NEW YORK- Petinju legendaris dunia, Evander Holyfield, bersikeras belum mau pensiun dari dunia tinju. Pria berjuluk The Real Deal itu bahkan berani menantang Klitschko bersaudara untuk berhadapan dengannya di atas ring.
Holyfield kini sudah berusia 49 tahun. Meski demikian, ia masih berani menantang duo Klitschko, yakni Vitali dan Wladimir. Dalam beberapa tahun terakhir, dua bersaudara asal Ukraina itu menguasai dunia tinju kelas berat.
“Umur hanyalah sekedar angka. Mereka (Klitschko bersaudara) mendapat kesempatan untuk mungkin mendapatkan gaji terbesar sepanjang hidup mereka dengan melawan Evander Holyfield,” kata peraih medali perunggu Olimpiade 1984 itu kepada Sky Sports.
“Klitschko bersaudara mengatakan kepada semua orang bahwa mereka menghormati saya, dan mereka tidak ingin melukai saya. Tapi, saya pernah melawan George Foreman, Larry Holmes dan saya juga mengatakan hal yang sama. Dulu saya bilang bahwa saya tidak akan mendapatkan kredibilitas dengan mengalahkan seseorang yang lebih tua,” Holyfield mengisahkan.
“Mereka lalu bilang bahwa mereka akan memberikan saya US$ 20 juta. Dengan Klitschko, mereka tidak memilih untuk melawan saya, tapi saya yang menantang mereka ,” ucap Holyfield.
Holyfield terakhir kali naik ring pada bulan Mei lalu dengan mengalahkan Brian Nielsen di Denmark. Kemenangan itu menambah rekornya menjadi 44 kemenangan dalam 57 pertandingan profesional.
Adapun Vitali Klitschko yang kini memegang sabuk juara WBC rencananya akan naik ke atas ring melawan petinju Jerman, Manuel Charr, pada bulan depan di Moscow.
Sementara Wladimir Klitschko baru saja mempertahankan sabuk IBF, IBO, WBA dan WBO miliknya melawan Tony Thompson beberapa waktu lalu. (bbs/jpnn)
NEW YORK- Petinju legendaris dunia, Evander Holyfield, bersikeras belum mau pensiun dari dunia tinju. Pria berjuluk The Real Deal itu bahkan berani menantang Klitschko bersaudara untuk berhadapan dengannya di atas ring.
Holyfield kini sudah berusia 49 tahun. Meski demikian, ia masih berani menantang duo Klitschko, yakni Vitali dan Wladimir. Dalam beberapa tahun terakhir, dua bersaudara asal Ukraina itu menguasai dunia tinju kelas berat.
“Umur hanyalah sekedar angka. Mereka (Klitschko bersaudara) mendapat kesempatan untuk mungkin mendapatkan gaji terbesar sepanjang hidup mereka dengan melawan Evander Holyfield,” kata peraih medali perunggu Olimpiade 1984 itu kepada Sky Sports.
“Klitschko bersaudara mengatakan kepada semua orang bahwa mereka menghormati saya, dan mereka tidak ingin melukai saya. Tapi, saya pernah melawan George Foreman, Larry Holmes dan saya juga mengatakan hal yang sama. Dulu saya bilang bahwa saya tidak akan mendapatkan kredibilitas dengan mengalahkan seseorang yang lebih tua,” Holyfield mengisahkan.
“Mereka lalu bilang bahwa mereka akan memberikan saya US$ 20 juta. Dengan Klitschko, mereka tidak memilih untuk melawan saya, tapi saya yang menantang mereka ,” ucap Holyfield.
Holyfield terakhir kali naik ring pada bulan Mei lalu dengan mengalahkan Brian Nielsen di Denmark. Kemenangan itu menambah rekornya menjadi 44 kemenangan dalam 57 pertandingan profesional.
Adapun Vitali Klitschko yang kini memegang sabuk juara WBC rencananya akan naik ke atas ring melawan petinju Jerman, Manuel Charr, pada bulan depan di Moscow.
Sementara Wladimir Klitschko baru saja mempertahankan sabuk IBF, IBO, WBA dan WBO miliknya melawan Tony Thompson beberapa waktu lalu. (bbs/jpnn)
