PEKANBARU- Pegulat Sumut Sumurung Siregar hanya mampu menyumbang satu medali perunggu di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau. Sumurung yang turun di gaya grego roman putra kelas 84 kg, pada babak semifinal yang digelar di gedung PKM Universitas Islam Riau, Jumat (14/9), harus mengakui keperkasaan pegulat DKI Jakarta Lotus Malino.
Dengan hanya meraih perunggu, Sumurung gagal memenuhi target yang dicanangkan, yakni medali emas. Padahal sebelumnya Ketua PGSI Sumut telah menjanjikan bonus sebuah rumah bagi pegulat Sumut yang berhasil meraih medali emas pada PON kali ini.
Pelatih gulat Sumut Daslan Gultom mengatakan, anak didiknya tersebut sudah berjuang secara maksimal. Bahkan diawal-awal pertandingan, Sumurung tampak lebih mendominasi.
Lotus Malino bahkan berkali-kali berhasil ia dorong keluar garis arena. Namun karena terlalu benafsu ingin meraih kemenangan, menjelang berakhirnya pertandingan Sumurung sudah kehabisan tenaga. “Sumurung terlalu memforsir tenaganya, 15 detik menjelang berakhirnya pertandingan, Lotus berhasil mencuri poin dan akhirnya tampil sebagai pemenang,” katanya.
Harapan Sumut menambah medali masih terbuka di cabang gulat, mengingat masih ada tiga pegulat lagi yang belum bertanding yakni M Marwan Rinsyani (gaya grego 96 kg), Heka Maya Sari (gaya bebas 51 kg) dan Andre Tampubolon (gaya bebas 60 kg).(jun)