26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Mantan PSDS Tundukkan Mantan PSMS

Laga Amal Kenang Ramli Lubis

KELUARGA besar Mantan PSMS telah kehilangan salah satu pesepakbola terbaiknya Ramli Lubis. Almarhum wafat pada 10 September lalu. Untuk mengenang pemain PSMS era 80-an itu, Mantan PSMS menggelar laga amal di Stadion Kebun Bunga, Sabtu (22/9) kemarin.

Pada laga tersebut Mantan PSMS bentrok dengan Mantan PSDS. Mantan PSMS diperkuat Sahari Gultom di bawah mistar. Nirwanto, Sutrisno, Odi Syahputra dan Ismail Warta berada di barisan belakang. Sementara di tengah bercokol Abdul Rahman Gurning, Rudi Saari, Sugianto, dan M Sidik. Barisan depan diisi Nasib Rayadi dan Abdul Rahman alias Bedul.

PSDS tak kalah beringas. Ansyari Lubis bersama Chairul Sofyan, Surya Darma, Siswanto, Usman Sagala, Suherman, Andi Susanto, Juniman dan para eks PSDS lainnya mampu membuat mantan PSMS bertekuk lutut dengan skor 2-1. Dua gol kemenangan diceploskan Chairul dan Susanto. Sementara PSMS hanya mampu menceploskan satu gol lewat Nasib Rayadi harus mengakui keunggulan Traktor Kuning.

Sebelumnya dibuka dengan laga BRI kontra PTPN IV. Seusai laga, para mantan PSMS dan lainnya mengumpulkan sumbangan yang diberikan langsung kepada istri almarhum, Yulifah dan putrinya. “Tapi kita pemain ada nyumbang. Walaupun tidak besar jumlahnya tapi ini sebagai bentuk perhatian kita. Diserahkan langsung kepada istri dan anak almarhum,” kata Gurning yang ikut berpartisipasi sebagai pemain kemarin.

Soal sosok Ramli, Gurning melihat Ramli merupakan pribadi yang baik. “Baik di lapangan dan pribadinya cukup bagus. Ia dikenal dengan permainannya yang keras. Saya di lapangan dulu sering ngarahkan dia untuk main keras,” kata pria berusia 54 tahun itu.
Almarhum Ramli Lubis meninggal dunia dalam usia 48 tahun karena penyakit komplikasi yang berkepanjangan dideritanya dalam beberapa tahun belakangan ini. Pria kelahiran Pematang Siantar 10 Oktober 1964 ini meninggal istri dan dua putri yang masih duduk di bangku SMA.

Karir Ramli di PSMS dimulai sejak era 1987 hingga 1992. Prestasi terakhir yang diukir atau dipersembahkan almarhum kepada PSMS pada 1992 ketika ia membawa tim Ayam Kinantan menjadi runner-up Kompetisi Divisi Utama PSSI setelah dalam final PSMS kalah 1-2 lawan PSM Makassar. (don)

Laga Amal Kenang Ramli Lubis

KELUARGA besar Mantan PSMS telah kehilangan salah satu pesepakbola terbaiknya Ramli Lubis. Almarhum wafat pada 10 September lalu. Untuk mengenang pemain PSMS era 80-an itu, Mantan PSMS menggelar laga amal di Stadion Kebun Bunga, Sabtu (22/9) kemarin.

Pada laga tersebut Mantan PSMS bentrok dengan Mantan PSDS. Mantan PSMS diperkuat Sahari Gultom di bawah mistar. Nirwanto, Sutrisno, Odi Syahputra dan Ismail Warta berada di barisan belakang. Sementara di tengah bercokol Abdul Rahman Gurning, Rudi Saari, Sugianto, dan M Sidik. Barisan depan diisi Nasib Rayadi dan Abdul Rahman alias Bedul.

PSDS tak kalah beringas. Ansyari Lubis bersama Chairul Sofyan, Surya Darma, Siswanto, Usman Sagala, Suherman, Andi Susanto, Juniman dan para eks PSDS lainnya mampu membuat mantan PSMS bertekuk lutut dengan skor 2-1. Dua gol kemenangan diceploskan Chairul dan Susanto. Sementara PSMS hanya mampu menceploskan satu gol lewat Nasib Rayadi harus mengakui keunggulan Traktor Kuning.

Sebelumnya dibuka dengan laga BRI kontra PTPN IV. Seusai laga, para mantan PSMS dan lainnya mengumpulkan sumbangan yang diberikan langsung kepada istri almarhum, Yulifah dan putrinya. “Tapi kita pemain ada nyumbang. Walaupun tidak besar jumlahnya tapi ini sebagai bentuk perhatian kita. Diserahkan langsung kepada istri dan anak almarhum,” kata Gurning yang ikut berpartisipasi sebagai pemain kemarin.

Soal sosok Ramli, Gurning melihat Ramli merupakan pribadi yang baik. “Baik di lapangan dan pribadinya cukup bagus. Ia dikenal dengan permainannya yang keras. Saya di lapangan dulu sering ngarahkan dia untuk main keras,” kata pria berusia 54 tahun itu.
Almarhum Ramli Lubis meninggal dunia dalam usia 48 tahun karena penyakit komplikasi yang berkepanjangan dideritanya dalam beberapa tahun belakangan ini. Pria kelahiran Pematang Siantar 10 Oktober 1964 ini meninggal istri dan dua putri yang masih duduk di bangku SMA.

Karir Ramli di PSMS dimulai sejak era 1987 hingga 1992. Prestasi terakhir yang diukir atau dipersembahkan almarhum kepada PSMS pada 1992 ketika ia membawa tim Ayam Kinantan menjadi runner-up Kompetisi Divisi Utama PSSI setelah dalam final PSMS kalah 1-2 lawan PSM Makassar. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/