Sebelum M Yusuf bin Hasan alias Rizaldi Yusuf menyerahkan diri di Pangkalansusu, sejak Rabu (12/9) pagi pesan broadcast di BlacBerry Masanger (BBM) sudah menyebar luas.
Dalam isi pesan BBM tersebut, pihak yang mengirim berpesan kepada masyarakat untuk berhati-hati karena jaringan teroris telah masuk di Medan.
Berikut isi tulisan broadcast BBm tersebut: “Slmt siang Pak, ijin melaporkan brusan ditrma sms dari kanit resum, sms ini dari intel TNI Info aktual hari ini.
Jaringan teroris sdh masuk medan dan kemarin ketahuan sedang membeli perlengkapan militer…. Oleh krn itu anggota jaga agar benar benar melaks tugas jaga dgn baik, termasuk perketat penjagaan gudang munisi dan sebarkan kepada muspika dan tokoh agama di daerah msg’s … Agt unit intel spy aktif di lap …
Dalam Broadcast BBM itu juga dituliskan target jaringan teroris tadi: Sasaran/target teroris: Pihak kepolisian. Lap kan bangsit pd ksempatan pertama. Ttd. DU Intel 0204/DS. UDL. Bagi teman2 kami Sipil supaya turut berhati2 n Antisipasi. Begitulah isi broadcast BBM yang beredar.
Malamnya, setelah Rizaldi Yusuf menyerahkan diri, sejumlah personel dari Polsek Patumbak, secara tiba-tiba melakukan razia di Jl Sisimangarajasekira pukul 22.00 WIB. Satu per satu mobil yang melintas dari arah Tanjungmorawa menuju Medan dihentikan. Petugas kemudian memeriksa barang-barang yang mencurigakan yang mungkin dibawa para pengendara.
Wakapolsek Patumbak AKP Wiamin H, ditemui di lokasi razia mengatakan, razia ini adalah arahan dari Polda Sumut. “Saya rasa semua Polsek juga dapat arahan yang sama untuk melakukan razia malam ini,” ujarnya.
Hingga tengah malam sudah lebih dari 50 mobil pribadi yang dirazia. Namun, hingga berita ini sampai ke meja redaksi, petugas belum mendapatkan hal-hal yang mencurigakan. “Gak tau sampai jam berapa razia ini dilakukan. Mungkin nanti setelah ada arahan dari Polda,” kata AKP Waimin.
Terkait dengan itu, Rizaldi Yusuf tadi malam tiba di Mapoldasu Jalan Sisingamangaraja KM 10,5 Medan, sekitar pukul 23.15 WIB. Rizaldi Yusuf tiba dengan pengawalan ketat petugas Densus 88 Mabes Polri dan petugas dari Poldasu. Terlihat dia dibawa dengan menggunakan mobil BK 1968 SS. Dengan pengawalan ketat, Rizaldi Yusuf kemudian langsung dibawa ke ruangan Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Poldasu AKBP Mashudi.
Sekitar 5 menit berada di ruangan itu, kemudian Yusuf dibawa ke ruang tahanan. Dia ditempatkan sendiri di kamar no 5 Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) Ditreskrimum Poldasu. Usai dimasukkan ke dalam sel, tak ada satupun wartawan yang diperbolehkan masuk.
Dari pantauan kamera CCTV ruang tahanan, terlihat Yusuf langsung merebahkan diri di areal tempat tidur ruang tahanan. Seorang petugas jaga ruang tahanan yang tidak mau disebutkan namanya, kamar 5 yang ada di ruang tahanan Dit Tahti Poldasu memang digunakan untuk para teroris. “Ruangan itu spesial untuk teroris,” ujarnya.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Poldasu. Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Poldasu, AKBP Mashudi saat turun dan dimintai keterangan, enggan berikan keterangan kepada wartawan yang sudah menunggu di Poldasu.
Saat ditanya, mantan Kapolres Deli Serdang itu hanya tersenyum dan mengangkat jempol sambil berlalu masuk kembali keruangannya. Sekitar pukul 00.00 WIB, dua petugas dari Bidang Dokter dan Kesehatan (Biddokes) tiba di Ditreskrimum Poldasu. Dua dokter itu langsung memeriksa kesehatan Yusuf.
Dari pantauan CCTV, petugas Biddokes didampingi sejumlah petugas terlihat memeriksa kesehatan M Yusuf. (mag-12/jon)