26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Bus AKAP dan AKDP Dirazia

Diimbau Tidak Menurunkan Penumpang di Sepanjang SM Raja

MEDAN – Tim gabungan dari Dinas Lalulintas Angkutan Jalan (DLLAJ) dan Polisi lalulintas dari unit Polsek Patumbak melakukan razia di persimpangan terminal terpadu Amplas, Selasa (28/8) petang.

PENERTIBAN: Petugas Dinas Perhubungan mengatur  memeriksa bus saat penertiban bus AKAP  AKDP   Jalan SM.Raja Medan baru-baru ini.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
PENERTIBAN: Petugas Dinas Perhubungan mengatur dan memeriksa bus saat penertiban bus AKAP dan AKDP di Jalan SM.Raja Medan baru-baru ini.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Dalam razia yang hanya berdurasi 30 menit itu, tim memberi teguran kepada pengemudi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Tak sedikit juga pengemudi bus diberikan surat tilang (tindak langsung) oleh petugas.

A Perangin-Angin, Kepala Pos Terminal Terpadu Amplas yang ditemui di lapangan, mengatakan razia kali ini memfokuskan bus yang masuk dari luar kota agar masuk ke terminal, untuk menghindari kemacetan. “Setiap bus wajib masuk ke terminal. Mereka tidak dibenarkan menurunkan penumpang di sepanjang Jalan Sisingamangaraja,” ujarnya.

Dikatakannya, sebelumnya pihaknya telah menyurati pemilik usaha angkutan bus agar bus masuk ke terminal dalam menaikkan dan menurunkan penumpang. “Kami sudah menyurati mereka. Tapi tetap tidak diindahkan, mau gak mau razia kami lakukan,” sebutnya.

Dikatakan Perangin-angin, dampak paling besar saat bus menaikkan dan menurunkan penumpang yakni, mobil angkotan kota kerap mengejar bus saat menurunkan penumpang. “Saat bus berhenti, banyak angkot yang mengejar penumpang yang turun dari bus. Ini menimbulkan kemacetan,” tegasnya.

Dalam razia tersebut, Perangin-angin mengatakan, pihaknya lebih banyak memberi peringatan ketimbang penindakan kepada setiap pengemudi bus yang melintas. “Razia hari ini hanya bersifat memberi shock terapi. Kami beri peringatan dulu,” sebutnya.

Meski tidak menyebut, sampai kapan razia itu akan berakhir, Perangin-angin memastikan, razia serupa masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. “Besok (hari ini,red) kami masih akan melakukan razia,” pungkasnya. (mag-12)

Diimbau Tidak Menurunkan Penumpang di Sepanjang SM Raja

MEDAN – Tim gabungan dari Dinas Lalulintas Angkutan Jalan (DLLAJ) dan Polisi lalulintas dari unit Polsek Patumbak melakukan razia di persimpangan terminal terpadu Amplas, Selasa (28/8) petang.

PENERTIBAN: Petugas Dinas Perhubungan mengatur  memeriksa bus saat penertiban bus AKAP  AKDP   Jalan SM.Raja Medan baru-baru ini.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
PENERTIBAN: Petugas Dinas Perhubungan mengatur dan memeriksa bus saat penertiban bus AKAP dan AKDP di Jalan SM.Raja Medan baru-baru ini.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Dalam razia yang hanya berdurasi 30 menit itu, tim memberi teguran kepada pengemudi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Tak sedikit juga pengemudi bus diberikan surat tilang (tindak langsung) oleh petugas.

A Perangin-Angin, Kepala Pos Terminal Terpadu Amplas yang ditemui di lapangan, mengatakan razia kali ini memfokuskan bus yang masuk dari luar kota agar masuk ke terminal, untuk menghindari kemacetan. “Setiap bus wajib masuk ke terminal. Mereka tidak dibenarkan menurunkan penumpang di sepanjang Jalan Sisingamangaraja,” ujarnya.

Dikatakannya, sebelumnya pihaknya telah menyurati pemilik usaha angkutan bus agar bus masuk ke terminal dalam menaikkan dan menurunkan penumpang. “Kami sudah menyurati mereka. Tapi tetap tidak diindahkan, mau gak mau razia kami lakukan,” sebutnya.

Dikatakan Perangin-angin, dampak paling besar saat bus menaikkan dan menurunkan penumpang yakni, mobil angkotan kota kerap mengejar bus saat menurunkan penumpang. “Saat bus berhenti, banyak angkot yang mengejar penumpang yang turun dari bus. Ini menimbulkan kemacetan,” tegasnya.

Dalam razia tersebut, Perangin-angin mengatakan, pihaknya lebih banyak memberi peringatan ketimbang penindakan kepada setiap pengemudi bus yang melintas. “Razia hari ini hanya bersifat memberi shock terapi. Kami beri peringatan dulu,” sebutnya.

Meski tidak menyebut, sampai kapan razia itu akan berakhir, Perangin-angin memastikan, razia serupa masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. “Besok (hari ini,red) kami masih akan melakukan razia,” pungkasnya. (mag-12)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/