28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Penantian 40 Tahun

Chelsea vs Manchester City

LONDON- Manchester City memastikan gelar perdananya musim ini dengan meraih juara Community Shield, di Villa Park, Minggu (12/8). City menundukkan Chelsea yang bermain dengan 10 pemain dengan skor 3-2.

Gelar ini menjadi gelar pertama bagi The Citizens setelah 40 tahun silam. Terakhir kali, mereka meraih gelar ini pada 1972. Gelar ini juga sekaligus menghapus dominasi MU, Arsenal, Chelsea dan Loverpool sejak tahun 2000 silam.

Kapten Manchester City, Vincent Kompany, menyambut gembira keberhasilan timnya merengkuh trofi Community Shield ini. Terlebih, menurut Kompany, Chelsea memberikan perlawanan yang berat sepanjang laga.

“Ini adalah hari besar bagi klub. Kami tak peduli gelar apa yang kami dapat. Yang penting, kami akan merayakan keberhasilan ini. Soal kartu merah, aku berada jauh dari insiden (tekel Ivanovic terhadap Kolarov). Aku hanya bisa katakan, kami memiliki penguasaan bola lebih banyak,” ucap pemain Belgia itu.
“Chelsea bisa menciptakan dua peluang yang sukses menjadi gol. Musim ini akan berlangsung sulit karena kalian lihat, Chelsea memiliki kualitas. Tak peduli jika kami tetap favorit. Kami akan senang jika bisa membuktikan diri seperti musim lalu,” tutupnya.

Dalam laga kemarin, Chelsea unggul lebih dulu melalui Fernando Torres pada menit ke-40. Gol bermula dari pergerakan Ramires yang berujung umpan terobosan. Torrs berhasil menguasai bola dan dari tengah kotak penalti melepaskan tembakan akurat yang gagal dihalau Costel Pantilimon.
Namun sayang, di menit ke-42, Chelsea bermain dengan 10 orang karena Branislav Ivanovic mendapat kartu merah atas pelanggaran kepada Aleksandar Kolarov. Kartu merah yang diterima Ivanovic memaksa Roberto Di Matteo melakukan penyesuaian, yang mengganggu keseimbangan permainan Chelsea. Hingga turun minum, skor tak berubah 1-0 untuk kemenangan Chelsea.

Namun di babak kedua, City pun memanfaatkan keunggulan pemain. Mereka mencoba menekan sejak awal babak kedua. Upaya itu membuahkan hasil. Gelandang Yaya Toure membawa City menyamakan kedudukan pada menit ke-53. Sebuah umpan silang tak sempurna dari James Milner, dibuang John Terry. Namun, bola bergulir ke arah Toure di sudut kotak penalti.

Toure menyambutnya dengan tendangan yang membuat bola melesat masuk sudut kiri bawah gawang. Petr Cech sudah bergerak ke arah yang tepat, tetapi ia kalah cepat dari bola.

Sekitar lima menit setelahnya, City berbalik unggul 2-1 berkat gol Carlos Tevez. Setelah menguasai bola kiriman Samir Nasri, Tevez menggiring bola dan dari luar kotak penalti melepaskan tembakan yang membuat bola masuk sudut kiri atas gawang Cech.
Samir Nasri mengubah angka di papan skor menjadi 3-1 pada menit ke-65. Dari tengah kotak penalti, ia membelokkan umpan silang Kolarov ke sudut kiri atas gawang Cech.

Pada menit ke-80, Chelsea memangkas jarak menjadi 2-3 lewat Ryan Bertrand. Ia menaklukkan Pantilimon dengan tendangan dari jarak dekat, memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Daniel Sturridge yang diblok Pantilimon.
Secara umum, City mendominasi permainan. Namun, mereka kesulitan menembus pertahanan Chelsea. Sejumlah peluang pun tak membuahkan gol akibat performa Petr Cech.

Setelah gol Bertrand, Chelsea tampak lebih agresif. Namun, City bisa menguasai keadaan dan mempertahankan keungguln sampai peluit berbunyi panjang.
Selama pertandingan, City menguasai bola sebanyak 66 persen dan menciptakan 7 peluang emas dari 14 usaha. Adapun Chelsea melepaskan enam tembakan akurat dari sepuluh percobaan.(net/bbs)

Chelsea vs Manchester City

LONDON- Manchester City memastikan gelar perdananya musim ini dengan meraih juara Community Shield, di Villa Park, Minggu (12/8). City menundukkan Chelsea yang bermain dengan 10 pemain dengan skor 3-2.

Gelar ini menjadi gelar pertama bagi The Citizens setelah 40 tahun silam. Terakhir kali, mereka meraih gelar ini pada 1972. Gelar ini juga sekaligus menghapus dominasi MU, Arsenal, Chelsea dan Loverpool sejak tahun 2000 silam.

Kapten Manchester City, Vincent Kompany, menyambut gembira keberhasilan timnya merengkuh trofi Community Shield ini. Terlebih, menurut Kompany, Chelsea memberikan perlawanan yang berat sepanjang laga.

“Ini adalah hari besar bagi klub. Kami tak peduli gelar apa yang kami dapat. Yang penting, kami akan merayakan keberhasilan ini. Soal kartu merah, aku berada jauh dari insiden (tekel Ivanovic terhadap Kolarov). Aku hanya bisa katakan, kami memiliki penguasaan bola lebih banyak,” ucap pemain Belgia itu.
“Chelsea bisa menciptakan dua peluang yang sukses menjadi gol. Musim ini akan berlangsung sulit karena kalian lihat, Chelsea memiliki kualitas. Tak peduli jika kami tetap favorit. Kami akan senang jika bisa membuktikan diri seperti musim lalu,” tutupnya.

Dalam laga kemarin, Chelsea unggul lebih dulu melalui Fernando Torres pada menit ke-40. Gol bermula dari pergerakan Ramires yang berujung umpan terobosan. Torrs berhasil menguasai bola dan dari tengah kotak penalti melepaskan tembakan akurat yang gagal dihalau Costel Pantilimon.
Namun sayang, di menit ke-42, Chelsea bermain dengan 10 orang karena Branislav Ivanovic mendapat kartu merah atas pelanggaran kepada Aleksandar Kolarov. Kartu merah yang diterima Ivanovic memaksa Roberto Di Matteo melakukan penyesuaian, yang mengganggu keseimbangan permainan Chelsea. Hingga turun minum, skor tak berubah 1-0 untuk kemenangan Chelsea.

Namun di babak kedua, City pun memanfaatkan keunggulan pemain. Mereka mencoba menekan sejak awal babak kedua. Upaya itu membuahkan hasil. Gelandang Yaya Toure membawa City menyamakan kedudukan pada menit ke-53. Sebuah umpan silang tak sempurna dari James Milner, dibuang John Terry. Namun, bola bergulir ke arah Toure di sudut kotak penalti.

Toure menyambutnya dengan tendangan yang membuat bola melesat masuk sudut kiri bawah gawang. Petr Cech sudah bergerak ke arah yang tepat, tetapi ia kalah cepat dari bola.

Sekitar lima menit setelahnya, City berbalik unggul 2-1 berkat gol Carlos Tevez. Setelah menguasai bola kiriman Samir Nasri, Tevez menggiring bola dan dari luar kotak penalti melepaskan tembakan yang membuat bola masuk sudut kiri atas gawang Cech.
Samir Nasri mengubah angka di papan skor menjadi 3-1 pada menit ke-65. Dari tengah kotak penalti, ia membelokkan umpan silang Kolarov ke sudut kiri atas gawang Cech.

Pada menit ke-80, Chelsea memangkas jarak menjadi 2-3 lewat Ryan Bertrand. Ia menaklukkan Pantilimon dengan tendangan dari jarak dekat, memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Daniel Sturridge yang diblok Pantilimon.
Secara umum, City mendominasi permainan. Namun, mereka kesulitan menembus pertahanan Chelsea. Sejumlah peluang pun tak membuahkan gol akibat performa Petr Cech.

Setelah gol Bertrand, Chelsea tampak lebih agresif. Namun, City bisa menguasai keadaan dan mempertahankan keungguln sampai peluit berbunyi panjang.
Selama pertandingan, City menguasai bola sebanyak 66 persen dan menciptakan 7 peluang emas dari 14 usaha. Adapun Chelsea melepaskan enam tembakan akurat dari sepuluh percobaan.(net/bbs)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/