28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Hati-hati Penculikan Anak

PARAPAT- Ratusan orang tua murid Sekolah Dasar  (SD) di Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon mulai resah,  setelah putra-putri mereka bercerita nyaris diculik oleh orang-orang tidak dikenal. “Para penculik ini, sudah pasti gentayangan di Parapat, dan harus disikat,” pinta Oppu Aron Sidabutar, warga sekitar.
Cucu Oppu nyaris diculik orang tak dikenal seminggu lalu.

“Oppung tadi aku diminta naik ke salah satu mobil pribadi, jadi karena saya tak kenal siapa mereka yah….saya tidak mau dan saya langsung berlari kembali ke lapangan sekolah dan ku kasitahu sama guru kami,” kata Oppu Aron menirukan ucapan cucunya.

Hal senada juga disampaikan Guru SD Simpang Niagara Hotel Parapat. Salah seorang muridnya Geb (9) juga nyaris diculik orang tak dikenal. “Kata siswa kita, dia naik kereta dan memakai helm berwarna Hitam. Si penculik tersebut menyuruh anak yang lain memanggil Geb dengan alasan ibunya mendadak sakit. Kejadiannya pércis jam pulang sekolah,” ungkapnya.

Guru-guru pun berhamburan dan setelah meluncur ke TKP sekira 20 meter dari kantor sekolah Geb. Namun pemuda yang diduga penculik itu pun sudah meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP). Geb terlihat pucat dan menangis, sehingga diantarkan pulang kerumahnya.  Guna mengantispasi kejadian ini, mewakili orangtua murid Hendri (50), berharap agar pihak sekolah menyediakan jasa Satuan Pengamanan (Satpam) sekaligus jaga malam di sekolah bersangkutan.  “Dari amatan kami, untuk apa terlalu banyak guru honor di sekolah, kalau toh tak bisa dimanfaatkan,” katanya.(jes/smg)

PARAPAT- Ratusan orang tua murid Sekolah Dasar  (SD) di Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon mulai resah,  setelah putra-putri mereka bercerita nyaris diculik oleh orang-orang tidak dikenal. “Para penculik ini, sudah pasti gentayangan di Parapat, dan harus disikat,” pinta Oppu Aron Sidabutar, warga sekitar.
Cucu Oppu nyaris diculik orang tak dikenal seminggu lalu.

“Oppung tadi aku diminta naik ke salah satu mobil pribadi, jadi karena saya tak kenal siapa mereka yah….saya tidak mau dan saya langsung berlari kembali ke lapangan sekolah dan ku kasitahu sama guru kami,” kata Oppu Aron menirukan ucapan cucunya.

Hal senada juga disampaikan Guru SD Simpang Niagara Hotel Parapat. Salah seorang muridnya Geb (9) juga nyaris diculik orang tak dikenal. “Kata siswa kita, dia naik kereta dan memakai helm berwarna Hitam. Si penculik tersebut menyuruh anak yang lain memanggil Geb dengan alasan ibunya mendadak sakit. Kejadiannya pércis jam pulang sekolah,” ungkapnya.

Guru-guru pun berhamburan dan setelah meluncur ke TKP sekira 20 meter dari kantor sekolah Geb. Namun pemuda yang diduga penculik itu pun sudah meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP). Geb terlihat pucat dan menangis, sehingga diantarkan pulang kerumahnya.  Guna mengantispasi kejadian ini, mewakili orangtua murid Hendri (50), berharap agar pihak sekolah menyediakan jasa Satuan Pengamanan (Satpam) sekaligus jaga malam di sekolah bersangkutan.  “Dari amatan kami, untuk apa terlalu banyak guru honor di sekolah, kalau toh tak bisa dimanfaatkan,” katanya.(jes/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/