ROMA– Skandal pengaturan skor (Scommessopoli) mimpi buruk bagi Leonardo Bonucci. Pasalnya, Stefano Palazzi, Jaksa Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) yang menginvestigasi kasus Scommessopoli ini, menuntut bek Juventus tersebut dengan hukuman lrangan tampil selama 42 bulan atau 3,5 tahun.
Palazzi menilai Bonucci terlibat dalam pengaturan skor laga Udinese-Bari di Serie A pada musim 2010/2011 silam sewaktu masih berkostum Bari.
“Andrea Masiello mengklaim awalnya tawaran berasal dari penjudi De Tullio, lalu dia memberi tahu kepada Bonucci, Alesandro Parisi, Nicola Belmonte, dan Salvatore Masiello. Menurut Masiello, mereka semua bersedia mendengarkan,” kata Palazzi seperti dikutip dari Football-Italia, Sabtu (4/8).
“Sekalipun hanya mau mendengarkan, itu sudah termasuk kecurangan. Bonucci mengatakan pernyataan Masiello bertentangan karena kala itu dia tengah bergabung di tim nasional. Masiello lantas bilang kesepakatan terjadi di dalam bus tim,” jelas Palazzi.
Satu lagi pemain Juventus yang terancam sanksi berat adalah Simone Pepe. Pepe dituntut larangan bertanding selama setahun atas keterlibatannya kala masih memperkuat Udinese juga di laga Udinese-Bari.
Palazzi juga menuntut bekas striker Bologna yang kini merumput di klub MLS Montreal Impact Marco Di Vaio atas keterlibatannya dalam pengaturan skor Bologna-Bari dengan hukuman setahun.
Pesepakbola-pesepakbola terkenal Negeri Pizza lain yang tengah menanti hukuman adalah tiga pemain Siena yaitu Emilio Belmonte (empat tahun), Giuseppe Vives (tiga setengah tahun), dan Daniele Portanova (setahun).
Juga trio Bari, antara lain Simone Bentivoglio, Stefano Guberti, dan Salvatore Masiello (hingga tiga setengah tahun). Namun, sanksi terberat menanti bekas presiden Lecce Pierandrea Semeraro yang terancam lima tahun larangan berkecimpung dalam dunia sepak bola.(net/bbs)