25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Guru Honorer Kemenag Tuntut Uang Insentif

Sudah Menunggu Selama Tiga Bulan

LABUHANBATU-Sejumlah guru honorer di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Labuhanbatu mempertanyakan uang insentif atau fungsional semester pertama yang belum juga dicairkan, baik di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA).
Biasanya, setiap enam bulan sekali mereka menerima sebesar Rp1,5 juta dengan rincian Rp250.000 perbulannya. Namun hingga kini, pahlawan tanpa tanda jasa tersebut belum menerima hak mereka walau sudah berlalu selama hampir tiga bulan.

“Biasanya setiap enam bulan sekali itu sudah dibayarkan, tetapi hingga kini kami belum juga menerimanya, padahal uang itu sangat kami butuhkan,” kata sejumlah guru honor ditingkat MTs Swasta tersebut, Senin (17/9) kepada Sumut Pos di Rantauprapat.

Selain uang insentif/fungsional, ternyata dana bantuan sebesar Rp60.000 pergurunya untuk setiap bulan belum juga mereka terima. “Uang bantuan Pemprovsu untuk seluruh guru juga belum kami terima. Kami berharap uang itu segera dibayarkan, karena kami juga saat ini masih kekurangan biaya kebutuhan,” tambah sumber.

Disinggung apakah kondisi yang sama pernah terjadi sebelumnya, mereka justru mengatakan ini kali pertama uang insentif/fungsional belum dibayar, pasca-adanya mutasi sejumlah pegawai di jajaran Kemenag Labuhanbatu. “Sejak diganti yang menanganinya, info yang saya dapat jumlah total uangnya untuk satu semester sekitar Rp1,5 miliar,” aku mereka.

Kepala Seksi Majelis Pendidikan Daerah (Kasi Mapenda) Kemenag Kabupaten Labuhanbatu Safiruddin menerangkan, dalam waktu dekat uang insentif para guru tersebut dicairkan. “Paling lama satu minggu lagi dicairkan itu, kalau yang Rp60.000 itu gaweanya Dinas Pendidikan, bukan kita,” katanya.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Lembaga Pemantau Penyelenggara Pemerintah NKRI AF Daulay mengucapkan keheranannya, apalagi guru yang berstatus honor tersebut sudah melaksanakan kewajibannya. (mag-16)

Sudah Menunggu Selama Tiga Bulan

LABUHANBATU-Sejumlah guru honorer di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Labuhanbatu mempertanyakan uang insentif atau fungsional semester pertama yang belum juga dicairkan, baik di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA).
Biasanya, setiap enam bulan sekali mereka menerima sebesar Rp1,5 juta dengan rincian Rp250.000 perbulannya. Namun hingga kini, pahlawan tanpa tanda jasa tersebut belum menerima hak mereka walau sudah berlalu selama hampir tiga bulan.

“Biasanya setiap enam bulan sekali itu sudah dibayarkan, tetapi hingga kini kami belum juga menerimanya, padahal uang itu sangat kami butuhkan,” kata sejumlah guru honor ditingkat MTs Swasta tersebut, Senin (17/9) kepada Sumut Pos di Rantauprapat.

Selain uang insentif/fungsional, ternyata dana bantuan sebesar Rp60.000 pergurunya untuk setiap bulan belum juga mereka terima. “Uang bantuan Pemprovsu untuk seluruh guru juga belum kami terima. Kami berharap uang itu segera dibayarkan, karena kami juga saat ini masih kekurangan biaya kebutuhan,” tambah sumber.

Disinggung apakah kondisi yang sama pernah terjadi sebelumnya, mereka justru mengatakan ini kali pertama uang insentif/fungsional belum dibayar, pasca-adanya mutasi sejumlah pegawai di jajaran Kemenag Labuhanbatu. “Sejak diganti yang menanganinya, info yang saya dapat jumlah total uangnya untuk satu semester sekitar Rp1,5 miliar,” aku mereka.

Kepala Seksi Majelis Pendidikan Daerah (Kasi Mapenda) Kemenag Kabupaten Labuhanbatu Safiruddin menerangkan, dalam waktu dekat uang insentif para guru tersebut dicairkan. “Paling lama satu minggu lagi dicairkan itu, kalau yang Rp60.000 itu gaweanya Dinas Pendidikan, bukan kita,” katanya.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Lembaga Pemantau Penyelenggara Pemerintah NKRI AF Daulay mengucapkan keheranannya, apalagi guru yang berstatus honor tersebut sudah melaksanakan kewajibannya. (mag-16)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/