26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

PT Arun Suplai Gas ke Sumut, Bangun Pipa Transmisi Sepanjang 29 Km

MEDAN- Untuk memenuhi kebutuhan gas di Sumatera Utara, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dan PT Pertamina (Persero) berharap regasifikasi gas dari PT Arun, sehingga Sumut keluar dari krisis.

Berbagai persiapan telah dilakukan oleh kedua perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) tersebut, diantaranya penambahan pipa transmisi untuk mendukung infrastruktur.

Direktur Pengusahaan PGN Jobi Triananda mengatakan, jika berjalan sesuai rencana, tahun 2014 Arun dapat memberikan pasokan gas LNG yang sangat dibutuhkan bagi industri Sumut. Lantaran kurangnya pasokan LNG menyebabkan PGN tidak bisa memenuhi kebutuhan 53 pelanggan industri Sumut.
“Kita kini memang sedang membangun infrastruktur untuk pipa transmisi LNG di Sumut agar bisa menerima regasifikasi pasokan dari Arun. Namun, infrastruktur ini tergantung dari ketersediaan gas tersebut. Hingga kini, pasokan gas dari Arun belum pasti, sehingga pengembangan jaringan belum begitu ekspansif kita lakukan,” ujarnya dalam acara Penanaman Mangrove di Vent Stack Sicanang Belawan, Kamis (27/9) kemarin.

Dijelaskannya, kondisi kekurangan stok gas ini, tentu juga mengkhawatirkan PGN. Karena kondisi ini menyebabkan PGN kehilangan kesempatan untuk mendistribusikan gas. Perusahaan pengguna gas di Sumut sendiri, juga tidak akan bisa berkompetisi dengan negara lain dalam menghasilkan produk. Lantaran gas merupakan bahan bakar yang efisien untuk menopang industri.

Sementara itu, Kepala Strategic Business Unit (SBU) Wilayah III PGN Mugiono juga mengungkapkan, PGN kini terus berupaya untuk mencarikan solusi bagi kelangkaan gas bumi bagi industri di wilayah Medan. Pembangunan infrastruktur oleh PGN di Sumut dalam progress yang baik. Dalam memperkuat jaringan distribusi Medan, pembangunan pipa transmisi sepanjang 29 km yang  direncanakan sudah berjalan.

Jaringan ini akan menghubungkan Stasiun Pasar IX  hingga Stasiun Paya Pasir sepanjang 6 km, Stasiun Paya Pasir  ke PLN Sicanang sepanjang 10 km dan Simpang Brayan hingga Simpang Kantor sepanjang 13 km.”Progresnya cukup baik, hingga akhir tahun akan siap 40 persen. Diperkirakan kuartal kedua tahun 2013 jaringan sudah selesai,” tukasnya.

Vice President Communication Pertamina Ali Mundakir dalam membuka kegiatan Pertamina Days memperingati Hari Ulang Tahun Pertamina ke-55 di Sun Plaza Medan mengatakan untuk memenuhi gas di Sumatera, termasuk Sumut, Pertamina siap membangun proyek regasifikasi dengan PT Arun sebagai penghasil LNG baru untuk wilayah Aceh dan Sumut.

Namun, Ali tidak mengetahui berapa pasokan yang bisa disalurkan PT Arun ke Sumut. Namun, jelasnya, pasokan LNG ini pasti akan menurun, karena itu aset regasifikasi PT Arun yang ada bisa dimanfaatkan untuk menerima pasokan gas dari luar.

“Kita berencana menjadikan Arun sebagai pusat regasifikasi. Sehingga jika ada  pengembangan kawasan industri, Arun bisa menambah pasokan dari luar,” tuturnya.

Asisten II  Pemprovsu Sabrina mengungkapkan untuk pemenuhan kebutuhan gas LNG di Sumut, pemerintah provinsi sudah menyurati presiden untuk bisa memberikan pasokan gas yang kian menipis tidak hanya gas, juga listrik. Karena Sumut sudah ditunjuk sebagai pusat pertumbuhan perekonomian Wilayah Barat. (ram)

MEDAN- Untuk memenuhi kebutuhan gas di Sumatera Utara, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dan PT Pertamina (Persero) berharap regasifikasi gas dari PT Arun, sehingga Sumut keluar dari krisis.

Berbagai persiapan telah dilakukan oleh kedua perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) tersebut, diantaranya penambahan pipa transmisi untuk mendukung infrastruktur.

Direktur Pengusahaan PGN Jobi Triananda mengatakan, jika berjalan sesuai rencana, tahun 2014 Arun dapat memberikan pasokan gas LNG yang sangat dibutuhkan bagi industri Sumut. Lantaran kurangnya pasokan LNG menyebabkan PGN tidak bisa memenuhi kebutuhan 53 pelanggan industri Sumut.
“Kita kini memang sedang membangun infrastruktur untuk pipa transmisi LNG di Sumut agar bisa menerima regasifikasi pasokan dari Arun. Namun, infrastruktur ini tergantung dari ketersediaan gas tersebut. Hingga kini, pasokan gas dari Arun belum pasti, sehingga pengembangan jaringan belum begitu ekspansif kita lakukan,” ujarnya dalam acara Penanaman Mangrove di Vent Stack Sicanang Belawan, Kamis (27/9) kemarin.

Dijelaskannya, kondisi kekurangan stok gas ini, tentu juga mengkhawatirkan PGN. Karena kondisi ini menyebabkan PGN kehilangan kesempatan untuk mendistribusikan gas. Perusahaan pengguna gas di Sumut sendiri, juga tidak akan bisa berkompetisi dengan negara lain dalam menghasilkan produk. Lantaran gas merupakan bahan bakar yang efisien untuk menopang industri.

Sementara itu, Kepala Strategic Business Unit (SBU) Wilayah III PGN Mugiono juga mengungkapkan, PGN kini terus berupaya untuk mencarikan solusi bagi kelangkaan gas bumi bagi industri di wilayah Medan. Pembangunan infrastruktur oleh PGN di Sumut dalam progress yang baik. Dalam memperkuat jaringan distribusi Medan, pembangunan pipa transmisi sepanjang 29 km yang  direncanakan sudah berjalan.

Jaringan ini akan menghubungkan Stasiun Pasar IX  hingga Stasiun Paya Pasir sepanjang 6 km, Stasiun Paya Pasir  ke PLN Sicanang sepanjang 10 km dan Simpang Brayan hingga Simpang Kantor sepanjang 13 km.”Progresnya cukup baik, hingga akhir tahun akan siap 40 persen. Diperkirakan kuartal kedua tahun 2013 jaringan sudah selesai,” tukasnya.

Vice President Communication Pertamina Ali Mundakir dalam membuka kegiatan Pertamina Days memperingati Hari Ulang Tahun Pertamina ke-55 di Sun Plaza Medan mengatakan untuk memenuhi gas di Sumatera, termasuk Sumut, Pertamina siap membangun proyek regasifikasi dengan PT Arun sebagai penghasil LNG baru untuk wilayah Aceh dan Sumut.

Namun, Ali tidak mengetahui berapa pasokan yang bisa disalurkan PT Arun ke Sumut. Namun, jelasnya, pasokan LNG ini pasti akan menurun, karena itu aset regasifikasi PT Arun yang ada bisa dimanfaatkan untuk menerima pasokan gas dari luar.

“Kita berencana menjadikan Arun sebagai pusat regasifikasi. Sehingga jika ada  pengembangan kawasan industri, Arun bisa menambah pasokan dari luar,” tuturnya.

Asisten II  Pemprovsu Sabrina mengungkapkan untuk pemenuhan kebutuhan gas LNG di Sumut, pemerintah provinsi sudah menyurati presiden untuk bisa memberikan pasokan gas yang kian menipis tidak hanya gas, juga listrik. Karena Sumut sudah ditunjuk sebagai pusat pertumbuhan perekonomian Wilayah Barat. (ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/