MEDAN-Satuan Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila (PP) Sumatera Utara mengecam dan mengutuk keras penganiayaan yang dilakukan oknum-oknum suruhan pengembang, karena dianggap telah mengangkangi proses hukum dan tindakan penghinaan terhadap insan olahraga atas penyerobotan lahan sirkuit yang dikelola Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Hal itu dikatakan Ketua Sapma PP Sumut, Iqbal Hanafi Hasibuan SH ketika ditemui di Sekretariat SAPMA PP Sumut Jalan Thamrin No 94-A Medan, kemarin (9/8).
Sapma PP Sumut mendesak Kepolisian untuk segera menangkap pengembang PT MD, karena disinyalir ada aktor intelektual di balik kejadian ini.
“Kita minta kepolisian menangkap pengembang dan memeriksa oknum-oknum Badan Pertanahan Nasional (BPN) Deliserdang serta oknum di Pemprovsu yang terlibat penjualan aset,” tegas Iqbal.
Iqbal juga menambahkan, Sirkuit Road Race adalah sarana olahraga otomotif yang dibangun Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumut. Kemudian, pengelolaannya diserahkan kepada IMI Sumut, sebagai organisasi olahraga yang menaungi atlet maupun klub-klub otomotif di Sumatera Utara.
“Tetapi mengapa sekarang lahan tersebut diserobot pengembang, ini jelas ada permainan oknum di jajaran Pemprovsu,” tambah Iqbal.
Lebih lanjut Ketua Sapma Sumut itu berharap, kasus ini harus segera terungkap dan aktor intelektualnya segera ditangkap sehingga kasusnya tidak berjalan di tempat.
“Sapma PP Sumut Mendukung sikap IMI untuk tetap mempertahankan sirkuit demi kemajuan olahraga otomotif di Sumatera Utara,” tandasnya. (jun)