26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Supercoppa Italiana Juve tanpa Conte

SALERNO- Supercoppa Italiana tahun ini tak ubahnya rematch final Coppa Italia musim lalu. Kala itu (20/5), Napoli menggagalkan ambisi Juventus menyempurnakan scudetto Serie A yang direngkuh sepekan sebelumnya. Partenopei  -sebutan Napoli- mengungguli Nyonya Tua – sebutan Juve dengan dua gol tanpa balas.

Apakah cerita sama terulang di Stadion Nasional Beijing akhir pekan ini ?

Jika menilik komposisi skuad, nyaris tidak banyak perubahan dari kedua tim. Juve memang sibuk di bursa transfer. Tapi, pemain yang datang lebih diplot sebagai pelapis alias starting eleven musim lalu masih sulit tergusur.

Yang berubah justru kursi sang allenatore. Ketika Juve menang 2-0 atas Malaga berkat gol-gol Alessandro Matri di Salerno kemarin, Antonio Conte duduk di tribun penonton. Posisinya di bench digantikan asisten pelatih Massimo Carrera. Conte absen mendampingi anak asuhnya seiring ancaman skors 15 bulan akibat skandal Scommessopoli.

“Antonio masih memimpin latihan sebelum pertandingan. Tapi, saya tetap merasa tegang di awal laga,” kata Carrera seperti dilansir Football Italia.
Absennya Conte sejatinya bukan kendalan serius. Sekalipun secara fisik tidak ada di pinggir lapangan, Conte masih bisa memberikan instruksi lewat alat komunikasi yang sudah sangat canggih saat ini. Apalagi Conte hanya absen saat hari pertandingan alias masih bisa melatih di hari non-pertandingan.
Jika Conte memilih menjalani hukuman sekalipun kasusnya belum resmi diputus, lain halnya dengan dua pemain Juve yang juga tersangkut Scommessopoli, Leonardo Bonucci dan Pepe. Keduanya tetap tercantum dalam skuad Juve yang dibawa ke Beijing.

Di sisi lain, Napoli siap mengandalkan Goran Pandev sebagai pengganti Ezequiel Lavezzi yang hengkang ke Paris Saint-Germain. Pandev pun bisa menjadi kartu truf Napoli setelah memborong dua gol dari kemenangan 3-1 Napoli atas Sporting Braga lalu.  (dns/jpnn)

SALERNO- Supercoppa Italiana tahun ini tak ubahnya rematch final Coppa Italia musim lalu. Kala itu (20/5), Napoli menggagalkan ambisi Juventus menyempurnakan scudetto Serie A yang direngkuh sepekan sebelumnya. Partenopei  -sebutan Napoli- mengungguli Nyonya Tua – sebutan Juve dengan dua gol tanpa balas.

Apakah cerita sama terulang di Stadion Nasional Beijing akhir pekan ini ?

Jika menilik komposisi skuad, nyaris tidak banyak perubahan dari kedua tim. Juve memang sibuk di bursa transfer. Tapi, pemain yang datang lebih diplot sebagai pelapis alias starting eleven musim lalu masih sulit tergusur.

Yang berubah justru kursi sang allenatore. Ketika Juve menang 2-0 atas Malaga berkat gol-gol Alessandro Matri di Salerno kemarin, Antonio Conte duduk di tribun penonton. Posisinya di bench digantikan asisten pelatih Massimo Carrera. Conte absen mendampingi anak asuhnya seiring ancaman skors 15 bulan akibat skandal Scommessopoli.

“Antonio masih memimpin latihan sebelum pertandingan. Tapi, saya tetap merasa tegang di awal laga,” kata Carrera seperti dilansir Football Italia.
Absennya Conte sejatinya bukan kendalan serius. Sekalipun secara fisik tidak ada di pinggir lapangan, Conte masih bisa memberikan instruksi lewat alat komunikasi yang sudah sangat canggih saat ini. Apalagi Conte hanya absen saat hari pertandingan alias masih bisa melatih di hari non-pertandingan.
Jika Conte memilih menjalani hukuman sekalipun kasusnya belum resmi diputus, lain halnya dengan dua pemain Juve yang juga tersangkut Scommessopoli, Leonardo Bonucci dan Pepe. Keduanya tetap tercantum dalam skuad Juve yang dibawa ke Beijing.

Di sisi lain, Napoli siap mengandalkan Goran Pandev sebagai pengganti Ezequiel Lavezzi yang hengkang ke Paris Saint-Germain. Pandev pun bisa menjadi kartu truf Napoli setelah memborong dua gol dari kemenangan 3-1 Napoli atas Sporting Braga lalu.  (dns/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/