29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Martinez Pecahkan Rekor Transfer

MUNCHEN- Drama transfer Javi Martinez dari Athletic Bilbao ke Bayern Munchen mulai menemui titik terang. Kapten timnas Spanyol U-23 tersebut telah melewati tes medis dan Bayern bersedia memenuhi permintaan Bilbao senilai 40 juta euro atau setara Rp475,7 miliar.

Martinez terbang ke Munchen dengan menggunakan pesawat pribadi yang dicarter Bayern. Setelah menjalani tes medis, dia langsung pulang ke Spanyol. “Segalanya berjalan baik,” ujar Martinez setelah tes medis, seperti dikutip DPA.

Proses transfer menjadi terang benderang setelah CEO Bayern Karl-Heinz Rummenigge melakukan terobosan negosiasi dengan Bilbao dan juga RFEF (asosiasi sepak bola Spanyol). Bilbao ngotot mempertahankan sang pemain, tetapi ada celah dalam kontraknya.

Sesuai aturan di sepak bola Spanyol, para pemain bisa membeli sisa kontraknya. Dengan begitu, sang pemain tidak akan mendapat ekstra fee dari transfer. Belum jelas metode seperti apa yang dipakai dalam transfer pemain berusia 23 tahun itu.

Hanya, presiden Bayern Uli Hoeness sudah menjamin transfer bakal selesai sebelum bursa transfer ditutup akhir bulan ini. Kalau Bayern harus merogoh koceknya senilai 40 juta euro, maka itu akan menjadi rekor transfer terbesar di Bundesliga, mengalahkan transfer Mario Gomez senilai 35 juta euro (Rp 416 miliar) pada 2009 lalu.

Presiden Bilbao Josu Urrutia menegaskan, dua bintangnya, yakni Javi  Martinez dan Fernando Llorente hanya akan dilepas bila klub peminat mau membayar sesuai dengan klausul harga di kontraknya. Masalahnya, harga di klausul kontrak mereka berdua sangat tinggi.

Kalau Martinez sebesar 40 juta euro, maka Llorente lebih murah lima juta euro atau 35 juta euro. Kontrak Llorente tinggal setahun lagi, artinya dia bisa pergi dengan gratis musim depan, meski begitu Bilbao ngotot dengan banderolnya.

“Kami selalu mengatakan, bahwa para pemain hanya bisa pergi dari klub ini dalam dua kondisi, klub tidak lagi membutuhkan tenaga pemain itu atau ada klub lain yang membayar sesuai klausul penjualannya. Kedua kondisi itu harus bertemu,” kata Urrutia, kepada Canal Plus.

Kendati Urrutia ngotot mempertahankan kedua pemain, di hari-hari terakhir bursa transfer awal musim ini, tapi mereka juga tetap cerdas dengan tidak memakai tenaga kedua pemain di kompetisi Eropa. Sebab, itu bisa menurunkan harganya.

Baik Martinez maupun Llorente yang selama ini menjadi andalan di Bilbao, sengaja tidak dibawa saat melawat ke Helsinki untuk bertanding melawan HJK Helsinki pada playoff Europa League. “Soal itu tergantung kepada kebutuhan pelatih,” tepis Urrutia.

Musim ini, Bayern sangat serius dalam membenahi timnya setelah dua musim beruntun gagal menjuarai Bundesliga. Mereka telah mendatangkan Xherdan Shaqiri dari FC Basel, Mario Mandzukic (Wolfsburg), dan Dante (Borussia Moenchengladbach). (ham/jpnn)

MUNCHEN- Drama transfer Javi Martinez dari Athletic Bilbao ke Bayern Munchen mulai menemui titik terang. Kapten timnas Spanyol U-23 tersebut telah melewati tes medis dan Bayern bersedia memenuhi permintaan Bilbao senilai 40 juta euro atau setara Rp475,7 miliar.

Martinez terbang ke Munchen dengan menggunakan pesawat pribadi yang dicarter Bayern. Setelah menjalani tes medis, dia langsung pulang ke Spanyol. “Segalanya berjalan baik,” ujar Martinez setelah tes medis, seperti dikutip DPA.

Proses transfer menjadi terang benderang setelah CEO Bayern Karl-Heinz Rummenigge melakukan terobosan negosiasi dengan Bilbao dan juga RFEF (asosiasi sepak bola Spanyol). Bilbao ngotot mempertahankan sang pemain, tetapi ada celah dalam kontraknya.

Sesuai aturan di sepak bola Spanyol, para pemain bisa membeli sisa kontraknya. Dengan begitu, sang pemain tidak akan mendapat ekstra fee dari transfer. Belum jelas metode seperti apa yang dipakai dalam transfer pemain berusia 23 tahun itu.

Hanya, presiden Bayern Uli Hoeness sudah menjamin transfer bakal selesai sebelum bursa transfer ditutup akhir bulan ini. Kalau Bayern harus merogoh koceknya senilai 40 juta euro, maka itu akan menjadi rekor transfer terbesar di Bundesliga, mengalahkan transfer Mario Gomez senilai 35 juta euro (Rp 416 miliar) pada 2009 lalu.

Presiden Bilbao Josu Urrutia menegaskan, dua bintangnya, yakni Javi  Martinez dan Fernando Llorente hanya akan dilepas bila klub peminat mau membayar sesuai dengan klausul harga di kontraknya. Masalahnya, harga di klausul kontrak mereka berdua sangat tinggi.

Kalau Martinez sebesar 40 juta euro, maka Llorente lebih murah lima juta euro atau 35 juta euro. Kontrak Llorente tinggal setahun lagi, artinya dia bisa pergi dengan gratis musim depan, meski begitu Bilbao ngotot dengan banderolnya.

“Kami selalu mengatakan, bahwa para pemain hanya bisa pergi dari klub ini dalam dua kondisi, klub tidak lagi membutuhkan tenaga pemain itu atau ada klub lain yang membayar sesuai klausul penjualannya. Kedua kondisi itu harus bertemu,” kata Urrutia, kepada Canal Plus.

Kendati Urrutia ngotot mempertahankan kedua pemain, di hari-hari terakhir bursa transfer awal musim ini, tapi mereka juga tetap cerdas dengan tidak memakai tenaga kedua pemain di kompetisi Eropa. Sebab, itu bisa menurunkan harganya.

Baik Martinez maupun Llorente yang selama ini menjadi andalan di Bilbao, sengaja tidak dibawa saat melawat ke Helsinki untuk bertanding melawan HJK Helsinki pada playoff Europa League. “Soal itu tergantung kepada kebutuhan pelatih,” tepis Urrutia.

Musim ini, Bayern sangat serius dalam membenahi timnya setelah dua musim beruntun gagal menjuarai Bundesliga. Mereka telah mendatangkan Xherdan Shaqiri dari FC Basel, Mario Mandzukic (Wolfsburg), dan Dante (Borussia Moenchengladbach). (ham/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/