/Wang Xiaoli. Begitu pula dengan media-media setempat. “Tim bulutangkis China memang bersalah, tapi mereka tidak melakukan sebuah kejahatan yang keji. Li Yongbo sudah langsung minta maaf,” tulis harian berpengaruh, Global Times, seperti dikutip Reuters. (bbs/jpnn)
“Mereka pantas dikritik dan dihukum. Tapi kalau hukuman IOC dan BWF terlalu berat, dan para birokrat mereka menolak ikut bertanggung jawab pula, ini akan menimbulkan kebencian.”

Yu Yang setelah keputusan tersebut langsung mengumumkan pengunduran diri alias gantung raket. Ia menuding federasi karena telah mematahkan mimpi dia dan partnernya.

“Sejak kecil Yu Yang anak yang sangat penurut. Saya rasa dia tidak melakukan itu karena inisiatifnya sendiri,” demikian ucap ibu Yu Yang yang bernama Zhou Li, kepada sebuah stasiun radio lokal. (bbs/jpnn)

LONDON-Penyelidikan terhadap skandal yang terjadi di cabang bulutangkis Olimpiade 2012 akan terus berjalan. Komite Olimpiade Internasional (IOC) memastikan akan memeriksa para pelatih dan bisa menjatuhkan sanksi pada mereka.

Empat ganda putri harus menerima kenyataan pahit didiskualifikasi dari Olimpiade 2012. Pasangan Meiliana/Greysia, Ha Jung-Eun/Kim Min-Jung, Jung Kyung-Eun/Kim Ha-Na dan Wang Xiaoli/Yu Yang, dianggap oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mencederai fair play dengan tidak bermain serius untuk meraih kemenangan.

Keempat pasangan tersebut dianggap sengaja mencari kekalahan, supaya bisa mendapat lawan lebih mudah di babak-babak berikutnya. Ini kemudian menjadi pemberitaan besar di London dan banyak belahan dunia, dan mereka yang terlibat di dalamnya dianggap telah mencoreng Olimpiade.
Meski banyak pihak yang menyalahkan sistem kompetisi yang digunakan sehingga munculnya penyimpangan tersebut, IOC dan BWF tetap melakukan penyelidikan lanjutan. Seperti dikutip dari Reuters, Komite Olimpiade Internasional berniat melakukan pemeriksaan terhadap para pelatih keempat pasangan tersebut.

“Sekarang kami memastikan kalau mereka (komite Olimpiade Indonesia, China dan Korea Selatan), juga mempertimbangkan penyelidikan terhadap anggota rombongan (tim). Ini untuk memastikan kalau bukan hanya atletnya saja yang dapat hukuman dari kejadian ini. IOC tengah melakukan hal ini,” sahut jurubicara IOC, Mark Adams.

Disebutkan kalau penyelidikan terhadap pelatih dilakukan setelah pelatih China, Li Yongbo mengeluarkan pernyataan kalau dirinya bersalah terkait kejadian tersebut. Meski begitu, kubu China dalam pernyataan resminya justru menyalahkan kedua atletnya, Wang Xiaoli/Yu Yang. Sebuah kondisi yang kemudian membuat Yu Yang memutuskan mengundurkan diri.

Di tempat terpisah, meski menerima vonis bersalah pada timnya, media massa China juga meminta Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) bertanggung jawab terkait skandal di London.

Satu ganda putri China, dua pasangan Korea Selatan, dan duet Meiliana Jauhari/Greysia Polii dari Indonesia didiskualifikasi dari Olimpiade 2012 karena mencoba kalah dalam pertandingan babak grup dua hari lalu.

Kubu China, yang memulai “opera sabun” tersebut, menerima keputusan tersebut. Pelatih kepala Li Yongbo, juga telah mengambil tanggung jawab atas kesalahan.

Dalam pernyataan maafnya, Li menunjuk format round robin yang berpotensi munculnya manipulasi permainan, tapia ia pun tidak membenarkan performa Yu Yang/Wang Xiaoli. Begitu pula dengan media-media setempat. “Tim bulutangkis China memang bersalah, tapi mereka tidak melakukan sebuah kejahatan yang keji. Li Yongbo sudah langsung minta maaf,” tulis harian berpengaruh, Global Times, seperti dikutip Reuters. (bbs/jpnn)
“Mereka pantas dikritik dan dihukum. Tapi kalau hukuman IOC dan BWF terlalu berat, dan para birokrat mereka menolak ikut bertanggung jawab pula, ini akan menimbulkan kebencian.”

Yu Yang setelah keputusan tersebut langsung mengumumkan pengunduran diri alias gantung raket. Ia menuding federasi karena telah mematahkan mimpi dia dan partnernya.

“Sejak kecil Yu Yang anak yang sangat penurut. Saya rasa dia tidak melakukan itu karena inisiatifnya sendiri,” demikian ucap ibu Yu Yang yang bernama Zhou Li, kepada sebuah stasiun radio lokal. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/