31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Greysia/Apriyani Dijagokan Juara

Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

 JAKARTA, SUMUTPOS.CO -Pelatih ganda putri Eng Hian menilai bahwa Greysia Polii/Apriyani Rahayu sudah layak disebut sebagai pemain top dunia. Keduanya pun disebut Eng Hian punya peluang menjuarai All England 2018.

Peluang meraih juara di Birmingham, Inggris pada 14-18 Maret nanti disebutkan Eng Hian berdasarkan prestasi yang ditorehkan keduanya sejak dipasangkan pertama kali medio tahun lalu. Gelar juara di India Terbuka 2018 kemarin menjadi gelar ketiga mereka setelah sebelumnya menjuarai Thailand Terbuka 2017 dan Perancis Terbuka 2017.

“Mereka ada potensi menjadi juara jika merujuk ke hasil sebelumnya. Ini momen yang tepat buat mereka kalau mau juara All England,” kata Eng Hian.

Eng Hian melihat, peluang Greysia/Apriyani juga terbuka mengingat saat ini tidak ada pasangan ganda putri yang terlalu dominan. Walau masih dihuni pasangan-pasangan tangguh seperti Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang), Chen Qingchen/Jia Yifan (Tiongkok), dan Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen (Denmark), peluang Greysia/Apriyani masih terbuka cukup lebar.

Gelar juara akan lebih mudah lagi disabet jika Greysia/Apriyani bisa mengendalikan pikiran dan emosi mereka sepanjang pertandingan.

“Walau punya peluang, saya tidak mau mereka stres terbebani harus juara di turnamen sebesar All England,” ujar peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 di sektor ganda putra itu.

Sementara, pebulu tangkis putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon mengaku masih merasakan sakit pada bagian bahunya. Walau demikian, ia mengaku siap tampil di All England 2018 pada 14-18 Maret nanti.

Marcus mengatakan, penanganan cedera bahunya ini sudah ditangani dengan cepat oleh PBSI mengingat All England 2018 akan bergulir kurang dari dua pekan lagi. “Masih ada rasa (nyeri, Red) sedikit, cuma masih bisa turun di All England. Waktu berasa sakit kemarin langsung ditangani selama tiga hari,” ujarnya.

Menurut Marcus, cedera bahu yang dialaminya kali ini tergolong cedera yang bisa pulih dalam waktu cukup singkat. Karenanya, ia tidak terlalu khawatir. “Ini beda dengan cedera kaki saya yang dulu. Dulu cederanya sampai robek parah, baru sembuh sebulan setengah,” ujar partner Kevin Sanjaya Sukamuljo itu.

Untuk diketahui, Marcus sudah dua kali dirundung cedera dalam tempo satu bulan. Ia mengalami cedera perut saat berlaga di Kejuaraan Asia Beregu 2018 di Alor Setar, Malaysia bulan lalu hingga terpaksa pulang ke Indonesia untuk dilakukan penanganan.

Baru saja sembuh, cedera bahu langsung menyergapnya. Menurut Marcus, cedera bahunya ini adalah cedera kambuhan yang sebelumnya ia alami di Denmark Terbuka 2018. (ce1/kar/isa/jpc/azw)

 

 

Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

 JAKARTA, SUMUTPOS.CO -Pelatih ganda putri Eng Hian menilai bahwa Greysia Polii/Apriyani Rahayu sudah layak disebut sebagai pemain top dunia. Keduanya pun disebut Eng Hian punya peluang menjuarai All England 2018.

Peluang meraih juara di Birmingham, Inggris pada 14-18 Maret nanti disebutkan Eng Hian berdasarkan prestasi yang ditorehkan keduanya sejak dipasangkan pertama kali medio tahun lalu. Gelar juara di India Terbuka 2018 kemarin menjadi gelar ketiga mereka setelah sebelumnya menjuarai Thailand Terbuka 2017 dan Perancis Terbuka 2017.

“Mereka ada potensi menjadi juara jika merujuk ke hasil sebelumnya. Ini momen yang tepat buat mereka kalau mau juara All England,” kata Eng Hian.

Eng Hian melihat, peluang Greysia/Apriyani juga terbuka mengingat saat ini tidak ada pasangan ganda putri yang terlalu dominan. Walau masih dihuni pasangan-pasangan tangguh seperti Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang), Chen Qingchen/Jia Yifan (Tiongkok), dan Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen (Denmark), peluang Greysia/Apriyani masih terbuka cukup lebar.

Gelar juara akan lebih mudah lagi disabet jika Greysia/Apriyani bisa mengendalikan pikiran dan emosi mereka sepanjang pertandingan.

“Walau punya peluang, saya tidak mau mereka stres terbebani harus juara di turnamen sebesar All England,” ujar peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 di sektor ganda putra itu.

Sementara, pebulu tangkis putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon mengaku masih merasakan sakit pada bagian bahunya. Walau demikian, ia mengaku siap tampil di All England 2018 pada 14-18 Maret nanti.

Marcus mengatakan, penanganan cedera bahunya ini sudah ditangani dengan cepat oleh PBSI mengingat All England 2018 akan bergulir kurang dari dua pekan lagi. “Masih ada rasa (nyeri, Red) sedikit, cuma masih bisa turun di All England. Waktu berasa sakit kemarin langsung ditangani selama tiga hari,” ujarnya.

Menurut Marcus, cedera bahu yang dialaminya kali ini tergolong cedera yang bisa pulih dalam waktu cukup singkat. Karenanya, ia tidak terlalu khawatir. “Ini beda dengan cedera kaki saya yang dulu. Dulu cederanya sampai robek parah, baru sembuh sebulan setengah,” ujar partner Kevin Sanjaya Sukamuljo itu.

Untuk diketahui, Marcus sudah dua kali dirundung cedera dalam tempo satu bulan. Ia mengalami cedera perut saat berlaga di Kejuaraan Asia Beregu 2018 di Alor Setar, Malaysia bulan lalu hingga terpaksa pulang ke Indonesia untuk dilakukan penanganan.

Baru saja sembuh, cedera bahu langsung menyergapnya. Menurut Marcus, cedera bahunya ini adalah cedera kambuhan yang sebelumnya ia alami di Denmark Terbuka 2018. (ce1/kar/isa/jpc/azw)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/