26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Renovasi Stadion Teladan Baru 15 Persen

Diragukan Bisa Dipakai Musim Ini

MEDAN- Renovasi Stadion Teladan masih terus berlanjut. Namun Stadion kebanggaan masyarakat Kota Medan itu diprediksi belum dapat digunakan untuk musim kompetisi 2012-2013. Hingga kini pengerjaannya baru rampung 15 persen.

Menurut pantauan wartawan Sumut Pos, Jumat (14/9), sektor yang direnovasi bertambah. Tribun terbuka sebelah timur sudah dibongkar. Padahal sebelumnya, tribun terbuka tidak masuk perencanaan renovasi. Selain PT Aprilian Dwipa Internusa, renovasi juga tengah dikerjakan perusahaan konstruksi lain.

“Saat ini persentase pengerjaannya 15 persen. Tapi akhir bulan nanti persentase yang signifikan untuk bagian rumput dan atap. Tapi kita yakin akan selesai sesuai jadwal,” kata Side Manajer PT Aprilian Dwipa Internusa, Agus Soetoro ditemui di Teladan, kemarin.

Agus mengaku tidak ada masalah soal adanya pihak konstruksi lain. Namun, dia berharap, ketua tim renovasi Dzulhifzi Lubis tetap memfasilitasi pihaknya dengan pihak lain tersebut.  ”Tidak ada masalah, tapi memang seharusnya ada koordinasi lewat Opung (Dzulhifzi). Tapi kalau harus kerja sama dengan mereka saya rasa tidak ada masalah,” ungkapnya.

Ketua Renovasi, Dzulhifzi Lubis membenarkan adanya perusahaan lain. Bahkan menurut pria yang akrab disapa Opung itu, renovasi akan mengubah stadion terbuka akan diubah menjadi stadion tertutup. “Tribun penonton terbuka sebelah timur juga sudah mulai pengerjaannya. Dari informasi yang saya dengar, akan dijadikan tribun tertutup juga.

Tapi dikerjakan perusahaan lain,” ujar Opung.

Memang pengerjaan tribun terbuka ini di luar dari kucuran dana Kemenegpora. Opung mengatakan, tribun terbuka stadion yang berdiri sejak 1953 itu terancam tidak bisa digunakan. Kalaupun digunakan, proses renovasi masih terus berlanjut.

“Ya, belum tahu juga seperti apa. Bisa saja sisi tribun itu tetap diperbaiki, tapi pertandingan bisa dilakukan. Tapi memang, beberapa partai besar, stadion mungkin saja tidak akan mampu menampung animo masyarakat yang ingin menonton,” ungkapnya.

Tinjauan juga dilakukan pihak Kemenegpora untuk memantau perkembangan renovasi yang menelan biaya sekitar 10,518 miliar itu.  Tiga staf Bidang Sarana Olah Raga dan Pendidikan Kemenpora datang pagi hari untuk melakukan pengecekan. Kasub Bidang Sarana Olah Raga dan Pendidikan Kemenpora, Armadani, mengatakan, dimulainya renovasi sempat mundur lantaran keterlambatan pengiriman dana renovasi. “Transferan dana itu kemarin ada kesalahan, ada sedikit keterlambatan. Kami juga belum bisa melihat, kapan real-nya transfer dana itu dilakukan. Namun, dari segi pengerjaan stadion, saya lihat wajar saja,” pungkasnya. (don)

Diragukan Bisa Dipakai Musim Ini

MEDAN- Renovasi Stadion Teladan masih terus berlanjut. Namun Stadion kebanggaan masyarakat Kota Medan itu diprediksi belum dapat digunakan untuk musim kompetisi 2012-2013. Hingga kini pengerjaannya baru rampung 15 persen.

Menurut pantauan wartawan Sumut Pos, Jumat (14/9), sektor yang direnovasi bertambah. Tribun terbuka sebelah timur sudah dibongkar. Padahal sebelumnya, tribun terbuka tidak masuk perencanaan renovasi. Selain PT Aprilian Dwipa Internusa, renovasi juga tengah dikerjakan perusahaan konstruksi lain.

“Saat ini persentase pengerjaannya 15 persen. Tapi akhir bulan nanti persentase yang signifikan untuk bagian rumput dan atap. Tapi kita yakin akan selesai sesuai jadwal,” kata Side Manajer PT Aprilian Dwipa Internusa, Agus Soetoro ditemui di Teladan, kemarin.

Agus mengaku tidak ada masalah soal adanya pihak konstruksi lain. Namun, dia berharap, ketua tim renovasi Dzulhifzi Lubis tetap memfasilitasi pihaknya dengan pihak lain tersebut.  ”Tidak ada masalah, tapi memang seharusnya ada koordinasi lewat Opung (Dzulhifzi). Tapi kalau harus kerja sama dengan mereka saya rasa tidak ada masalah,” ungkapnya.

Ketua Renovasi, Dzulhifzi Lubis membenarkan adanya perusahaan lain. Bahkan menurut pria yang akrab disapa Opung itu, renovasi akan mengubah stadion terbuka akan diubah menjadi stadion tertutup. “Tribun penonton terbuka sebelah timur juga sudah mulai pengerjaannya. Dari informasi yang saya dengar, akan dijadikan tribun tertutup juga.

Tapi dikerjakan perusahaan lain,” ujar Opung.

Memang pengerjaan tribun terbuka ini di luar dari kucuran dana Kemenegpora. Opung mengatakan, tribun terbuka stadion yang berdiri sejak 1953 itu terancam tidak bisa digunakan. Kalaupun digunakan, proses renovasi masih terus berlanjut.

“Ya, belum tahu juga seperti apa. Bisa saja sisi tribun itu tetap diperbaiki, tapi pertandingan bisa dilakukan. Tapi memang, beberapa partai besar, stadion mungkin saja tidak akan mampu menampung animo masyarakat yang ingin menonton,” ungkapnya.

Tinjauan juga dilakukan pihak Kemenegpora untuk memantau perkembangan renovasi yang menelan biaya sekitar 10,518 miliar itu.  Tiga staf Bidang Sarana Olah Raga dan Pendidikan Kemenpora datang pagi hari untuk melakukan pengecekan. Kasub Bidang Sarana Olah Raga dan Pendidikan Kemenpora, Armadani, mengatakan, dimulainya renovasi sempat mundur lantaran keterlambatan pengiriman dana renovasi. “Transferan dana itu kemarin ada kesalahan, ada sedikit keterlambatan. Kami juga belum bisa melihat, kapan real-nya transfer dana itu dilakukan. Namun, dari segi pengerjaan stadion, saya lihat wajar saja,” pungkasnya. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/